CHAPTER 29

425 20 0
                                    

Holly's P.O.V

Aku baru mengingatnya sekarang. Greg Matthew adalah mantanku saat aku masih SMP. Ia sering mem-bully aku saat SD tetapi entah kenapa kami menjadi saling suka dan akhirnya menjalin hubungan saat sudah menginjak SMP. Aku tidak menyangka wajahnya akan berubah menjadi seperti ini. Dengan rambutnya yang berantakan dan matanya yang makin biru, dia tetap saja tampan.

"Greg? Lo dulu satu sekolah kan SMP nya sama gue?" tanyaku sambil menatapnya dengan sinis.

"Iya, lo ingat?"

"Ingat, apalagi dimana lo ninggalin gue gitu aja"

"Holly, lupakan saja itu. Dulu memang gue bodoh banget sampai bisa-bisa meninggalkan lo sendirian. Tapi, masa lalu udah gak bisa diubah dan gue menyesal saat itu"

Aku mengangguk mengerti. Tetap saja dadaku merasa sesak saat ia mengucapkan kata-kata 'meninggalkan lo sendirian'. Aku menggigit bibirku dengan ragu dan bertanya kembali

"Udah punya pacar lagi?" Pertanyaan yang bodoh, Holly! Aku menyesal bertanya hal itu kepadanya.

"Mhm.. Soal itu ya.." ucapnya sambil menggaruk bagian belakang kepalanya sehingga rambutnya makin berantakan. Namun, entah kenapa semakin berantakan rambutnya, semakin tampan wajahnya.

Lah. Move on, Holly.

"Sebenarnya belum, gue.. Masih belum bisa lupain kenangan masa lalu," ia menatapku dengan mata birunya "Masa lalu sama lo"

Seketika, jantungku berdebar-debar. Aku merasakan pipiku yang terbakar dan tanganku yang gemeteran saat mendengarnya.

Again, You. Have. To. Move. On!

Aku mengangguk sekali lagi karena tidak tahu mau membalas apa. Ia pun mendekatkan wajahnya kearahku dan tangannya mulai mengacak-acak rambutku yang kini digerai.

"Lo masih sama ya, cantiknya" ucapnya. Pipiku makin terbakar olehnya.

Aku tersenyum kearahnya dan memegang bahunya.

"Gombalnya masih sama ya lo, basi ya basi!" ucapku menoyor dahinya dan ia pun tertawa. Aneh, kenapa dia ketawa padahal yang kuucapkan kepadanya itu kenyataan.

"Masih inget gak? Jaman-jamannya lo masih pake dress bunga-bunga ke sekolah dan sepatu boots tinggi?" tanyanya sambil senyum-senyum sendiri. Aku menoleh kearahnya dan tertawa terbahak-bahak karena teringat masa itu.

"Astaga! Terus lo nyamperin gue dan lo naruh jangkrik di bahu gue!" ucapku sambil tertawa. Ia tertawa juga sambil menunjukkan layar HPnya yang menampakkan foto diriku saat masih SD dengan dress merah polkadot.

 Ia tertawa juga sambil menunjukkan layar HPnya yang menampakkan foto diriku saat masih SD dengan dress merah polkadot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah, ini kapan difotonya?"

"Pas lo ngambek gara-gara gue naruh jangkrik di bahu lo" ucap Greg sambil melihat kembali layar HPnya dan tersenyum.

I Like Your HoodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang