"Menyerang markas PPE secara langsung?!"
Yuusuke dan lainnya terkejut mendengar rencana dari Tsumire.
"Tsumire, apa kau mengerti apa yang kau katakan? Menyerang markas PPE secara langsung ... itu sama saja bunuh diri!"
"Benar! Salah satu dari kita bisa menjadi korban ... dan lagi Homura tidak ikut!"
Protes Kirika dan Yuusuke.
"Aku tau. Tapi, kita harus melakukannya. Hanya ini cara untuk menyelamatkan Mizuno-kun."
"Tapi tetap saja ...."
"Apa kau yakin, Tsumire? Kau sudah memperkirakan konsekuensinya?"
Tanya Ryota dengan serius.
"Tentu saja."
Jawab Tsumire spontan. Ryota menghela napas.
"Baiklah, aku setuju."
Lanjut Ryota. Tsumire tersenyum senang.
"Apa?! Kau gila, Ryota?!"
"Kalau Tsumire memang sudah memikirkan semuanya, aku akan mempercayainya."
"Tapi--"
Yuusuke masih tidak bisa menerimanya.
"...kurasa aku juga setuju."
Kata Seiji tiba-tiba.
"Kau juga?"
"Ya, ini memang gila. Tapi kita juga tidak bisa mengorbankan Akira..."
"Kalau begitu aku juga setuju."
Tambah Kirika. Yuusuke mendecih kesal.
"Kenapa kalian setuju? Kita memang harus menyelamatkan Akira. Tapi, pasti ada cara lain yang tidak menimbulkan banyak korban!"
"Yuusuke."
Kirika menggenggam tangan Yuusuke dan menatap tajam matanya.
"Percayalah pada kami, Yuusuke! Kami juga tidak selemah yang kau kira. Kami pasti berusaha meminimalisir korban yang ada. Lagipula, kita tidak hanya menyelamatkan Akira. Kita akan mengakhiri semua penderitaan ini. Kita akan membebaskan para esper di Jepang, bahkan di seluruh dunia. Kuatkan tekadmu, kau tidak sendirian."
Yuusuke terdiam. Kirika tersenyum.
"Kami bersamamu, Yuusuke."
Lanjut Kirika, diikuti oleh senyuman Tsumire, Ryota, dan Seiji.
Yuusuke menguatkan tekadnya, ia mengepalkan tangannya lalu tersenyum tajam.
"Baiklah. Aku juga setuju!"
Yang lain tersenyum.
"Ta-tapi ... bagaimana kalau Akira sudah di ...?"
"Percayalah pada Akira, Yuusuke. Dia tidak akan kalah semudah itu."
"Be-benar juga, ya ...."
***
"... hngh ...."
Akira membuka matanya. Kedua tangan dan kakinya di borgol dan ia ditahan di sebuah sel.
"Kau sudah bangun?"
Tanya Haru yang duduk di depan sel sambil membaca sebuah buku.
"... Ha ... ru?"
Haru tersenyum dan menutup bukunya. Ia membuka sel Akira dan masuk kedalamnya.
"Dengar, Akira. Lupakan semua tentang Adversus Ferox. Lupakan temanmu. Lupakan Homura. Kau bukan lagi anggota Adversus Ferox, tetapi anggota Full Moon. Peringkat ketiga di kelompok Full Moon. Mulai sekarang, kau bukan lagi Mizuno Akira. Codename-mu bukan lagi Genus, tapi Fera. Wild Beast―Fera."
KAMU SEDANG MEMBACA
Adversus Ferox
FantasyEsper. Singkatnya, mereka adalah orang-orang yang memiliki kemapuan khusus seperti membaca pikiran, menggerakkan benda dengan pikiran dan sejenisnya. Pada tahun 20××, pemerintah mulai menargetkan esper sebagai buronan. Tidak ada yang tahu ke...