Holly's P.O.V
Tok Tok!
Suara pintu depan berbunyi. Aku yang masih memejamkan mata hanya menguap.Tok Tok! Tok Tok!
Suara pintu semakin rusuh. Karena itu mengganggu aktivitas tidurku, aku hanya mendesis."Holly bangun ini gue Wesley!"
Aku membuka mata terkejut. Aku baru ingat hari ini aku mau jalan bareng dia ke mall. Saat aku memeriksa HPku, sudah hampir ada 10 kali missed call dari Wesley.
"Astaga" ucapku sambil mendecak ketika jam menunjukkan kearah 10.15. Wesley pasti lelah menungguku. Akhirnya aku membukakan pintunya.
"Heh darimana aja lo?" ucapnya kesal sambil melihat kearah jam tangannya.
"Ih, gue ngantuk banget tau!"
"Ya kalau gak mau sepatu-"
"Iya mau!" teriakku sambil memasang muka cemberut lalu bergegas ke kamar mandi. Wesley hanya menatapku heran.
------
"Emak lo masih nginep di rumah tante lo?" tanyanya sambil menyetir. Aku hanya menatapnya dan menoleh ke jendela lagi.
"Mhm, kayaknya dia betah disana" ucapku dengan nada sedih. Wesley mengangguk dan melirikku.
"Sini lah nginep di rumah gue" ucapnya dengan santai. Aku kembali menatapnya dengan tatapan kaget. Aku tidak mungkin akan menginap di rumah cowok yang telah membuat hari pertama di sekolahku kacau. Tapi, aku berpikir lagi. Apakah dengan ini aku bisa lebih dekat lagi dengan Wesley?
"Hmm" gumamku sambil melamun memikirkannya. Wesley tertawa kecil.
"Nggak apa apa kali kalau gak mau, gue gak bakalan maksa. Toh, gue udah ngancurin hari pertama lo mana mungkin lo mau"
"Gue mau kok"
Wesley mengecilkan radio untuk memastikan jawabanku benar. Ia menoleh kearahku dengan tatapan tidak percaya.
"Hah? Seriusan?"
"Lah iya, emang kenapa? Gue gak ada temen juga di rumah"
Lalu, semuanya kembali hening. Radio masih dalam volume kecil. Wajahku memerah begitupun Wesley. Tetapi, kalau aku menginap dirumahnya, aku akan tidur bersamanya?
"Lo punya kamar lagi nggak?"
"Oh iya, gue lupa soal itu. Nanti sepulang ini gue tanya nyokap ya"
"Yeh gimana sih" gumamku dengan nada cemberut.
"Cie, kepengen tidur sama gue ya?" ledeknya dengan santai. Aku melotot mendengarnya dan memukul lengannya sehingga ia berdesis kesakitan.
"Aduh! Kenapa sih, princess?" ucapnya sambil mengusap-usap tangannya.
"Jijik!" teriakku menyilang kedua tanganku di depan dada dan memasang muka cemberut.
"Sok ngambek nih, cupcup" ucapnya mengelus-elus rambutku yang kini tidak teratur. Aku menepis tangannya dan menoleh ke jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like Your Hoodies
Teen FictionHolly Green, anak yang sudah terkena sial di hari pertama dia sekolah. Gak enak bukan? Udah kena sial di hari pertama. Saat itu juga, dia belum kenal sama orang-orang. Nah saat itu, ada seorang anak bernama Wesley Hummington. Anak populer di sekolah...