bukti

2.6K 160 0
                                    

Part 16

Author pov
monna resah menunggu digo belum juga pulang. tadi ia sudah menghubungi mey sekretaris digo dan mey menginfokan pada monna bahwa digo sudah pulang dari sore tadi. Monna berjalan mondar mandir dengan perasaan tak menentu. tak sadar ia berada didepan pintu kamar tamu. Ia merasa penasaran dengan kamar tamu yg ditempati sisil kemaren.

"ceklekk.. Perlahan monna masuk mengitari setiap sudut kamar yg pernah ditempati sisil..
" sapu tangan?? monna mengambil sapu tangan yg berada di bawah bantal. Kemudian ia berjalan kearah kamar mandi.
"lhoo.. I..Ini kan baju digo.. Celana dalam laki2 dan perempuan?? apa ini milik sisil dan digo? tapi kenapa pakaian digo disini?? racau monna berdebat sendiri..
Monna sangat penasaran dengan apa yg tlah ditemukannya, ia mencoba mencari bukti lainnya. Dibukanya laci nakas yg ada disamping ranjang, tampak sebuah buku diary. Monna bergegas membuka diary itu dan sebuah foto terselip disana.
"foto digo dan sisil??? berpelukan?? tak sabar ia membaca isi diary Bersampul doraemon itu..

"03.08.16 / Selasa
dear diary..

" digo.. laki2 posesif itu mampu meluluhkan hatiku yg beku. Berapa kali aku menolaknya bahkan tak mengacuhlan keberadaannya tapi digo tetaplah digo.. Lelaki keras kepala dan pantang menyerah. Aku takut dengan keputusan ini.. Karna ini akan menyakiti monna sepupuku. Berulang kali ku jelaskan pada digo tapi ia tak mau tau dengan hal itu. Dan dari hari ini aku tlah mengkhianati sepupuku sendiri. Monna.. Maafkan aku. Aku salah. Tapi sejujurnya aku juga mempunyai perasaan yg sama pada digo. Digo berhasil membuatku jatuh cinta padanya.. Oh tuhan.. beginikah jalan hidupku. aku menemukan laki2, yg tulus mencintaiku tapi dia sudah berstatus suami wanita lain. Mungkin ini caramu untukku tuhan. Dn jika suatu saat nanti monna mengetahui ini semua, aku siap menerima resikonya.

Begitulah tulisan sisil yg menceritakan bahwa ia dan digo memiliki hubungan dibelakang monna. Seketika monna menegang dan tanpa disadari emosinya memuncak. Air matanya mengalir dari pelupuk mata menahan amarah yg besar.

"kau sisil.. berani2nya kau bermain dibelakangku.. Brengsekk kau wanita jalang. Ternyata kau busuk sisil. Aku salah sudah mempercayakanmu. Aku akan membalas perbuatanmu ini. Ucap monna dengan ekspresi membara..

Monna pov
"lebih baik aku tahan dulu untuk membicarakan ini dengan digo. Aku harus membereskan wanita jalang itu dulu. Akan kubuat hidupmu menderita lebih dari sebelumnya sil. sampai kulihat kau terlantar dijalanan. Berani2nya kau menusukku. Tapi aku harus berpura2 baik dulu didepan digo agar digo tak curiga kalau aku berencana menghabiskan wanita jalangnya itu.

"ting tongg.. ....... Bunyi bel terdengar dari luar. Bergegas monna keluar dari kamar itu dan menyimpan semua bukti2 yg Tlah didapatkannya..

"digo.. Kau sudah pulang? ucapku pura2 manis didepannya
"maaf aku telat pulang sayang, tadi aku bertemu lamaku dan dia mengajakku minum bersama. Ucapnya tersenyum padaku
" oh begitukah?? apa kau sudah makan?
"aku sudah makan monna.. Aku ingin membersihkan diri saja sekarang. Icap digo berlalu didepanku. Digo memang berubah, biasanya ia posesif sekali padaku. BAhkan slalu menyuruhku cepat pulang dari kantor ..alasannya merindukanku. Tapi sekarang, sifatnya dingin sekali padaku. Ya.. Walaupun seharusnya aku senang dia tidak seposesif dulu jadi aku bisa hang out dan pergi bersama dengan teman2ku. Termasuk dengan farrel. Tapi jujur saja aku merasa kehilangan perhatian digo saat ini. aku akan membuatnya kembali seperti dulu dan melupakan wanita jalang itu. Dia tak pantas jadi sepupuku..

maafkan aku mencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang