hari ke 100

3.3K 198 0
                                    

Part 12

Sisil pov
Ini hari terakhirku dirumah digo. 2 hari yang lalu monna mengabariku bahwa ia akan pulang lusa, kemungkinan pukul 10 pagi sudah sampai di indonesia. seharusnya aku senang monna kembali ke indonesia tapi jujur sekarang aku merasa sedih atas kedatangan monna Ke indonesia. Aku merasa tidak rela jika akhirnya aku harus jauh dengan digo. Hari demi hari yg kulalui bersama digo semakin memupuk rasa cintaku padanya.

"dorrr.. Digo mengejutkanku. Sontak ku teriak kaget. "ahh digoO.... kau berhasil membuat jantungku hampir lepas.
"kau kenapa sayang? ucap digo memelukku dari belakang. "digo, aku tidak enak dilihat bi ana nanti kalau kau seperti ini. ucapkU manja.
"tak ada satu pun dirumah ini sayang. Aku meliburkan semua para pekerja hari ini. Ucapnya santai
"kenapa?? tanyaku penasaran
"karna hari ini aku hanya ingin berdua denganmu saja tanpa ada yg menganggu. Ucapnya menyandar kan kepala dibahuku.
"digo.. lusa mona kembali ke indonesia, tugasku sudah selesai sampai lusa. Ucapku pura2 tegar.
"ya tidak masalah jika dia kembali, aku akan tetap bersamamu sayang. tuturnya datar
"tidak digo. Monna kembali ke sisi mu dan tak ada lagi sisil di sisi mu. Kau tidak boleh mencurangi monna. ucapku dingin.
"aku sudah membelikan appartemen untukmu sayang dan kau akan tinggal disana denganku. "tapi digo Ak.. "aku tidak mau dibantah sil. titah digo memotong perkataanku. "ok..terserahmu tuan. Ucapku ketus padanya.

aku dan digo bersantai santai menghabiskan waktu dirumah sambil nenonton dvd. Kami berdua mempunyai hobby yg sama. tanpa disadari banyak kesamaan antara aku dan digo. mungkin inilah yg membuat aku dan digo merasa nyaman satu sama lainnya.

"huekk..Huekk.. Ahk.. tiba2 Kepala pusing dan rasanya tubuhku lemas sekali.
"sil.. Kau kenapa? tanyanya cemas
"ahk aku tidak tau digo rasanya mual dan pusing sekali. AKu lemas sekali. Pdahal baru saja kita makan.
"mungkin kau telat makan jadi berakibat buruk pada kesehatanmu sayang. Sebaiknya kita ke dokter saja.
"tidak digo.. Aku hanya ingin istirahat dirumah saja.
"baiklah sayang , aku akan menggendongmu ke kamar.

Digo mengurusi ku dengan cekatan seperti suami siaga.Aku kagum melihatnya. Andai saja ia benar2 suamiku. Ahk.. Apa yg aku pikirkan. Ini tidak boleh terjadi.

"huek..Huekk..Huekk.. Lagi2 mual . Au mencoba berdiri tak tahan dengan rasa mual berlebihan ini, pada saat aku hendak berdiri pandanganku gelap semua dan tubuhku terasa melayang di udara.

Digo pov

"bagaimana keadaannya dok?
"tak ada yg serius.. nona sisil hanya mengalami hal2 normal yg dialami seorang ibu.
"seorang ibu? maksud dokter apa? aku tidak paham.
"tuan digo.. nona sisil hamil, anda tidak tau kabar bahagia ini?
"hamil? mm.. Ohh mungkin istriku lupa memberitahu ku.
"kalau begitu selamat ya tuan digo, anda akan menjadi seorang ayah nanti. Kemudian ini obat yg harus ditebus ke apotik untuk stamina nona sisil.
"baiklah dok, terimakasih.

Aku tidak tau berita ini akan membuat sisil bahagia atau sedih. Tapi untukku ini adalah kabar yg sangat luar biasa. Bayangkan saja.. Aku menjadi seorang ayah dari anakku bersama sisil gadis yg kucintai.

"sisil.. Kau sudah sadar? apa yg kau rasakan sayang?
"digo.. Aku kenapa?
"tadi kau pingsan sayang..
"lalu???
"aku memanggil dokter kesini untuk memeriksakan keadaanmu.
"ooh.. Baiklah, pasti dokter hanya bilang aku kelelahankan.. Akupun tidak menyangka masuk angin mual dan bahkan sampai pingsan begini. Maafkan aku merepotkanmu digo.. tuturnya lemas.
"sil.. Tidak sayang.. Kau harus merasakan mual dan pusing sebagaimana normalnya. Ucapku lembut
"maksudmu? aku tak mengerti ..
"mmm.. Aku tak tau harus mulai dari mana bahas soal ini..
"digoo.... kenapa bingung sih..
"anu..Mm.. .. Kau kita, Eh maksudku.. Kau .. kau mengandung anakku sayang. Kau hamil Sil..

"degg.......

maafkan aku mencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang