14

18.5K 1.5K 44
                                    

Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan, keluarga Jeon sudah merelakan kepergian Jungkook dan mereka hidup seperti biasa, mereka menyempatkan berkunjung ke makan Jungkook sebulan sekali sekedar untuk bercerita dan bercanda dengan batu nisan Jungkook, sementara keluarga Kim sudah sangat menganggap Kookie adalah anak kandung mereka, mereka sangat menyayangi Kookie sama seperti mereka menyayangi Taehyung, Kookie juga sudah memiliki banyak teman di sekolahnya, Taehyung selalu menjaga Kookie dan selalu bersama Kookie kemanapun Kookie pergi, Kookie tidak merasa risih dengan hal itu, dia malah senang, karena dia senang Taehyung selalu bersamanya.

"Hyung, nanti Hyung pulang duluan ne, Kookie ke rumah Zelo dulu besok kan akhir pekan Kookie ingin bermain di rumah Zelo" ucap Kookie.

"Baiklah, lagian Hyung ada latihan karate, jadi mungkin pulang sore dan seperti biasa Hyung nebeng temen Hyung atau nanti Hyung minta Lee Ahjussi untuk menjemput Kookie kalau sudah selesai mainnya?" Tanya Taehyung

"Tidak usah Hyung, Kookie bisa jalan sediri, lagian rumah Zelo kan dekat dengan rumah kita" ucap Kookie tidak ingin merepotkan Lee Ahjussi.

"Hmm ya sudah tapi kalau ada apa-apa hubungi Hyung ne?" ucap Taehyung.

"Oke Hyung" ucap Kookie seraya menunjukkan jari jempolnya.

...

Setelah sore tiba, Taehyung tiba di rumahnya setelah diantar temannya

"Aku pulang" ucap Taehyung memasuki rumahnya dan menuju ke kamarnya untuk menaruk tasnya dan menuju kamar Kookie untuk memastika Kookie sudah pulang apa belum.

"Lee Ahjumma, Kookie sudah pulang?" Tanya Taehyung yang melihat kamar Kookie kosong lalu mencari Lee ahjumma untuk bertanya.

"Belum Tuan, Lee Ahjussi bilang Tuan Kookie main di rumah temannya dan melarang Lee Ahjussi untuk menjemputnya" ucap Lee Ahjumma.

"Tapi sekarang sudah hampir petang, Kookie tidak boleh pulang sendiri, di Amerika ini sangat berbahaya jika sudah petang, ya sudah Lee Ahjumma bisa pergi, aku akan menelpon Kookie dan meminta Lee Ahjussi mengantarkanku menjemput Kookie" ucap Taehyung yang dibalas dengan anggukan oleh Lee Ahjumma, dan Taehyung langsung menelpon Kookie.

...

Di rumah Zelo

Drrt drrt drrt

"Waduh, ponsel Kookie ketinggalan, pasti ini dari keluarganya" monolog Zelo ketika melihat ponsel Kookie ketinggalan dan bergetar tanda ada panggilan masuk.

"Yeobseo Taehyung sunbae" ucap Zelo melihat yang menelpon adalah Taehyung dan menjawab panggilan itu.

"Zelo? Kookie mana? Kenapa kamu yang mengangkat telpon Kookie?" ucap Taehyung khawatir.

"Maaf Sunbae, ponsel Kookie ketinggalan di rumahku" ucap Zelo jujur.

"Apa? Ketinggalan? Baerarti Kookie sudah pulang?" Tanya Taehyung cemas.

"Sudah Sunbae, sudah 30 menit yang lalu Sunbae, apakah Kookie belum sampai rumah? Padahal perjalanan hanya 20 menit" ucap Zelo ikut cemas.

"Shiit terima kasih" tut Taehyung langsung mengakhiri panggilannya dan langsung pergi ke kamarnya mengambil jaket dan bergegas mencari Kookie.

...

Kookie berjalan di jalan yang biasa dia lewati ketika dari rumah Zelo, biasanya dia akan dijemput Lee Ahjussi, tapi saat ini dia ingin berjalan kaki sekaligus ingin menyapa angin secara langsung.

"Honey" suara dari seseorang menghentikan langkah Kookie, setelah menoleh dia melihat 3 orang berbadan besar yang sedang mabuk, dan memegang tangan Kookie, Kookie bergetar dia takut, dia melepas tangannya dari tangan orang itu dengan keras.

"I'm Sorry I must go home" ucap Kookie sedikit ketakutan.

"Tidak usah berbahasa Inggris sayang, kita tahu kamu orang Korea" ucap orang yang mabuk satu dan mencengkram tangan Kookie yang satunya.

"Aku mohon lepaskan aku" ucap Kookie memberontak ketakutan.

"Jangan takut manis" ucap satu orang mabuk itu

"Jangan sentuh aku" ucap Kookie melarikan diri tapi langsung disambar oleh orang itu dan berhasil merobek seragamnya sampai menampilkan bahu mulus Kookie.

"Waaw, mulusnya, aku tidak akan menyesal mencicipi tubuh mulusmu" ucap orang mabuk satunya lagi.

"Aku mohon jangan" ucap Kookie yang sudah diraba-raba oleh orang mabuk itu, Kookie langusng menggigit tangan satu orang itu dan berlari kencang, namun orang yang satunya lagi berhasil menangkap Kookie.

"Mau kemana manis" ucap satu orang yang berhasil menangkap Kookie.

"Sialan, kamu melukai tanganku awas kau tidak akan aku biarkan kamu selamat dan tidak akan pernah melupakan malam minggu ini" ucap orang itu.

"Cepat pegang dia, kita gantian menikmati tubuh mulusnya, aku dulu" ucap orang itu dan dua orang itu langsung memegang tangan Kookie dan dia mulai meraba-raba dan membuka baju Kookie.

"Hiks hiks hiks, Hyung, Eomma, Appa tolong Kookie hiks hiks hiks" tangis Kookie pecah, dia sudah tidak bisa lagi memberontak karena tenaganya habis untuk kabur tadi, dia hanya bisa menangis.

"Jangan menangis sayang, cukup nikmati saja" ucap orang itu sudah membuka baju seragam Kookie dan melemparnya asal, Kookie sudah telanjang dada, Kookie memberontak sekuat tenaga yang menghasilkan legam dimana-mana karena 3 orang itu terlalu kuat dan tidak segan-segan melukai Kookie jika Kookie memberontak. Satu orang itu sudah menjelajah tubuh mulus Kookie, orang itu terus memberikan tanda di seluruh tubuh Kookie, orang itu terus memilin, menghisap dan menggigit nipple Kookie, Kookie berusaha untuk tidak menikmati perbuatan orang itu, Kookie sudah tidak bisa berbuat apalagi, dia lemas untuk sekedar memberontak, dia hanya bisa memejamkan matanya berharap ada seseorang yang bisa menyelamatkannya.

"Hyung, tolong Kookie"



TBC

Baca juga ff aku yang satunya "Let Me Save You [Vkook / TaeKook] ((END))"

gambarnya mendukung, seakan Kookie beneran mau diperkosa, haha maaf kalau fulgar

It's Better [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang