Part 10
Sisil pov
kucoba untuk menemuinya, aku bosan jika terus2an begini dengan digo.
"digo.. AKu tahu kau didalam. keluarlah..!! aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu. teriakku dari luar. tak ada jawaban. Ceklek .. bunyi pintu kamar digo kubuka pelan. Kulihat banyak botol2 berserakan dilantai. Tak kulihat batang hidungnya. Dimana dia?? racau ku bingung.Aku telusuri setiap sudut mencari digo, Aku samar2 melihat seseorang dibalik ranjang seperti terkapar.
"digo.. Aku tidak percaya ini digo. Tampang lusuh dan sangat terlihat kacau.sebesar Apa masalah yg dihadapinya sekarang..ku goyang2 kan tubuh digo dengan kuat, ia menatapku sadar. Tapi ia hanya diam tanpa ekspresi menatapku.
"kau kenapa digo? apa perusahaanmu mengalami masalah yg serius? tanyaku lembut.
"semua masalah bisa kuatasi apapun itu.. Kecuali KAU. Tunjuknya dengan seringai Tajam. "a..AKu? tanyaku bingung tak mengerti.
"aku kehabisan akal untuk melupakanmu.. Aku kehabisan cara untuk membuangmu jauh dari fikiranku sil. Hingga aku frustasi begini. Aku trasa begitu tersiksa sil. Aku ingin kau jadi milikku. Mengertilah aku..
Ucapnya mengiba padaku.Aku tak bisa melihatnya begini, hatiku terenyuh sakit melihat pengakuannya. Sebegitu cintanya kah digo denganku.. Sebenarnya aku ingin mengakui juga perasaanku padanya, tapi aku takut. Takut jikalau keputusanku yg ku ambil salah besar.
"sil.. Aku mohon, joka kau tak ingin mona tahu tentang ini semua.. Kita bisa saja rahasiakan ini dari mona sil. Aku akan lakukan apapun itu. Pintanya memohon padaku. Kulihat ketulusan dimatanya.
"ok, baiklah digo jika itu yg kau inginkan dengan kita. Tapi aku mohon jangan ada alasan untuk mengabaikan mona. aku tak ingin kau jadi berubah pada mona. Au tetap tak ingin menyakitinya dan membuat ia membenciku. Ku mohon digo.. Jelasku pada digo sedih. "benarkah?? kau tidak bercanda kan sayang..? aku tidak bermimpi kan ? ucapnya girang sambil mencubiti pipinya .
"tudak digo.. jujur, aku sebenarnya juga mempunyai perasaan sama sepertimu digo.. Hanya saja aku menepis semua itu karna aku takut digo. Rasa bersalah pada mona selalu menghantuiku. Ucapku lembut..
dengan sigap digo memelukku erat, mengecup keningku penuh kasih sayang.. Aku merasakan ketuLusannya. tidak pernah aku merasakan kasih sayang dari siapapun seperti digo saat ini. aku pasrah, aku jalani saja semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
maafkan aku mencintainya
RomancePerasaan lain kurasakan saat pertama kali bertatap mata dengannya. Ya.. Gadis itu mampu membawaku masuk dalam imajinasi dengan hanya menatap wajahnya yang manis dan bibirnya yg sexy. -aliandro sandigos Tak ku sangka permintaan Konyol sepupuku menjad...