30

13.7K 1.1K 73
                                    

Cklek

Pintu ruang pasien itu terbuka dan muncullah Seokjin yang diikuti Taehyung.

"Hyung!!!" ucap Kookie terkejut Taehyung bisa berada disini, Taehyung juga masih memakai piyama tidur sama seperti dirinya, bisa dipastikan Taehyung langsung berlari mencari Kookie tanpa sempat mengganti pakaian yang lebih tebal, tak lupa dia melihat Taehyung membawa jaket tebal milik Kookie juga alas kaki, Kookie menghapus sisa airmatanya, dia tidak tahu harus bahagia atau sedih ketika bertemu Taehyung saat ini.

"Kookie" ucap Taehyung melihat Kookie yang berbaring setengah duduk dengan mata sembab.

Hap

Taehyung langsung memeluk Kookie, dia terus memeluk Kookie seakan dia tidak memiliki kesemapatan untuk memeluk Kookie lagi, sungguh dia takut kehilangan Kookie dan dia tidak bisa memeluknya lagi, Kookie yang dipeluk ragu untuk membalasnya karena dia tidak tahu harus bahagia atau bersedih, hingga dia tidak bisa menahan keinginan untuk membalas pelukan Taehyung, dia balas pelukan Taehyung dengan erat seakan dia tidak akan pernah dipeluk seperti ini lagi, mereka terisak tanpa ada yang mengeluarkan suara untuk berkata apapaun.

"Sepertinya mereka butuh privasi, kita keluar saja" ucap Namjoon berbisik kepada Seokjin.

"Nde Yeobo, mereka butuh bicara berdua" sahut Seokjin mengangguk dan berjalan mengikuti Namjoon keluar ruangan menyisakan 2 orang yang sedang memadu kehangatan.

Taehyung sangat khawatir karena Seokjin bilang Kookie pingsan di pinggir jalan, betapa tidak pantasnya dia disebut Hyung ketika dia tidak becus menjaga adik yang sekaligus kekasihnya, dia tidak tahu sekarang dia harus bagaimana, Kookie pantas marah padanya, karena dia memang bersalah, tidak seharusnya dia membohongi Kookie, dan sekarang Kookie pasti sangat kecewa padanya, Kookie selalu mempercayainya dan ternyata dia membohongi Kookie dengan kebohongan yang sangat besar.

Kookie tidak tahu harus bagaiamana sekarang, dia hanya bisa menangis dipelukan Taehyung, dia sangat bahagia masih bisa memeluk Hyung yang juga kekasihnya itu, namun disisi lain dia sangat bersedih, orang yang sangat dia percayai tenyata membohongi dia, dia tidak tahu apakah selama ini semua yang dilakukannya dan yang diucapkannya adalah kebenaran ataukah kebohongan, sungguh dia frustasi, hingga lama mereka terus berpelukan menyalurkan semua rasa yang mereka rasakan, saling memberi kekuatan dengan kehangatan pemaduan cinta mereka, mereka saling menguatkan dalam pelukan mereka, meski mereka tidak menyadarinya karena mereka kalut dengan pemikiran mereka sendiri, mereka terus menyalurkan kehangatan dan kenyamanan. Taehyung melepas pelukan itu terlebih dahulu, menatap orang yang sangat dia sayangi yaitu Kookie, dia menangkup pipi Kookie, menghapus airmata Kookie, dan mengecup pucuk kepala Kookie, dia pejamkan matanya menghayati dan merekam kecupan itu seakan kecupan itu tidak akan terulang kembali, Kookie juga memejamkan matanya merasakan kehangatan kecupan Taehyung seakan kehangatan ini tidak akan dia rasakan lagi mereka tetap menangis dengan mata terpejam tanpa isakan, seakan airmata mereka adalah saksi jika mereka sangat takut kehilangan satu sama lain. Hingga lama mereka seperti itu Taehyung menyudahi kecupan itu.

"Kookie, jangan menangis Kookie, Hyung terluka melihat Kookie menangis, maafkan Hyung, Kookie pantas marah, karena memang Hyung bersalah, dan Hyung tidak pantas untuk dimaafkan, tapi Hyung mohon jangan menangis seperti ini, Hyung sangat terluka melihat Kookie menangis seperti ini" ucap Taehyung menghapus airmata Kookie, Kookie tidak menjawab, dia tidak tahu harus menjawab apa, dia sangat mencintai orang yang ada di hadapannya ini, tapi dia sangat kecewa dengan kebohongan yang telah dia lakukan kepadanya.

Taehyung membuka jaket Seokjin yang Kookie pakai kemudian dia ganti dengan jaket yang dia bawa dari rumahnya, dia tidak tahan menatap Kookie yang penuh dengan kekecewaan, dia buka selimut Kookie dan memakaikan kaos kaki tebal untuk Kookie dan menyelimuti tubuh Kookie kembali, Kookie hanya bisa menatap Taehyung yang sedang menyelimutinya, Taehyung menghindar dari tatapannya, dia tahu jika Taehyung sangat terluka, terlihat dari mata yang sudah jelas menggambarkan luka yang sangat dalam dan perih. Kookie terus menatap Taehyung dalam diam, dia masih terus mengeluarkan airmata dari pipinya, entah sudah berapa banyak airmata yang dia keluarkan. Hingga selesai Taehyung menyelimutinya, Taehyung masih tetap mengeluarkan airmatanya dengan tanpa suara isakan, tanpa menatap atau sekedar menoleh kepada Kookie dia beranjak untuk mengambil hot pack yang dia bawa dari rumahnya tapi sebelum beranjak dia ditahan oleh sebuah tangan yang selalu ingin dia genggam seumur hidupnya, dia menoleh ke arah Kookie dan Kookie langsung memeluk Taehyung, entah apa yang dia pikirkan hingga membuatnya memeluk Taehyung, dia terisak dalam pelukan Taehyung. Taehyung yang merasa kaget membalas pelukan Kookie, diapun tak bisa menahan isakannya sedari tadi.

It's Better [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang