Tuk tuk!
Seseorang mengetuk pintu toilet. Aku bisa melihat sepatu adidas pink dari sela-sela pintu bagian bawah. Iya, dia cewek. Jelas-jelas cewek."Maaf disini ada orang!" ucapku sambil menahan nangis.
"Ah, kamu tidak sungguhan menangis kan?"
"Ti..tidak!" ucapku sambil membuka pintu perlahan-lahan. Aku mulai bisa melihat wajahnya. Wajahnya seperti vampire yang biasa sering kulihat di TV! Wajahnya sangat pucat, namun rambutnya hitam panjang dan matanya berwarna hijau. Sungguh keren warna matanya.
"Kamu, dicariin wali kelas tuh! Kita kan sekelas.. Wait, kamu Holly Green kan?"
"Iya.."
"Ayo kita ke kelas! Tapi sebelum itu, sini aku dandanin kamu. Masa sih, hari pertama mau masuk kelas mukanya jelek abis nangis gini. Elap dulu tuh pipinya, haha.." ucapnya dengan nada intonasi seperti ibu yang menasehati anaknya. Wah, ia sangat baik! Aku pun didandanin dia kurang lebih hanya 2 menit. Wajah ku benar-benar berubah! Seperti muka artis hollywood! Haha, pede banget.
Aku pun setelah itu digandeng dan dianter ke kelas sama dia. Dan aku belum tahu namanya. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Aku belum tahu namamu, boleh aku-"
"Namaku Emily Janisson! Call me, Emi!" ucapnya dengan gembira. Aku tidak mengerti, kenapa dia gembira banget sedangkan hari pertama aku sial begini. Baiklah, mungkin ini proses aku menyesuaikan diri di lingkungan sekolah.
Aku memasuki kelas. Hening. Guru yang tadinya menjelaskan berhenti berbicara dan segera menoleh kearahku. "Why are you so late?" ucapnya dengan tegas.
"Urm, miss. Aku abis dari toilet, sorry!" ucapku menunduk.
"Ah, gak apa apa. Sekarang kamu duduk di.. Sebelah Aiden!" Dia menunjuk ke orang yang.. Tadi menertawaiku di lobby! Aku masih mengingat wajahnya. Astaga, aku sungguh sial! Apakah dia masih mengingat mukaku? Sepertinya tidak, karena wajahku sudah penuh make up. Gak mungkin. Semoga dia tidak mengenalku!
"Dan kamu, jangan kebanyakan pake make up ya, Holly!" ucap guru sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yea, right.. Siapa ya yang mendandaniku seperti ini?" lalu aku menoleh ke arah Emi yang menahan tawanya. Aku pun ikut tertawa olehnya.
"Miss? Aku duduk di sebelah anak cengeng ini?" ucap Aiden bangkit dari kursinya.
"Ih! Gue gak cengeng!" bantahku dengan tatapan sinis.
"Liar! Jelas-jelas lo nangis kan di toilet? Dan dandananmu itu? You look like a slut. Bitch!" Lalu dia mendorong aku dan duduk kembali.
"Jaga omonganmu ya, Aiden Hallaway!" teriak Miss Samantha yang berdiri di depan kelas.
"Ups, maaf Miss. Keceplosan" lalu ia menoleh ke arahku dan menggelengkan kepalanya.
"Hmm.. Kalian yang akur ya.. Hari ini kita akan memperkenalkan diri. Aku Miss Samantha Brown, nah sekarang kamu perkenalkan dirimu dengan teman sebelahmu ya!"
"Aiden.. Aku-"
"Gak! Gue gakmau kenal sama lo! Siapa lo? Yang pasti, we will never be friends!" ucapnya mengalihkan pandangannya.
"Aiden, gue mau minta maaf kalau tadi gue malu-maluin elo.. Tapi kejadian tadi itu.. Gue yang salah. Maaf ya kalau gue udah.. Menabrak teman.. Lo... Maaf... Banget... Aiden.. Gue tau gue-"
"Meet me after school at 4! Jangan ampe telat. Di parkiran mobil sekolah. Jangan bawa temen. Sendiri aja. Tas nya taruh di depan gerbang sekolah." ucapnya dan segera bangkit dari kursi nya dan pindah ke tempat duduk yang kosong di paling belakang. Aku tidak mengerti. Aku.. Mau di bully sama dia? No way! Aku harus apa ya.. Dan kenapa aku tidak boleh bawa tas? Aduh.. Semoga aku ga di apa-apain deh..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like Your Hoodies
Teen FictionHolly Green, anak yang sudah terkena sial di hari pertama dia sekolah. Gak enak bukan? Udah kena sial di hari pertama. Saat itu juga, dia belum kenal sama orang-orang. Nah saat itu, ada seorang anak bernama Wesley Hummington. Anak populer di sekolah...