38

12K 1K 70
                                    

Sehari setelah sadar, Sehun, Luhan dan Hoseok menemani Kookie karena memang hari ini hari minggu jadi Sehun libur kerja dan Hoseok sudah selesai ujian masuk universitas tinggal menunggu pengumuman hasilnya, jadi mereka menghabiskan waktu libur mereka untuk menemani Kookie di rumah sakit.

"Kookie tidak sabar pergi ke Amerika menemui Tae Hyung" ucap Kookie semangat, dia sudah dinyatakan baik-baik saja oleh dokter meskipun kondisinya masih belum stabil.

"Sabar Kookie, kamu masih belum sembuh total" sahut Sehun gemas dengan tingkah Kookie.

"Betul Kookie, Eomma tidak mau sesampainya di Amerika kamu malah sakit lagi disana" tambah Luhan mengelus surai Kookie.

"Tapi Kookie sudah sembuh kok" sahut Kookie dengan semangat 'Sehun benar-benar menurunkan sifat keras kepalanya kepada Kookie, jelas-jelas dokter bilang tadi kondisinya masih belum stabil sekarang dia sok kuat bilang sudah sembuh, Appa sama anak sama saja, sama-sama keras kepala' batin Luhan tersenyum.

"Aigoo, Adik Hyung ini sangat menggemaskan, sabarlah Kookie, Kookie harus sembuh total biar Taehyung tidak menyalahkan Hyung gara-gara tidak becus menjagamu" ucap Hoseok mengacak-acak rambut Kookie.

"Iya juga, hehe Kookie akan memberi tahu Tae Hyung dulu kalau kita akan segera ke Amerika"ucap Kookie tidak sabaran.

"Jangan!!!" sahut Sehun, Luhan dan Hoseok bersamaan, tiba-tiba hening, Kookie terkejut dengan mereka bertiga, kenapa kompak sekali seperti pasukan bendera saja, sementara Sehun, Luhan dan Hoseok sama-sama saling pandang, mereka tidak ingin Kookie tahu jika Taehyung juga masuk rumah sakit, jika sampai Kookie tahu, mereka bisa menjamin jika Kookie akan merengek sekarang juga ke Amerika dan bisa jadi kondisi Kookie akan drop karena terkejut dengan keadaan Taehyung yang sekarang.

"Kenapa?" Tanya Kookie penasaran, mereka kompak sekali melarang Kookie untuk memberi tahu Taehyung, Kookie sedikit curiga ada yang disembunyikan darinya. Sementara mereka yang dikasih pertanyaan mulai berfikir alasan apa yang tepat untuk bisa membuat Kookie percaya dan tidak curiga.

"Kejutan, ya kejutan, Kita akan membuat kejuatan untuknya" sahut Sehun akhirnya bisa berfikir cepat.

"Iya benar, Kita akan membuatnya kejutan, tidak asik kalau dia tahu dulu kalau kita akan kesana" sahut Luhan menambahi agar Kookie tidak curiga.

"Benar kata Eomma, Taehyung pasti sangat bahagia jika kita membuatnya kejutan, aku ingin melihat ekspresi Taehyung saat bertemu denganmu disana" tambah Hoseok meyakinkan Kookie.

"Benar juga terima kasih Appa, Eomma, Hoseok Hyung" sahut Kookie, dan mereka semua berpelukan.

"Nde sayang, kami sangat behagia jika kamu bahagia" sahut Sehun ditengah pelukannya. Tanpa Kookie sadari mereka bertiga sangat terpukul, mereka sangat menyayangi Kookie, mereka ingin yang terbaik untuk Kookie tapi mereka bukan orang munafik yang bisa dengan mudah merelakan Kookie begitu saja, tentu mereka sangat berat berpisah lagi dengan Kookie, mereka baru beberapa saat bertemu dengan Kookie, dan baru kali ini melihat Kookie tersenyum bahagia dan berpelukan bersama mereka, dan lagi-lagi kenyataan menampar hati mereka jika Kookie akan segera meninggalkan mereka.

...

Di rumah sakit Amerika, Chanyeol saat ini menemani Taehyung karena Baekhyun yang pulang untuk membersihkan diri sekaligus membuat makanan untuk Chanyeol, Chanyeol terus memikirkan cara untuk mengambil Kookie kembali dari keluarga Jeon.

"Nggh" erang Taehyung, akhirnya Taehyung sadar dari komanya, tentu Chanyeol sangat senang akan hal itu, Chanyeol bergegas menggenggam tangan Taehyung.

"Tae" ucap Chanyeol memastikan jika Taehyung benar-benar sudah sadar.

"Appa hiks" Taehyung yang melihat Chanyeol di sampingnya langsung menangis, dia masih kepikiran dengan kata-kata Hoseok jika Kookie sedang kritis di Korea,

It's Better [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang