"Sehuna!"
Aku berbalik untuk melihat siapa yang memanggilku. Dari kejauhan terlihat Baekhyun memanggilku. Ia berlari dengan membawa banyak cup kopi yang jika dilihat dari uap yg dikeluarkan sepertinya masih panas sekali."Ada apa hyung? Eeehhhh.. Hati2 itu panas!" Ia menyerahkan seluruh kopi itu ke tanganku tanpa bertanya.
"Mianhae Sehunaa ehee" dengan puppy face-nya ia meminta maaf. Lalu kuhitung berapa banyak kopi yang dibawa. Totalnya ada 12 kopi.
"Ini untuk siapa saja, hyung?", aku heran karena jika kopi ini untuk semua member EXO harusnya totalnya 9.
"Ya tentu saja untuk semuanya. Kau, aku, Chanyeol, Kai, Suho, D.O, Chen, Xiumin, Lay, Kris, Ta..o, Lu....", semakin lama suaranya mengecil dan tatapannya semakin kosong. "Oh iyaya."
Hatiku terasa berat mendengar nama-nama terakhir. Kami masih belum terbiasa ternyata..
"Ah sudahlah.." kataku membuyarkan lamunan kami. "Lagipula aku sedang haus dan sekarang cuaca sangat dingin, aku ambil 2 ya"
"Oh ya boleh tentu saja maknae kita harus minum yang banyak. Lagipula aku sengaja beli 2 rasa green tea. Ambilah."
Kami berjalan menuju ruang tunggu bandara. Semua member EXO bersiap untuk tampil di Osaka untuk fanmeet. Semua member terlihat lelah. Setengahnya tidur sambil duduk.
Baekhyun dan aku membagikan minuman.
"Hey ini ada sisa 3 kopi, untuk siapa?", tanya D.O."Tadi Baekhyun hyung dapat promo dengan member card café nya. Aku ambil 2. Sisanya aku tidak tahu."
Baekhyun melihatku heran.
Aku hanya balas menggeleng kecil dan dibalas dengan anggukan tanda mengerti dari Baekhyun.Setelah sekian lama banyak member yang belum bisa menerima kepergian 3 member EXO. Namun, Suho telah diberitahukan agar merelakan kepergian member cina oleh agensi.
Suho merasa agensi telah melakukan cukup banyak pengorbanan. Agensi telah mengurus secara hukum kepergian member cina, walau bukan dari keinginan para member yang bertahan di EXO. Namun banyak kerugian yang didapat agensi dari membesarkan nama para member2 EXO. Hal itu membuat Suho merasa benar untuk meyakinkan member lainnya untuk tetap move on.
Dan Sehun tidak ingin memacu perdebatan hanya karena masalah 'salah hitung saat membeli kopi'.
"Kau bagikan saja ke orang lain diluar", kata Chen. Chen memang yang paling peduli terhadap orang2 disekitar. Dia bahkan pernah meminjamkan charger portable pada orang tua yang ia temui di mini market tanpa meminta untuk dikembalikan. Kau harus lihat wajah orang tua itu ketika menerima kebaikan Chen. Tidak ternilai harganya melihat senyum orang2 yang teramat senang walau dengan hadiah kecil.
Lalu aku lanjut membagikan kopi ke member. Sampai ke member terakhir. Chanyeol.
"Aku mau americano!"
Lalu Aku memberikan cup berisi minuman hangat itu tanpa berkata.
"Gomawo", kata Chanyeol sambil tersenyum. Saat ia mulai meminumnya, aku lari keluar ruangan.
"YA SEHUNA INI TEH GINSENG. Sial!"To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
SEHUN IRENE - Human Nature
FanfictionWanita itu datang. Ada sesuatu yang tersembunyikan. Siapa? Keep vote for every chapter, guys! ❤ and also comments are welcome.