"Nampyeon aku sudah menyiapkan sarapan. Ayo bangun!" Hayi menepuk pipi tirus Jaewon dengan lembut membuat pemuda tampan itu menggeliat pelan.
"Ayo bangun Jung Jaewon!" kali ini Hayi menarik tubuh pemuda yang lebih besar darinya itu hingga terduduk.
"Ini masih terlalu pagi Hayi-ah~" Jaewon menguap sambil menggaruk rambutnya yang berantakan.
Hayi berdecak, "Ayo bangun, mandi dan sarapan! Ini sudah jam 7 nampyeon-ah~"
Jaewon tersenyum lebar. Hatinya terus berteriak kesenangan saat bibir mungil Hayi memanggilnya dengan 'nampyeon'. Mereka semakin dekat. Ya, step by step.
Hayi yang sedang sibuk membereskan kamar mereka tidak melihat bagaimana berbinarnya mata Jung Jaewon mengekori pergerakan tubuh gadis itu.
"How cute~" lirih Jaewon lalu memeluk Hayi dari belakang membuat gadis itu terkejut sekaligus membeku ditempat. Tangannya masih memegang korden berwarna coklat muda itu.
"Wangi~" hidung Jaewon ia usap-usapkan pada rambut kecoklatan milik Hayi.
Jaewon tersenyum kecil merasakan ketegangan dari tubuh gadis itu. Entah mengapa dia mulai menginginkan sentuhan lebih pada istrinya.
"Ja-jaewon-ssi ini sudah siang dan—dan kau bau! Sana mandi!" Hayi berbalik dan mendorong paksa suaminya itu.
Jaewon terhuyung kebelakang namun pemuda tampan itu tertawa renyah melihat Hayi menutupi separuh wajahnya—terutama hidung mungilnya itu—seakan-akan mencium bau tidak sedap dari dirinya.
"Iya-iya aku mandi ini~" Jaewon berbalik kearah kamar mandi dengan tawa yang masih mendengung di kamar mereka.
Hayi langsung jatuh terduduk. Tangannya sekarang ada didepan dada.
Senyuman lebar terukir dibibirnya. Terkejut. Sangat.
"Ba—bagaimana mungkin! Argh!" pekiknya tertahan agar Jaewon tak mendengar.
***
"Ayo makan! Masa aku sarapan sendiri?" Jaewon merajuk melihat Hayi yang terus bolak-balik di sekitar ruang tamu memasukkan barang-barang ke dalam tas cukup besar bergambar hello kitty yang ada di atas meja ruang tamu mereka.
Hayi menoleh sebentar lalu sibuk kembali dengan aktivitasnya.
"Hayi-ah~" kali ini Jaewon duduk disofa sambil memakan sarapannya.
"Oh. Kenapa makan disini?" Hayi kembali menoleh sebentar
"Buka mulutmu~ Aaa~" Jaewon menyuapkan sesendok nasi goreng buatan Hayi.
Hayi cukup terkejut tapi gadis itu tetap membuka mulutnya dan mengunyah nasi goreng itu sambil menghitung kembali barang-barang yang ada didalam tas.
"Bawaannya banyak banget." Komentar Jaewon lagi dibalas anggukan oleh Hayi
"Hari ini evaluasi praktik grup-nya. Oiya, aku gak bisa bikin makan siang tapi cake cokelat kemarin udah aku siapin. Masih enak kok." Hayi sekarang duduk disamping Jaewon.
Jaewon mengangguk mengerti, "Mau aku anter?"
"Eh gak usah. Aku berangkat jam 9 kok nanti kamu terlat kan gak enak masa pimpinan terlat sih." Hayi mengerling bergurau membuat Jaewon ikut tersenyum. Lebar.
"Yaudah deh. Fighting! Kamu pasti bisa!" Jaewon mengacak rambut Hayi membuat gadis itu tersenyum malu.
"Udah sana berangkat!" Hayi mendorong suaminya pelan membuat Jaewon tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Not Dating
Fanfiction❝MENIKAH?! Bagaimana mungkin aku akan menikah jika pacaran saja aku tidak pernah.❞ -ONE- ❝Eomma memang pernah mengatakan aku harus menikah muda, tapi tapi kupikir itu hanya gurauan belaka hingga pernyataan eomma benar-benar menamparku. Aku bahkan ta...