27

13.7K 1.2K 43
                                    

Sudah seminggu Kookie dirawat di rumah sakit Seoul, tapi Kookie juga belum sadar, menurut dokter Kookie berusaha kuat dan sangat memaksa untuk mengingat masa lalunya jadi itu mempengaruhi kondisi fisik dan mentalnya dan akibatnya akan sangat fatal. Keluarga Kim memutuskan untuk membawa Kookie kembali ke Amerika menggunakan zet mereka.

Kediaman keluarga Jeon semakin kacau karena Luhan yang terus membanting barang-barang rumah, dia kalut dia tidak tahu harus berbuat apa apalagi setelah tahu jika Jungkook kembali ke Amerika, dia ingin marah tapi dia tidak tahu ingin marah kepada siapa, dia ingin sekali menyusul Jungkook ke Amerika namun Hoseok melarang dengan alasan jika Luhan nekat menyusul kesana kondisi Jungkook akan semakin parah, dia bingung harus berbuat apa sekarang, Sehun sudah dikabari oleh Hoseok, namun Sehun masih belum yakin dan tidak percaya jika Jungkook masih hidup karena sudah cukup jelas Jungkook meninggal bunuh diri karena dia yang mengusirnya, dan juga dia tidak bertemu langsung dengan orang yang disebut Kookie oleh Hoseok, Sehun sangat prihatin dengan keadaan Luhan, namun Sehun masih sangat sibuk mengurus perusahaannya di luar kota. Dia janji kepada Luhan setelah dia pulang mereka akan ke Amerika untuk bertemu dengan orang yang bernama Kookie itu. Itu dia lakukan agar Luhan sedikit tenang dan tidak mengamuk lagi juga mau untuk makan.

...

Sudah beberapa hari Kookie dirawat di rumah sakit Amerika, Taehyung terus menemani Kookie, meskipun dia harus bolak-balik kampus untuk mengurusi pendafataran dan ujian masuk tapi Taehyung tidak pernah lelah menunggu Adik yang juga kekasihnya ini bangun dan menyapa dirinya. Dia sangat merindukan senyum Kookie, dia sangat rindu ketika Kookie menunggunya untuk tidur, mengecup kening, mengucapkan selamat tidur dan memeluk Kookie hingga Kookie tertidur, dan sekarang, sekarang Kookie terus tertidur tanpa harus dia peluk, sungguh dia sangat merindukan sosok yang selalu memenuhi pikirannya selama ini. Dia hanya bisa menggenggam tangan Kookie, mencium kening Kookie tanpa adanya senyum di bibir Kookie, dan mencium sekaligus melumat bibir Kookie tanpa adanya balasan dari Kookie.

"Nggh" akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, Kookie membuka matanya dan mengerang tanda dia sedang menyapa dunia yang sudah beberapa hari ini tidak dia sapa.

"Kookie, Kookie sudah sadar" ucap Taehyung senang, sungguh dia sangat bahagia akhirnya Kookie sadar, dia mengeluarkan airmata, airmata bahagia, tersadar jika dia menangis dia langsung menghapus airmata itu. Menatap mata sayu Kookie yang perlahan terbuka, menggenggam tangan Kookie yang sedikit bergerak, dan mengusap rambut di kening Kookie yang sedikit menutupi mata Kookie, dia kecup lama kening yang sudah disingkarkan rambut yang menghalangi itu, sedangkan Kookie, dia perlahan sadar dan menutup matanya lagi untuk merasakan kecupan Taehyung yang sangat dia rindukan. Setelah lama akhirnya Taehyung menghentikan kecupan kening itu dan menatap Kookie yang sudah membuka matanya dengan sempurna meskipun terlihat sayu.

"Kookie dimana Hyung?" Tanya Kookie yang melihat disekelilingnya hanya putih.

"Kookie di rumah sakit" sahut Taehyung mengelus rambut Kookie.

"Hoseok Hyung, Luhan Eomma" Tanya Kookie yang mengingat terakhir kali dia sadar bersama Hoseok dan Luhan.

"Kita sudah di Amerika Kookie, Kookie sudah 16 hari tidak sadarkan diri, jadi kita membawa Kookie ke Amerika karena Eomma dan Appa harus mengurus perusahaan kita" sahut Taehyung tidak ingin membahas tentang Hoseok dan Luhan, sudah cukup mereka membuat Kookie tidak sadar hingga 16 hari.

Kookie terlihat gelisah meraba baju pasien dan mencari sesuatu disekitarnya, Taehyung yang melihatnya paham maksud Kookie.

"Kookie mencari ini?" Tanya Taehyung memegang gantungan ponsel singa dan kelinci.

"Hyung, bagaimana ini bisa berada di Hyung?" Tanya Kookie yang mengambil gantungan itu.

"Hyung menemukannya di saku celana Kookie saat Kookie masih dirawat di Korea, Hyung yakin Kookie membelinya saat ke toko aksesoris bersama Zelo" ucap Taehyung.

"Iya Hyung, Kookie membelinya, yang ini untuk Hyung, yang ini untuk Kookie" ucap Kookie menyerahkan gantungan ponsel seekor kelinci.

"Kenapa kelinci? Hyung kan sukanya singa bukan kelinci" Tanya Taehyung yang diberi gantungan kelinci.

"Kookie suka kelinci Hyung, yang kelinci untuk Hyung yang singa untuk Kookie, nanti jika suatu saat kita berpisah kita masih punya gantungan ponsel ini" ucap Kookie. Sementara Taehyung yang mendengar kata berpisah langsung tertegun.

"Kenapa Kookie bicara seperti itu? Kita akan bersama selamanya, kita tidak akan terpisahkan" ucap Taehyung memeluk Kookie erat-erat, Kookie yang dipeluk tersenyum dan membalas pelukan Taehyung, Taehyung yang memeluk dengan raut wajah sedih karena khawatir sementara Kookie memeluk dengan wajah tersenyum bahagia.

"Hyung, kita pakaikan gantungan ponsel ini di ponsel kita, ponsel Kookie dimana Hyung?" Tanya Kookie, dia sudah yakin jika ponselnya ada pada Taehyung. Mendengar itu Taehyung langsung melepas pelukannya dan memberikan ponsel Kookie yang dia simpan disaku bersama ponsel miliknya sendiri.

"Ini sayang" ucap Taehyung

"Hyung, Hyung pakaikan punya Kookie dan Kookie akan pakaikan punya Hyung" ucap Kookie.

"Iya sayang bawel" ucap Taehyung mengusak rambut Kookie dan menyerahkan ponselnya dan mengambil ponsel Kookie.

"Sudah, nah sekarang Hyung foto Kookie memegang ponsel Kookie dengan gantungannya pakai ponsel Hyung, nanti Kookie juga akan menfoto Hyung yang memegang ponsek Hyung dengan gantungannya pakai ponsel Kookie" ucap Kookie banyak minta.

'Haduh, Kookie kenapa jadi aneh begini? Apa gara-gara dia tidak sadar berhari-hari sampai dia aneh seperti ini, Tuhan semoga otak Kookie bekerja dengan normal' batin Taehyung.

"Iya sayang, sini Hyung foto" ucap Taehyung dan menfoto Kookie, Kookie juga begitu menfoto Taehyung dan berfoto bersama. Setelah acara foto menfoto Kookie teringat sesuatu.

"Hyung, Kookie sebenarnya siapa?" Tanya Kookie yang mengingat Luhan sangat memaksa dia untuk mengingat jika dia adalah Jungkook anaknya.

"Maksud Kookie?" Tanya Taehyung kaget dengan pertanyaan Kookie, apakah Kookie sudah curiga jika dia bukan anggota keluarga Kim.

"Entah kenapa Kookie merasa Kookie bukanlah Adik kandung Hyung" ucap Kookie menatap langit-langit, entah kenapa setelah bertemu Luhan dia merasa asing dengan keluarga Kim.

"Kookie, dengarkan Hyung, Kookie adalah adik Hyung, Eomma dan Appa akan sangat sedih jika Kookie bilang seperti itu" ucap Taehyung meyakinkan Kookie untuk percaya kepadanya.

"Maaf Hyung, Kookie tidak bermaksud menyinggung perasaan Hyung" ucap Kookie merasa bersalah, benar kata Taehyung Eomma dan Appanya akan sedih kalau Kookie merasa asing dengan keluarganya.

"Tidak apa, Hyung tidak tersinggung kok, ya sudah Hyung panggilkan dokter dulu" ucap Taehyung berlalu tanpa menunggu balasan dari Kookie, dia takut jika Kookie akan bertanya banyak hal tetang dirinya yang sebenarnya, sungguh semakin hari kebenaran jika Kookie bukan keluarga Kim semakin jelas, dan dia tidak ingin berpisah dengan Kookie, dan Kookie tidak lagi bersama keluarga Kim lagi dan lebih memilih keluarga Jeon yang berada di Korea, dia keluar ruangan Kookie bukan untuk memanggil dokter, melainkan untuk menangisi perbuatannya yang selalu berbohong dan membuat Kookie selalu bertanya tentang kebenaran yang sebenarnya.



TBC

Baca juga ff aku yang satunya "Let Me Save You [Vkook / TaeKook] ((END))"

It's Better [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang