Sinar mentari pagi mengusik ketenangan tidur seorang yang bergelung di balik selimutnya, ya orang itu adalah Kookie, dia terus mengumpulkan kesadarannya, dia perlahan membuka matanya untuk melihat jam, jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, ternyata dia terlambat bangun meskipun dia tertidur jam 2 dini hari tapi tidak biasanya dia bangun sampai jam segini, dia meraba-raba tempat tidurnya, dia membuka matanya terkejut, orang yang seharusnya masih ada di sampingnya yang masih seharusnya memeluknya sudah tidak lagi berada di sampingnya, dia bingung kemana Hyung yang juga kekasihnya itu, kenapa dia pergi tidak bilang-bilang, jangan bilang kalau-shit
"Tae Hyung! Hyung dimana" ucap Kookie memanggil Taehyung, karena tidak ada sahutan, Kookie melangkah meninggalkan kasurnya menuju kamar mandi mungkin saja Taehyung sedang berada di kamar mandi, setelah dibuka, ternyata nihil, Taehyung tidak ada di situ.
"Tae Hyung! Hyung! hiks hiks" ucap Kookie tidak bisa membendung airmata yang sedari tadi dia tahan, dia takut Taehyung benar-benar akan meninggalkannya. Dia hanya bisa menangis, dia kembali ke kamarnya sepertinya Taehyung benar-benar sudah meninggalkannya, dia terus menangis di dalam kamarnya.
Cklek
Pintu kamar Kookie terbuka, menampakkn sosok yang sedari tadi memenuhi pikirannya, sosok yang sedari tadi dia cari, Taehyung, dia datang membawa nampan untuk sarapan Kookie.
"Kookie, maaf Hyung tadi tidak membangunkan Kookie, tadi Kookie tidur pulas, Hyung tidak tega" ucap Taehyung menaruk nampan itu di laci dekat Kasur Kookie, Kookie yang memang sedari tadi menangis menghapus airmatanya.
Hap
Kookie memeluk Taehyung, dia sangat takut Taehyung benar-benar akan meninggalkannya, dia tidak tahu jika Taehyung benar-benar akan meninggalkannya.
"Jangan tinggalin Kookie Hyung hiks" ucap Kookie menangis sejadi-jadinya, sungguh dia takut Taehyung akan meninggalkannya.
"Tenang Kookie, Hyung disini" sahut Taehyung mengusap rambut Kookie hingga ke punggung. Mereka terus seperti itu hingga lama Taehyung melepas pelukannya dan menyuapi Kookie. Taehyung terus menemani Kookie seharian, dan setelah malampun Taehyung menemani Kookie hingga tertidur, keluarga Jeon sangat bersyukur dengan adanya Taehyung Kookie bisa tenang, dia tidak tahu jika Taehyung tidak ada disini.
Keluarga Kim memutuskan untuk kembali ke Amerika besok karena Taehyung yang bersikeras untuk menemani Kookie, sebenarnya Taehyung sudah akan membatalkan pendafatarnnya masuk universitas, namun Baekhyun melarangnya, karena itu sangat penting untuk Taehyung, jadinya Taehyung hanya bisa meminta ijin untuk tinggal bersama Kookie semalam lagi
Seperti biasa Kookie ditemani oleh Taehyung hingga tertidur. Kookie dengan cepat tertidur karena pelukan Taehyung yang selalu menenangkan dan selalu mengantarnya ke alam mimpi, Kookie tertidur dengan damai bahkan dia tersenyum kecil dalam tidurnya, sementara Taehyung, dia terus memandangi wajah damai Kookie dengan airmata yang terus mengalir dari mata elangnya, sungguh dia tidak ingin sama sekali meninggalkan sosok yang selalu memenuhi pikirannya, memberi warna kehidupannya, dan selalu menenangkan dengan senyuman kelincinya, sungguh dia tidak ingin meninggalkannya, dia tidak bisa membayangkan Kookie ketika ditinggalnya, Kookie pasti akan sangat terluka dan menangis, sungguh airmata Kookie selalu membuatnya terluka, dia tidak ingin melihat Kookie-nya menangis, sungguh dia tidak pernah seterpuruk ini.
Paginya Kookie mengerjapkan matanya, dia melihat jam menunjukkan jam 4 pagi, dia melihat Taehyung sudah tidak ada di sampingnya, dia tidak sebingung kemarin, karena Taehyung sudah berjanji akan menemaninya, dia menyingkap selimutnya dan turun dari kasurnya untuk memanggil Taehyung.
"Tae Hyung! Hyung! Hyung dimana?" ucap Kookie memanggil Taehyung. Kookie mencari Taehyung ke seluruh ruangan, namun nihil, hari masih sangat pagi namun Teaehyung sudah tidak ada disamping Kookie, dan itu sukses membuat Kookie cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Better [VKook] (END)
General FictionKeluarga Jeon yang terdiri sepasang suami istri dan dua anak laki-laki, siapa sangka di keluarga yang kaya raya dan terpandang ini tidak membuat seorang anak bungsuh dari keluarga ini merasakan kebahagiaan memiliki keluarga layaknya keluarga yang ha...