pembalasan

2.5K 150 0
                                    

Part 17

Author pov
usia kehamilan sisil sudah memasuki 8 minggu. Keluhan2 yg normal dialami wanita hamil sering dirasakannya. Terkadang ia menangis sendiri karna disaat2 begini ia ingin digo disampingnya untuk melewati masa2 sulit dalam kehamilannya.

"nak, Kamu sama seperti papamu .. Sangat posesif. Kamu ingin papamu disini dengan kita kan?? Mama juga begitu sayang. Kamu sabar yaa.. Ucap sisil bersedih hati mengelus perutnya yg masih datar itu.

" halo.. Kau dimana?? aku ingin kau disini denganku sekarang..! pokoknya sekarang juga digoo..
"......"
"ok.. Aku tunggu .

Mungkin karna perubahan hormon dalam masa kehamilannya yg membuat sisil jadi posesif dan sangat sensitif Terhadap digo.
Dengan senang hati digo menerima perubahan sisil. Ia sangat menyukai sisil yg seperti ini, semakin membuat hidupnya berwarna.

"tingg..Tonggg..
"hai sayang.. Ad .. tanya digo terputus bingung dengan sisil
"aku hanya ingin begini.. ucap sisil memeluk memotong perkataan digo .

Digo tersenyum lebar.. "sayang .. i love u. Ucap digo girang
"i love you more.. Balas sisil masih sambil memeluk digo.
"ok.. Tadi kau memintaku kesini, ada apa? tanya digo.
"tidak ada apa2. Aku dan calon anakmu ini menginginkanmu disini. Anakmu sangat posesif padamu digo. Ucap sisil manja
" posesif?? kau atau anakku ini? ucap digo menggoda mengecup perut sisil.
" tentunya aku juga.. Ucap sisil sambil mengedipkan mata genitnya.
" sayang sebenarnya aku ingin berlama2 disini tapi aku ada meeting dengan client penting. Setelah ini baru aku menemuimu kembali. Ok? Jelas digo pada sisil
"Hmm.. Baiklah, aku harap cepat selesai. Balas sisil cemberut
" see u Darling. Tunggu aku. Ucap digo berlalu pergi.

"ting tonggg....
"Bunyi bell? digo balik lagi? sisil berjalan kearah pintu.
" digo ada ap...... Monna???
deggg..
seakan2 jantungnya berlari kencang saat ini melihat kehadiran monna dihadapannya.

"kau kaget sil?? seperti sedang dikagetkan oleh hantu saja. Ucap monna melenggang masuk kedalam appartemen sisil
"oh monna.. Maaf aku tak mengabarkanmu kalau aku disini. Aku sibuk dengan ........,.
"dengan suamiku? dengan digo maksudmu kan?? ucap monna tersenyum sinis pada sisil.
"monna.. Aku..Aku..
"ssssstttt ..... Aku salut denganmu sisilia mecca. Kau hebat, mendekati suamiku karna kau tak sanggup lagi hidup miskin sebatang kara. Merayu suamiku agar mendapatkan appartement mewah ini. Ucap monna marah
"tidak..Tidak begitu monna. Stopp..!!aku mohon. Ucap sisil mulai menangis histeris
"dasar kau wanita jalang bermuka dua. Bodoh sekali aku mau menganggap kau sepupuku disaat yg lain mencampakanmu. Tak tahu malu. ucap mona menampar keras pipi sisil.
"hikss..Hikss.. tangisan sisil semakin kuat akibat tamparan monna
" kau tinggalkan digo, menjauh dari kehidupanya atau akan kuhabisi kau..
"monna.. aku mohon jangan lakukan itu. Aku tidak bisa jauh dari digo sekarang..
" why not hah??
"aku..Aku.. Hamil anak digo monna. Ucap sisil terbata2

Duarrrrrr.. Bagaikan disambar petir monna menatap sisil tajam dengan ekspressi tak tertebak

"ha..Hamil..?? kau berbohong kan? tanya monna menjambak rambut sisil
"sa..Sa..Kit monna.. Lepaskan aku. Rintih sisil kesakitan
" kau tinggalkan digo atau kuhabisi kau dengan anak ini. Ucap monna kasar

Dengan kasar monna menghempaskan tubuh sisil ke dinding setelah merasa puas menyakiti sisil ia berlalu pergi meninggalkan appartement itu dengan penuh amarah.

maafkan aku mencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang