"Kenapa kau tidak makan? Memangnya hanya minum bubble tea saja kenyang?", tanyaku ketika baru menyadari Irene memperhatikan ayam yang kumakan.
"A.. aku tidak apa-apa. Kau pasti lapar jadi kau saja yang makan.", ia membuyarkan pandangan lapar ke ayam yang kumakan.
"Hei ini kan untuk 2 porsi. Ayo kau juga harus makan.", kataku menyuapinya.
"Aku tidak bisa."
"Kenapa tidak? Siapa yang melarangmu?"
"Min noona (penata gaya SM) melarangku makan malam. Mengertilah posisi juniormu ini yang baru debut."
Aku jadi teringat sebelum aku debut sering diminta tolong member F(x) membelikan mereka makanan diam-diam karena diwajibkan diet keras sebelum comeback.
Sulit juga menjadi girl group.
"Baiklah. Aku tidak bisa apa-apa jika agensi sudah menyuruhmu seperti itu. Aku juga akan melarangmu makan."
Irene tersenyum.
"Kapan terakhir kau makan?", tanyaku.
"Kira-kira jam 10 kemarin."
"10 malam? Makan apa?"
".... pagi. Dengan selapis roti dan selai stroberi."
Aku sampai menjatuhkan garpuku saat mendengar jawabannya. Keterlaluan sekali diet mereka.
"Karena kau sudah menjadi pacarku, kau harus menurutiku. Aku tahu yang terbaik.", lalu aku memberikannya sepotong ayam.
"Aku bilang aku tidak mau..", kata Irene menolak.
"Sepotong ayam tidak akan membuatmu gendut besok. Percayalah."
Irene melihat ayam itu. Ia ragu-ragu.
"Tenang. Aku tidak akan memberimu lagi walaupun kau memohon dan bersujud di hadapanku. Dietmu terjaga dengan keberadaanku."
Irene tersenyum. "Jika foto debutku jelek, kau harus tanggung jawab.", lalu menerima suapan ayam yang kuberikan.
"Kau terlalu cantik. Kau harus mengurangi sedikit kecantikanmu agar laki-laki diluar sana tidak merebutmu dariku. Aku kan merasa tidak tenang.", kataku menusuk ayam di piringku.
"Apa kau mau membandingkan fans mu dengan fans ku yang hanya beberapa orang?"
"Oh benar fans-ku banyak dan cantik.", kataku untuk membuatnya cemburu.
Irene terdiam sebentar lalu tersenyum.
"Terima kasih.", kata Irene sambil aegyo.
"Kau kan bukan fansku."
"Aku kan fansmu juga!"
"Kalau begitu kau tahu tanggal kelahiranku?"
"Entahlah. Aku kan bukan sasaeng."
"Tapi kau kan pacarku. Kau seharusnya yang paling tau. Aku saja tahu tipe pria idamanmu Minho hyung."
Irene menutup mulutnya terkejut dan terbelalak.
"OMO! Bagaimana kau bisa tahu?"
"Oh jadi benar begitu? Aku kira Seulgi sengaja membuatnya.", kataku antara kaget mengetahui kebenaran dan terkesima dengan usaha fans mengetahui semua informasi ini.
Lalu Irene tertawa tak terhenti.
"Daebak! Kau menebaknya dengan benar.", kata Irene disela tawanya.
"Itu memang karangan Seulgi dan Sooyoung(joy). Katanya berita itu akan menghebohkan jika ditulis di profilku. Aku harus minta mereka menghapus itu.", lanjut Irene sambil merapikan piring dan gelas kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEHUN IRENE - Human Nature
FanfictionWanita itu datang. Ada sesuatu yang tersembunyikan. Siapa? Keep vote for every chapter, guys! ❤ and also comments are welcome.