Aku tidak yakin Irene akan sempat mengambil tiketnya. Tapi konfirmasi email sudah pasti ia dapatkan. Apakah ia sempat melihat email?
Yah sudahlah. Aku hanya bisa berdoa dia tidak dalam masalah.Tatapanku tidak lepas dari ponselku. Menunggu konfirmasi bahwa penumpang membeli tiketnya sudah melakukan check in. Tidak ada konfirmasi sampai pramugari mendatangiku untuk mematikan ponsel.
Aku memode airplane ponselku dan mulai menyalakan musik dari hpku menggunakan headset. Aku mulai memejamkan mata. Mencoba untuk tenang dan melupakan kejadian beberapa jam lalu.
Tiba-tiba seseorang mencopot headsetku.
Ah kenapa setiap ingin ketenangan selalu ada saja yang mengganggu."Sehuna. Tadi ada apa? Kok lama sekali bagikan kopinya?", tanya Kai yang duduk didepanku. Aku duduk dekat jendela. Tempat favoritku dan kai karena membuatku merasa terbang meninggalkan dunia dengan jadwalku yang tidak pernah santai.
Oh iya aku lupa ceritakan nasib 2 cup kopi yang sisanya kubagikan pada karyawan bandara di bagian informasi penerbangan.
"Aku mendadak sakit perut tadi. Kau tahu kan aku bisa lama sekali di kamar mandi kalau aku sakit perut."
"Obenar", jawab Kai mengerti.
"Sudah ya aku ingin tidur".
Aku memasang headsetku kembali."Sehuna apa yang terjadi tadi? Ya Sehuna! Aku masih ingin americano.", kata Chanyeol menendang-nendang kursiku dari kursi belakang.
Aku pura-pur tidak dengar. Dan aku yakin Chanyeol hyung hanya ingin menggangguku tidur karena bosan di pesawat."Bisakah kau diam aku mau tidur.", aku mulai merengek.
"Omoo uri maknae kelelahan.", kata Chanyeol sambil mencubit pipiku."Ya! Berhenti memanggilku seperti itu.", aku melempar bantal pesawat ke belakang. Semua tertawa. Mereka suka sekali menggodaku seperti itu dan aku tidak terima. Suatu hari pasti kubalas mereka semua.
"Sudah-sudah biarkan dia tidur. Kasihan dia terlihat lelah.", kata D.O.
D.O hyung memang paling mengerti karena dia sendiri ditindas karena mukanya yang imut. Tapi sebenarnya dia bersikap sangat dewasa dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Setelah kepergian Luhan hyung, dia yang paling kupercaya untuk menceritakan masalahku.Beberapa hari ini aku mulai jarang bertemu dengan D.O karena ia sibuk shooting debut filmnya. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk mengikuti jejak suksesnya. Aku membuat rencana suatu hari nanti saat tayangan perdana filmnya, aku akan berpura-pura menjadi fans dan memberinya bunga di konfrensi pers.
Semua orang pasti akan kaget hihihi."Sehuna sebenarnya apa yang terjadi tadi. Kelihatannya bukan karena sakit perut kau murung melihat HP mu tanpa henti tadi.", tanya D.O aku bisa mendengarnya karena suara laguku memang sengaja dipasang dengan volume kecil. "Sebenarnya aku sudah mencarimu di toilet tapi kau tidak ada. Para kru juga panik mencarimu tadi. Sebenarnya ada apa?"
Aku diam masih pura-pura tidur.
"Yasudah jika tidak mau cerita. Tapi jangan membuat khawatir lagi."Aku terdiam memikirkan wanita tadi. Gambaran-gambaran menyedihkan melintas di kepalaku.
Dia pasti sudah dipesawat ke Macau sekarang. Dijambak dan make up nya tebal berusaha menutupi lebam di wajahnya yang mulai bengkak akibat pukulan.Sekujur tubuhku merinding. Membayangkannya saja sudah membuatku bergetar.
Aku teringat eommaku.
Saat itu aku masih SD. Eomma datang menjemputku dengan kaki yang pincang dan mata yang agak bengkak.
Sudah pasti ulah ayahku. Sebenarnya dia bukan ayahku. Dia ayah tiriku.Ayah kandungku sebenarnya masih hidup. Mr Oh aku memanggilnya appa. Appa orang yang sangat baik. Tidak pernah kasar dan sangat bijaksana. Appa merupakan pemilik restoran dan beberapa cabang tempat kuliner di korea selatan. Namun ia memiliki banyak saingan.
Suatu hari ia dijebak. Seorang wanita muda berbadan seperti model datang ke kantornya. Dengan tidak sopan duduk di meja kerjanya untuk menggoda papa. Appa menyuruhnya keluar baik-baik. Namun perempuan itu tidak beranjak dari tempatnya.
Ibuku datang membawa makan siang untuk papa.
Saat masuk terkejut melihat seorang wanita seksi berada di ruang kerja pribadi suaminya. Menjatuhkan seluruh bekal makan siang dan lari.Appaku mengejar eomma. Namun penjelasan apapun tidak didengarkan eomma. Dan akhirnya eomma memilih berpisah.
Aku dengar penjelasan appa saat terakhir kali kami tinggal serumah. Wanita itu dikirim para pesaingnya untuk menggancurkan karir appa.
Aku memohon pada eomma untuk mendengarkan penjelasan appa namun tekad eomma sudah bulat.
Persidangan perceraian memutuskan aku ikut dengan appa. Eomma menangis keras karena berpisah denganku. Begitupula aku.
Tahun demi tahun berlalu. Appa masih sangat mencintai eomma. Ia memilih untuk tidak menikah lagi. "Mungkin suatu hari ibumu akan memaafkanku. Dan jika waktunya telah tiba mana mungkin aku bersama wanita lain. Hanya ibumu yang pantas mendampingiku."
Appa memang pantas bahagia. Tapi eomma juga pantas bahagia. Eomma memilih untuk menikah lagi. Jika itu akan membuat eomma tersenyum aku menyetujuinya. Lagipula saat itu aku masih berumur 10 tahun. 3 tahun setelah perceraian menyedihkan itu.
Eomma menikah dengan Mr Lee. Ia memang termasuk orang sukses. Dia pemilik beberapa outlet baju di Seoul. Namun ia jarang pulang. Biasanya Ia pulang ketika urusan kantornya sedang buruk dan melampiaskannya pada eommaku.
Appa dan aku tidak terima perlakuan kasarnya pada eomma. Namun tidak ada yang bisa kami lakukan.
Suatu hari saat pulang sekolah eomma dan aku makan bersama. Kami makan ramyun di toko kecil dekat sekolah. Aku mengusap-usal lembut tangan eomma yang diplester menutupi luka-lukanya. Eomma menatapku tersenyum lemah.
"Gencana, hunnie...", selalu itu yang dia katakan. Tidak apa-apa.
Aku sembunyikan rasa sakitku dengan senyuman. Aku tahu hari2 eomma berat. Aku jarang ketemu eomma jadi aku ingin setiap pertemuan diwarnai senyum dan tawa.
Memikirkannya membuatku sedih.
Aku tidak tahan melihat wanita kesakitan.Mengapa pria diciptakan kuat sudah pasti untuk melindungi wanita, bukan menyakitinya. Itu kata-kata ayah yang kupegang sebagai penopang hidupku.
Mungkin itu alasanku menolong wanita tadi. Irene.
Lalu aku terhanyut dalam tidurku.
Ku terbangun. Dan melihat keindahan..
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
SEHUN IRENE - Human Nature
FanfictionWanita itu datang. Ada sesuatu yang tersembunyikan. Siapa? Keep vote for every chapter, guys! ❤ and also comments are welcome.