hari kedua

3.3K 221 0
                                    

Part 3

Sisil pov
ini hari kedua aku dirumah ini.. Sesuai amanat dari mona sepupuku, aku mengurusi suami nya dengan menyiapkan makanan dan keperluan keperluan yg dibutuhkannya. Tentu saja aku melakukan sampai batas yg aku bisa.
bi ana, mana tuan digo? tanyaku pada pembantu dirumah ini. " loh.. Bibi kira nona sudah bangunkan tuan digo, karna tuan digo memang harus slalu dibangunkan nona. Tuan dari dulu tak bisa bangun pagi jika tida dibangunkan. begitulah kata bi ana Padaku. arghh.. Mona .. Kau tak pernah mengatakannya padaku . Kalau tahu begini tak kan ku trima permintaan konyolnya ini.

"tok..Tok..Tok.. Ku ketuk pintu untuk membagunkannya . Tapi tak ada jawaban darinya. Ku ketuk beberapa kali lagi tapi tetap tak ada jawaban.. Akhirnya aku memberanikan diri masuk kedalam tuk membangunkannya.

Kulihat ia tertidur pulas sekali.. Tanpa sadar aku nemperhatikan setiap inchi diwajahnya. bulu mata yang lentik, hidungnya mancung, dan bibir yg merah. Bagaikan zain malik penyanyi favoritku.
Aku tersenyum sendiri. tak lama aku tersadar Dan membuang fikiran gilaku itu.

"digo.. Digo.. Maaf aku membangunkanmu. Ucapku. Tapi tak ada jawaban Darinya.
Ku goyang2 kan tubuhnya agar terbangun tapi dia malah menarikku hingga tubuhkuku terhuyung diatasnya.
"sayang..aku masi mengantuk. Itu katanya.
Mungkin ia menggigau dan mengira aku mona istrinya.

Ingin aku beranjak dari pangkuannya.. Tapi tidak bisa, digo memelukku erat. Terpaksa aku nenyadarkannya.aku takut nanti salah paham.

" digo..Digoo.. Aku sisil, bukan monna. Ucapku susah. tak ada respon darinya.
Kucubit perutnya, "aww.. Pekiknya kencang.
Tak sengaja mata kami saling menatap. Dia menatapku bingung tanpa melepaskan pelukannya.

"digo..Kau mengigau.. Aku bukan monna. Tapi kau mungkin lupa kalau monna tidak dirumah. ucapku padanya Gugup.

"ah..Sorry sil.. Aku kira kau istriku. Aku jadi tidak enak denganmu. Ucap digo sambil melepaskanku.

"tadi aku hanya ingin membangunkanmu Saja. Bi ana yg memberi tahuku kalau kau memang harus dibangunkan.. Sebelumnya monna tak memberitahuku. Kalo begitu aku tunggu kau dimeja makan yaa.. Ucapku kikuk.

Ada yg aneh di jantungku.. Tiba2 saja berdetak kencang dan gelisah..
Aku rasa keluargaku tidak mempunyai riwayat penuakit jantung..

maafkan aku mencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang