Aku lalu berjalan menyusuri lorong, universitas ini. Masih sepi ya dimaklumi saja ini masih jam 06.00 pagi, jadi sebenarnya ini adalah jam yang tidak wajar untuk berangkat sekolah yang bel masuknya pukul 08.00
Sampai dikelas aku melihat justin setia duduk dipojok belakang sambil mendengarkan Ipod touchnya. Aku langsung menghela nafas berat lalu melangkah masuk kekelas Biologi ini, Justin langsung menengok dan tersenyum, ahhh sungguh senyumannya manis sekali.
Aku tidak membalas senyumannya. Hanya berjalan lurus menuju bangkuku. Dia masih menatapku. Kemudian dia melepas earphonenya.“Good morning”sahutnya. Aku mendongak untuk menatap Justin, dia menatapku dengan tatapan senangnya dan seolah matanya mengisyaratkanku untuk menjawab sapaanya.
“Ya good morning too”sahutku datar. Dia hanya mengulas seulah senyuman tipis, sungguh sangat tipis sampai-sampai tak terlihat bahwa ia tersenyum. Karena tidak kuat aku langsung beranjak pergi menuju keperpustakaan, ya mungkin sedikit membaca novel tidaklah buruk.
Aku berjalan menuju kenovel sambil menahan air mataku yang hendak tumpah. Aku tau ini terlalu cengeng. Tapi jujur aku tidak bisa, setiap aku melihatnya aku selalu merasa ingin memilikinya.***
KRING!! KRING!!
Akhirnya pelajaran biologi usai. Aku bergegas menuju ke kantin, ya sehabis ini memang pulang karena ada rapat. Tapi aku memutuskan untuk kekantin ya sekedar mendapatkan 1 sandwich mungkin atau 1 cheese burger.Sampai disana hanya ada beberapa murid yang mengantri mungkin yang lain lebih memilih untuk langsung pulang. Aku langusung memesan 1 sandwich dan memakannya. Seusainya aku berjalan keperpustakaan untuk meminjam beberapa buku biologi, aku harap perpustakaan belum tutup. Sampai disana aku segera memilih beberapa buku dengan cepat karena petugasnya menyuruhku untuk cepat.
Setelah selesai. Aku berjalan menyusuri lorong dan hendak menuju keparkiran tiba-tiba..
BRUGH!!
Semua buku yang kupinjam tadi jatuh berantakan dilantai. Aku menghentakan kakiku dan mendengus. Sungguh menyebalkan.“Biar kubantu”sahut seseorang pria lembut. Aku langsung mendongak dan mendapati justin sedang berjongkok untuk membantuku. Aku langsung menepis tangannya.
“Tidak perlu! Aku bisa sendiri! Lebih baik kau urusi pacarmu!”ucapku sambil merapikan bukuku dan bergegas bangkit, namun tanganku dicegat olehnya.
“Kumohon biarkan aku bicara padamu sebentar saja”sahutnya dengan nada penuh harap.
Aku menghela nafas dan berfikir.“Maaf, aku tidak bisa. Maaf”sahutku sambil berusaha melepas cekalan tangannya. Tapi dia tidak mau melepaskannya.
“Justin aku mohon, lepaskan!”suaraku menaik 2 oktaf. Dia masih menatapku dengan tatapan memohonnya, mata hazelnya terus mengisyaratkan aku sesuatu. Tapi aku tidak mengerti itu.
“Kumohon Jill.”sahutnya sekali lagi. Aku hanya menundukan kepalaku dan berusaha memejamkan mataku sebentar lalu mendongak, dan mendapati justin telah berdiri kokoh didepanku.
“Aku tidak bisa! Tolong,kumohon! JANGAN PAKSA AKU!”bentakku.
Dia menatapku, dan dari sorot matanya terdapat kemarahan yang jelas, rahangnya mengeras dan wajahnya memerah. Dengan cepat dia menarik kasar tanganku. Dan menyeretku keparkiran, nampak Range Rover justin terparikir disana, dia memaksaku masuk kemobilnya. Aku terus menjerit dan berontak namun apadaya justin lebih kuat. Dia lalu tiba-tiba dia sudah duduk disetir kemudi.
Justin langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang kelewatan batas.“JUSTIN!! KAU GILA! TURUNKAN AKU SEKARANG ATAU AKU DENGAN NEKAT AKAN TURUN SEKARANG!!!!”Ucapku sambil berteriak-teriak.Dia melirikku, lalu terus melajukan mobilnya.
“JUSTIN! OKE KALAU KAU MAU AKU MATI SEKARANG! AKU LONCAT DARI MOBIL INI DALAM HITUNGAN 1….2… ti—“belum selesai aku berucap tiba-tiba justin berkata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Or In Danger With Me ✔
FanfictionCerita ini adalah cerita fiksi belaka, jika ada kesamaan tempat, nama tokoh,atau alur cerita itu semua hanya sebuah ketidak sengajaan. Jangan mengcopy atau menyontoh alur cerita ini. Dialog,alur, dan lainnya adalah ide saya. Dimohon untuk tidak di m...