"Kita harus membeli apa saja?"
"Daging sapi 5 kilo, bayam, wortel, kentang, telur 2 kilo, susu, ayam filet, brokoli, kol ...."
Jawab Kirika. Ia memasukkan semua yang ia katakan kedalam tas belanjaan.
"Ya ampun. Banyak sekali."
"Tentu saja. Biasanya kita membeli bahan makanan 5 bulan sekali. Jadi kita harus beli banyak."
"Memangnya uangnya cukup?"
"Ryota memberimu 800.000 yen, kan? Pasti cukup."
"Sebenarnya kalian itu dapat uang dari mana? Aku takut dengan kalian."
"Tsumire adalah pemilik Kazanari Company, masa kau tidak tau?"
"Kazanari Company ...? Perusahaan besar itu?!"
"Kau baru sadar? Dasar bodoh."
"Pantas saja aku merasa pernah mendengar namanya ...."
"Cukup bicaranya. Ayo kita bayar!"
"Iya!"
Kirika dan Yuusuke berjalan menuju kasir dan membayar bahan makanan yang mereka beli.
"Totalnya 760.000 yen."
"Ah, baik."
Yuusuke mengeluarkan kantung uang yang diberikan Ryota dari sakunya dan membayar.
"Kembaliannya 40.000 yen. Terima kasih."
"Sama-sama."
Kirika dan Yuusuke menenteng kantung belanjaan untuk kembali ke markas.
"Yuusuke, berhenti."
Kata Kirika tiba-tiba sambil menahan tangan Yuusuke.
"A-ada apa?"
Kirika terdiam sebentar.
"Ikut aku. Kearah sini."
Kirika menarik tangan Yuusuke dan membawanya ke sebuah tempat konstruksi bangunan yang sepi.
"Shiroi-san, kenapa kita ada disini?"
Yuusuke bertanya. Kirika tidak kunjung menjawab.
"Shiroi-san?"
"Ssst ...! Diam. Ada musuh!"
Kata Kirika.
"Musuh?!"
Kirika membuka tutup lubang pembuangan air dan memasukkan barang belanjaan tadi kedalamnya, lalu kembali menutupnya.
"Datang!"
"Ketemu."
Kata Genus. Ia dan Ignis berdiri diatas atap bangunan.
"Ayo cepat selesaikan ini, Genus."
"Ya."
Ganus melompat dan melesat kearah Kirika. Ia menggerakkan tangannya. Es keluar dari tangannya. Kirika melompat mundur.
"AAA ...!"
Kirika berteriak. Genus mengangkat tangannya. Dinding es terbentuk, menahan gelombang suara Kirika. Ignis melompat kearah Yuusuke.
"Yuusuke!"
Seru Kirika. Yuusuke terkejut dan langsung memasang barrier.
"Hebat juga."
Ignis mengeluarkan api dari tangannya dan melemparkannya kearah Yuusuke. Yuusuke menggerakkan tiang-tiang besi yang tak terpakai dan menggunakannya sebagai penahan. Tiang-tiang itu meleleh. Dalam sekejap, Ignis langsung berada di belakang Yuusuke dan menendangnya. Yuusuke terpental dan menabrak dinding. Balok-balok besi yang tergantung diatasnya terjatuh menimpanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adversus Ferox
FantasíaEsper. Singkatnya, mereka adalah orang-orang yang memiliki kemapuan khusus seperti membaca pikiran, menggerakkan benda dengan pikiran dan sejenisnya. Pada tahun 20××, pemerintah mulai menargetkan esper sebagai buronan. Tidak ada yang tahu ke...