CHAPTER 24

394 20 0
                                    

Aloha guys❤️ If you're reading this... PLEASE VOTE! Thank you😘
And also, comment down below whos your OTP in this story!
Is it Aiden and Emily? Holly and Wesley or.. Monica and Wesley?

Holly's P.O.V

"Wesley akhir-akhir ini memang pemarah banget" bisik Monica kepada temannya. Namun, bisikan Monica terdengar jelas di telingaku membuatku sedikit terkejut.

Apa? Wesley jadi pemarah? Aku tidak bisa membayangkan betapa seramnya dia kalau sedang marah. Aku menggelengkan kepala mengabaikan percakapan Monica dengan temannya dan saat ingin melangkahkan kaki menuju UKS, Wesley sudah bersandar di pintunya.

Aku terdiam menunduk karena tidak tahu mau menyapa apa tidak. Yang jelas, aku sangat takut melihatnya.

Ia sedang melihat kearah lokernya yang kini penuh dengan... Surat-suratan dari penggemarnya di sekolah ini.

Termasuk cowok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Termasuk cowok. Terdengar menjijikan ya? Tapi sebenarnya cowok-cowok ada juga yang suka sama dia. Unbelievable, right?

"UKS masih di kunci" gumamnya membuat bulu kudukku naik tidak karuan. Kenapa aku jadi takut ya?

"Nih... Ekhm... Gue bawa kuncinya" ucapku dengan grogi. Ia menatapku dengan kebingungan dan sebelum aku ingin mengulurkan kunci UKS kepadanya, ia langsung merebutnya dari tanganku dan memasukkannya di lubang kunci disertai dengan suara nafas berat.

"Kenapa sih lo, Wesley?" tanyaku tidak sabaran melihat kelakuannya yang menyebalkan dan nggak sopan.

"Emang urusan lo ya?" tanyanya dengan tatapan sinis. Wajahku merah padam bukan berati aku sedang blushing tapi aku sedang menahan amarahku yang sudah memuncak.

"Dengar ya, Wesley. Kalau gue ada salah apa sama lo langsung bilang aja! Gak usah pakai ngancurin mood orang segala dong!" ucapku setengah berteriak. Ia menatapku dengan heran dan kaget. Aku mengabaikannya dan segera memasuki ruangan UKS dan mengambil obat pusing.

"Holly" panggilnya dari belakang.

"Holly"

"Hol-"

"Kenapa sih?" ucapku dengan nada kesal. Ia menggelengkan kepalanya sambil menggaruk kepalanya membuat rambutnya acak-acakan. Namun, tetap saja terlihat ganteng.

"Gak usah sok berani deh marahin orang yang badannya lebih gede daripada lo. Haha dasar curut!" teriaknya membuat seluruh ruangan UKS bergema. Aku terdiam mendengar teriakannya yang menyeramkan itu.

"Wesley, please gue udah sakit kepala, lo mau bikin kepala gue meledak apa gimana sih?"

"Aduh! Lucunya, si bayi curut sedang ngambek... Jangan nangis ya"

"Sialan lo"

"Apa lo bilang barusan?"

"Kuping lo tuli? S-I-A-L-A-N-L-O!" teriakku gak mau kalah. Ia memukul meja UKS dengan keras dan mendekat kearahku dan menjambak rambutku sehingga kepalaku tertarik kebelakang.

I Like Your HoodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang