Setelah siang, keluarga Kim makan siang di ruang makan, Baekhyun dan Chanyeol tidak bekerja karena memang hari ini adalah weekend, Chanyeol sudah dari tadi duduk di ruang makan menunggu Baekhyun dan kedua anaknya untuk makan bersama.
"Tae!! Kookie!! makanan sudah siap, cepat turun!!" ucap Baekhyun sedikit berteriak karena kamar Kookie berada di lantai 2 dan ruang makan di lantai 1. Tak lama Taehyung datang.
"Tae dimana Kookie?" Tanya Chanyeol melihat Taehyung datang sendirian, sementara Baekhyun sibuk menyiapkan nasi untuk Taehyung.
"Tadi Kookie bilang sebentar lagi" sahut Taehyung seraya duduk di kursi ruang makan.
"Ah itu dia" ucap Baekhyun melihat Kookie menuruni tangga.
Kookie berjalan dengan sempoyongan, padahal dia sudah minum obat dari Seokjin tapi kenapa dia masih pusing, dia samar-samar melihat keluarga Kim berada tidak jauh darinya.
Bruk
"Kookie" ucap semua orang melihat Kookie pingsan. Taehyung langsung berlari menghampiri Kookie tidak mempedulikan kursi yang dia duduki terbalik karena dia tendang, Taehyung langsung merengkuh Kookie ke dalam pelukannya "Kookie, bangun sayang, apa yang terjadi, bangun Kookie, Kookie" ucap Taehyung mengguncang-guncangkan tubuh Kookie, tanpa dia sadari airmata sudah membanjiri pipinya, dia sangat panik dan takut, melihat wajah Kookie yang sangat pucat, apa yang terjadi sebenarnya, Chanyeol menyiapkan mobil untuk Kookie sementara Baekhyun menyiapkan keperluan untuk ke rumah sakit dan Taehyung mengangkat tubuh Kookie.
...
Di rumah sakit, Taehyung terlihat tidak tenang, dia bolak balik mondar mandir menunggu Seokjin memeriksa Kookie di ruang UGD, Chanyeol dan Baekhyun juga sangat panik, namun mereka berusaha tenang. Saat mengetahui jika pasien yang dibawa suster ke ruang UGD adalah Kookie, Seokjin langsung bergegas masuk ke ruang UGD dan sampai sekarang masih belum keluar, Taehyung berharap saat Seokjin selesai memeriksa Kookie, Seokjin mengatakan jika Kookie baik-baik saja.
Cklek
Seokjin keluar dari ruang UGD dengan wajah yang sulit dijelaskan, Taehyung langsung menghampiri Seokjin.
"Hyung, bagaimana keadaan Kookie? Kookie baik-baik saja kan?" Tanya Taehyung panik.
"Kondisinya buruk, detak jantungnya sangat lemah, namun sekarang sudah normal kembali, dia terlalu memaksakan kesehatannya, seharusnya dia sudah dirawat dari kemarin-kemarin sehingga dia jadi seperti ini" ucap Seokjin kepada Taehyung.
"Maksud Hyung? dari kemarin-kemarin maksudnya apa?" Tanya Taehyung tidak mengerti.
"Saya sudah menyarankan Kookie untuk dirawat saat saya menemukan dia pingsan di toilet rumah sakit beberapa hari yang lalu, namun dia bilang tidak ingin membuatmu khawatir, dia memaksakan kesehatannya untuk menemanimu, sehingga dia sekarang seperti ini" ucap Seokjin jujur, dia harus jujur agar Kookie tidak bandel memaksakan kesehatannya lagi, saat ini kesehatannya yang harus diutamakan, karena pasti Taehyung akan sangat sedih jika tahu Kookie menyembunyikan rasa sakitnya seorang diri.
"A..pa? Kookie memaksakan kesehatannya demi menemaniku?" Tanya Taehyung tidak percaya, jadi dari kemarin-kemarin Kookie yang terlihat pucat dan lemas memang tengah menahan rasa sakitnya, betapa bodohnya dia tidak menyadari semua itu, bahkan dalam keadaan seperti itu dia memaksa untuk menemani Taehyung, Taehyung akui jika Kookie memang sangat tidak mau dikhawatirkan, tapi dengan menyembunyikan rasa sakit seorang diri justru membuat Taehyung sangat terluka, seharusnya Kookie jujur jika dia sedang sakit, Chanyeol dan Baekhyun juga tidak sadar jika Kookie kritis dan koma beberapa hari yang lalu, kenapa dia tidak menyadari jika Kookie tiba-tiba datang ke Amerika dengan keadaan yang terlihat segar bugar tidak terlihat seperti orang yang baru sadar dari Koma dan melewati masa kritisnya, seharusnya dia sadar jika orang yang baru sadar dari koma dan baru melewati masa kritisnya tidak akan terlihat seperti tidak terjadi apa-apa, Kookie memang pandai menyembunyikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Better [VKook] (END)
General FictionKeluarga Jeon yang terdiri sepasang suami istri dan dua anak laki-laki, siapa sangka di keluarga yang kaya raya dan terpandang ini tidak membuat seorang anak bungsuh dari keluarga ini merasakan kebahagiaan memiliki keluarga layaknya keluarga yang ha...