Aku berjalan dengan hati-hati dan berusaha seanggun mungkin menuju kepanggung dimana para rektorat dan professor Kyunghee University berkumpul untuk memberikan hasil pencapaian kami maksudku hasil pencapaianku dalam 3,5 tahun menjadi mahasiswi jurusan music disini. Toga yang kebesaran ini membuatku serasa memakai jubah kerajaan hahahaha.
Setelah mendapatkan hasil pencapaianku dan bersalaman dengan professor Kwon yang dengan bangga tersenyum padaku dan sedikit berbisik, "Selamat Lee Hayi!" aku berdiri sebentar untuk difoto. Sekilas aku melihat para mahasiswa-mahasiswi lain dan para tamu dibawah. Ajaib. Mataku langsung tertuju pada sosok tampan yang memakai setelan jas rapi dan rambut yang ditata sedemikian rupa berdiri disana mengacungkan jempol kearahku.
Aku tersenyum lebar membalasnya. Membalas tatapan bangga dari suamiku. Jung Jaewon.
Aku berjalan kearahnya. Aku tak duduk kembali di kursiku tadi. Aku duduk disamping Jaewon dan memeluk lengannya dengan mesra. Hampir seluruh penghuni Kyunghee tahu bahwa mahasiswi semester akhir yang bernama Lee Hayi sudah menikah dengan pengusaha muda yang terkenal itu—Jung Jaewon. Daaaan yang membuatku semakin bangga adalah aku satu-satunya mahasiswi yang sudah menikah dan lulus lebih cepat daripada mahasiswa-mahasiswi lainnya. Apalagi si M-A mahasiswa abadi hahahahaha. Ayooo garap skripsi biar cepet dapet jodoh hehe.
"Anggun banget tadi tapi aku lebih suka pas kamu jalan di altar pernikahan kita." Bisik Jaewon ditelingaku. Aku tertawa geli.
"Gombal." Ejekku yang dibalas dengan tawa renyahnya.
***
"Yeobo udah belum? Ini Jimin udah telfon terus!" teriak Hayi dari ruang tamu
"Iya! Iya ini udah!" Jaewon balas berteriak sambil menuruni tangga.
"Dih sok ganteng banget pake dandan. Mau makan-makan biasa juga." Omel gadis mungil itu memanyunkan bibirnya saat melihat Jaewon berdiri di dekatnya dengan pakaian yang sangat rapi dan wangi yang semerbak.
CUP
Bibir Jaewon mengecup mesra bibir Hayi yang mengerucut itu. Hayi berkedip-kedip terkejut namun dia tersenyum sembari menyentuh bibirnya setelah Jaewon langsung kabur keluar rumah.
"Mereka udah dimana?" tanya Jaewon memecahkan keheningan didalam mobil karena Hayi terus memandangi keluar jendela. Meskipun dia tahu istrinya itu sedang tersenyum. Terlihat sekali dari pantulan jendela mobil dan spion.
"Ah? Udah di karaoke ASOY." Hayi menoleh pada Jaewon. Jaewon balik menatap Hayi dan tersenyum manis pada istrinya.
"I love you." Ujarnya enteng lalu menggenggam jemari Hayi yang ada di dashboard mobil itu.
"I love you too." Balas Hayi dan mengeratkan jarinya pada jari Jaewon.
***
"Duh yang udah jadi pasutri jadi lemot banget." Begitulah sambutan dari Jimin, Kevin, dan Seungyoon yang sudah duduk dan menikmati ayam goreng di ruang 19 karaoke ASOY itu.
Keduanya membalas dengan cengiran lebar.
"Hayi-ah ayo bergoyaaang!" Kevin langsung menarik Hayi kedekat televise besar untuk karaoke itu dan memilih lagu dengan Hayi.
Jaewon mendesis namun dia langsung duduk disamping Seungyoon yang masih meminum birnya dengan semangat. Menikah dengan Hayi tidak hanya membuat dia mengenal gadis itu lebih dalam tetapi juga akrab dan hapal dengan kebiasaan teman-eh sahabat-sahabat Hayi ini. Kang Seungyoon. Park Jimin. Kevin Woo.
Kata Hayi mereka dijuluki double date berjalan karena Kevin berjalan dengan Jimin dan Seungyoon berjalan dengan Hayi padahal mereka semua jomblo kental. Entah mengapa tapi mereka berempat tidak saling tertarik. Itu menurut Hayi...tapi Jaewon malah lebih tahu perasaan kedua pemuda itu pada istrinya lebih dari sekedar sahabat karena Kevin dan Seungyoon sendiri yang bercerita. Mereka mengajak GUYS TIME pada Jaewon saat Hayi dan Jimin sedang sibuk sendiri. Mereka bercerita tentang kehidupan mereka dengan Lee Hayi dan Park Jimin. Mereka memang tak pernah merasakan hal yang lebih pada Park Jimin tetapi tidak dengan Lee Hayi. Beruntung gadis itu sangat kurang peka. Jika tidak. Mungkin persahabatan mereka akan goyah. Jimin juga tahu mereka pernah jatuh cinta pada gadis pendek itu. Hayi memang punya pesona sendiri. Banyak mahasiswa yang mendekati gadis itu tetapi karena kedua pemuda yang berada disampingnya membuat mereka mundur dengan damai.
Dan BAM
Pernikahan JaeHi membuat mereka terkejut. Sebenarnya bukan hanya Jimin yang mabok dan ngamuk karena Hayi tidak memberitahu mereka. Tapi mereka berdualah yang mengumpat ini itu dan mabok lebih parah karena patah hati. Jaewon ingin tertawa sebenarnya saat kedua pemuda itu bercerita tetapi melihat ekspresi kecewa dan serius diwajah tampan itu membuat Jaewon menahannya.
"BUKA SITIK JOS HAY!" perintah Jimin masih mengunyah paha ayam yang dipegangnya.
Jaewon mengkerutkan dahinya. Lagu apa itu? Pikirnya heran.
Musik berdengung. Jaewon hanya menyilangkan kakinya dan melihat mereka mulai memegang mic.
"HEY KENAPA KAMU KALAU NONTON DANGDUT SUKANYA BILANG?!" ini suara Hayi dan Kevin bersamaan. Mereka menyodorkan mic pada Seungyoon dan Jimin yang langsung kompak menjawab.
"BUKA SITIK JOS!!!"
Mata dan mulut Jaewon membulat tak percaya.
***
receh hmz maafkan~

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Not Dating
Fiksi Penggemar❝MENIKAH?! Bagaimana mungkin aku akan menikah jika pacaran saja aku tidak pernah.❞ -ONE- ❝Eomma memang pernah mengatakan aku harus menikah muda, tapi tapi kupikir itu hanya gurauan belaka hingga pernyataan eomma benar-benar menamparku. Aku bahkan ta...