diappartemen

3.1K 184 0
                                    

Part 13

"ha.. Hamil.. Aku hamil? ucap sisil terbata2 sambil memegangi perutnya yg datar itu.
digo memeluk sisil.. ada perasaan bersalah dihatinya melihat sisil yg sepertinya tampak shock dengan kehamilannya. Ia takut sisil berubah padanya karna hal ini. Ia bertekad, bagaimanapun juga ia harus menjaga sisil dan calon buah hatinya nanti.

"sil Sayang.. Kau tidak senang dengan semua ini? kita akan membesarkan anak ini sama2. Kau dengar itu? tutur digo lembut mengelus perut sisil.
"hiks..Hikks.. Digo aku bingung, kita terlalu jauh melangkah dan pastinya akan ada Yg tersakiti.
"heii.. Sayang, kita sudah pernah bahas soal ini. Stopp it..!!
Aku akan memikirkan cara untuk adil antara kau dan monna. Jika kau tak ingin aku menyakiti monna lebih. Tentunya aku akan memilih bersamu jika disuruh memilih.
"tapi aku .. Akuu.. Tidak bisa menikah denganmu digo..
"why?? ,sil.. Jangan menambah masalah. Ikutkan saja perintahku. Aku pastikan kau bahagia.
"aku ingin pergi sekarang juga.. Aku tak mau besok bertemu dengan monna.. Ia pasti akan bertanya2 tentang dirimu.. Aku tak kan bisa menjawab itu digo..
"ok.. Kita ke appartemen sekarang. Kita tinggal disana. Aku akan sering mengunjungimu nantinya.. titah digo tegas..

"ceklek..
Sisi mengedarkan pandangannya sekeliling setiap sudut. Ia terlihat sangat suka dengan design ruangan ini.. Warna kesukaannya pink didominasi warna abu abu terang..
Perabotan yg cukup minimalis dan seluruh isinya. Semua ternyata telah dipersiapkan digo dengan Sempurna. dinding dinding yg penuh denngan hiasan dan foto2 saat mereka bersama. Ternyata digo mengabadikan setiap moment bersamanya.

"digooo.. Sisi memeluk digo dari belakang sdontak digo terkejut.
"sil, ada apa? ucap Digo bingung.
"terimakasih kau tlah peduli padaku digo..
"sssstt.. Aku seharusnya yg bilang itu padamu. Terimakasih kau tlah mempedulikan perasaanku padamu. Ini semua belum aPa2 sayang. ucap digo mengelus lengan sisil yg memeluknya dari belakang.

Sisil berbalik arah menatap digo.. "aku..Aku..Sayang padamu digo. Ucap Sisil malu2.
digo tersenyum geli.. "oohh.. Jadi gadisku ini sudah berani mengakuinya Sekarang.
"iiihh digoooooo.. Teriak sisil salah tingkah.
Merekapun tertawa bersamaan.. Dan saling berpelukan menyalurkan kenyamanan satu sama lainnya.

maafkan aku mencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang