17

2.3K 168 13
                                    

"Makasih ya Hanbin-ah. Jeongmal jeongmal gomawo!" ujar Hayi dengan senyum lebarnya pada Hanbin yang berdiri disamping mobilnya.

"Gomawo Hanbin-ssi." Jaewon tersenyum pada Hanbin.

Pemuda itu mengangguk, "Baiklah aku pulang dulu. Terima kasih juga sarapannya." Dengan itu Hanbin memasuki mobilnya dan meninggalkan sepasang suami istri yang berdiri didepan rumah mereka.

"Hah~" Hayi mendesah membuat Jaewon menoleh pada istrinya.

"Hari ini ada kuliah?" tanya pemuda itu yang dijawab gelengan kecil Hayi.

"Ayo masuk." Jaewon membalikkan tubuh mini milik Hayi dan mendorongnya kedalam rumah. Dia tak tahu pipi Hayi merona dengan senyum yang gadis itu tahan.

***

Setelah membersihkan diri Hayi duduk disamping Jaewon yang sedang menikmati acara televisi.

"Kamu gak ngantor?" Hayi menaruh kepalanya dipundak Jaewon. Entah kenapa mereka jadi dekat begini.

Jaewon menggeleng, "Enggak. Ehm. Kalau mau tanya, tanya aja. Mau ngomel juga boleh." Jaewon tersenyum mendengar perkataannya sendiri. Di rumah Hanbin tadi Hayi sama sekali tidak membicarakan permasalahan semalam. Mungkin karena ada Hanbin.

Hayi menegakkan duduknya kembali, Jaewon menatapnya.

"Tell me who you are." Hayi berkedip-kedip sambil mengucapkan kata itu.

Jaewon mengambil nafas dalam, "Uhm."

"Mari berkenalan."

Jaewon menyodorkan tangannya untuk bersalaman. Hayi berkedip-kedip bingung namun kemudian bibirnya melengkung indah.

"Namaku Lee Hayi."

"Namaku Jung Jaewon."

"Aku lahir di Bucheon, 23 September 1996."

"Aku lahir di Seoul, 29 Maret 1994."

"Aku satu-satunya putri dari Lee Jinki dan Song Shin Ra."

"Aku putra satu-satunya dari Jung Jae Gil dan Jang Na Rae."

"Aku masih kuliah di Kyunghee University jurusan musik. Aku semester akhir saat ini."

"Aku bekerja di salah satu perusahaan milik ayahku. Aku juga masih kuliah pascasarjana di Sungkyungkwan University jurusan Ekonomi dan sudah di semester akhir. Aku tinggal wisuda saja nanti."

"Wow. Ehem. Hobiku memasak, menyanyi, doodling, menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatku."

"Hobiku...rapping. Aku sangat menyukai rap sejak kecil tetapi karena yah aku harus belajar memimpin perusahaan jadi yaa kamu tau sendiri kan?"

"Yups." Hayi mengangguk-angguk lucu. Jaewon tersenyum lebar. Istrinya sangat menggemaskan.

"One?" tanya Hayi

"One? Nama stage-ku sejak lima tahun lalu kira-kira. Ya sejak aku masuk kuliah. Temanku juga salah satu rapper underground tapi dari jurusan lain. Kim Namjoon. Rap monster panggilannya."

"Rap monster?"

"Yups."

"Hah. Lalu eommonim dan abeonim tahu?"

Jaewon menggeleng, "Mereka sama sekali tidak tahu tentang One."

"..." Hayi terdiam. Dia sama sekali tidak tahu harus bicara apalagi. Jemari keduanya masih bertaut bahkan semakin erat.

"Hayi-ah." Panggil Jaewon lembut.

"Uhm?" Hayi menatap Jaewon lagi.

"Maukah kau menikah denganku?"

"Hah?!"

Marriage Not DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang