Hari ini aku membuat sandwich dan susu vanilla untuk sarapan kami. Jaewon menyantap sandwich yang kubuat dengan lahap, dia sesekali melirikku dengan senyuman khasnya. Ada apa sih dengan lelaki ini? Apa dia tidak tahu senyuman itu membuat dadaku berdesir?
"Kamu cantik." gak terlalu lirih sih tapi itu jelas-jelas buat mata bulat aku membelalak.
"Hm?" tanyaku memastikan. Ini sebenarnya grogi asdfghjkl
Kudengar dia tertawa kecil dan jemari panjangnya mendekati wajahku yang sudah kupoles make up. Aku jarang memakai make up dan yah aku ingin terlihat cantik hari ini. Ini kencan kan? Hihihi
"Jangan lupa bawa sisir walaupun berantakanpun tetep cantik." komentarnya sambil menyampirkan anak rambutku ke telingaku. Aku mengangguk kecil dan dia kembali memakan sandwich yang masih sepertiga.
PANAS. GILA. KOK JADI PANAS GINI SIH?!
Ini adalah Minggu kedua setelah aku menikah. Minggu pertama kami masih sibuk dengan urusan masing-masing. Maksudku dia pergi dengan koleganya dan aku pergi ke perpustakaan mencari buku referensi untuk skripsiku dan bertemu Hanbin disana. Geez. Kenapa Hanbin terus?!
***
Kami sampai di Lotte World beberapa saat setelah pintu benar-benar dibuka untuk pengunjung. Kami--maksudku aku memang menyarankan datang lebih pagi jadi kami bisa mencoba banyak wahana. Kalian tahu? Jemari panjang milik Jung Jaewon sedari tadi mengapit jemari mungilku seiring kami berjalan-jalan.
Aku benar-benar tidak tahu harus bereaksi bagaimana dan juga blame the backsound ! Dari tadi lagunya tentang cinta terus...inipun I'm In Love dari Narsha mendengung di telingaku.
"Mau naik apa dulu?" tanyaku setelah cukup lama berkeliling. Enggak sih. Baru lima menit.
Mata Jaewon jatuh pada Bungee Drop yang sudah cukup banyak penumpangnya. Aku mendongak melihatnya. Padahal Jaewon tidak terlalu tinggi hiks tapi memang tinggi badanku yang tak bisa bertambah ini argh.
"Mau itu?" aku menunjuk Bungee Drop itu. Jaewon menoleh dan mengangguk.
"Kamu berani gak?" kali ini suaranya terdengar khawatir. Aku tersenyum meringis. Karena Nam Joohyuk yang tidak suka pada ketinggian membuatku jarang naik wahana yang tinggi-tinggi. Ya, aku terakhir kali main ke tempat seperti ini dengan Joohyuk oppa yah 5 tahun lalu mungkin.
Jimin, Seungyoon, dan Kevin memang sering mengajakku pergi tapi mereka lebih suka ke alam jadi mereka mengajakku ke laut atau pegunungan. Ya ya walaupun masih 'sedikit' takut pada ketinggian tapi terima kasih pada ketiga manusia jahil itu.
"Berani." aku tersenyum sombong. Jaewon berjalan menarikku. Langkah kakinya terasa ringan. Dia terlihat seperti anak kecil.
"WAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!"
"WAAAAAAAAAAAA!!!!!"
"EOMMA!!!!!!!!!!!"
Teriakanku terus mendengung di telinga. Memang pemandangannya terlihat indah tapi desiran jantung ini saat akan kebawah dengan cepat membuatku seakan kehilangan separuh nyawa. Oh Tuhan aku belum ingin mati.
"LEPASKAN SEMUANYA HAYI-AH!!!" sayup-sayup kudengar suara Jaewon
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!"
Aku memicingkan mata untuk melihat reaksi Jaewon. Pria itu tertawa lepas setelah berteriak puas. Apa dengan seperti ini bebannya sedikit hilang? Aku tersenyum tipis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Not Dating
Fanfiction❝MENIKAH?! Bagaimana mungkin aku akan menikah jika pacaran saja aku tidak pernah.❞ -ONE- ❝Eomma memang pernah mengatakan aku harus menikah muda, tapi tapi kupikir itu hanya gurauan belaka hingga pernyataan eomma benar-benar menamparku. Aku bahkan ta...