Pernikahan adalah lembaran baru kehidupan bagi semua makhluk hidup didunia ini. Sepasang sejoli dipertemukan untul melestarikan kehidupan yang lebih indah. Menghasilkan keturunan dan membuat dunia yang lebih baik. Pernikahan haruslah didasari oleh cinta walaupun cinta tidak perlu alasan kenapa harus ada. Terkadang cinta itu memiliki resiko yang sama dengan investasi saham yang memegang prinsip High Risk High Return. Semakin beresiko cinta itu semakin banyak pula pelajaran yang bisa didapatkan dari cinta itu sendiri.
Cleo Ezperanza Gaviota berdiri dihadapan cermin menatap dirinya dengan balutan busana pengantin. Sudah dua jam sejak dia didandani oleh perias pengantin memakai baju adat minang yang terkenal berat. Hiasan dikepala harus dipakainya selama pesta berlangsung. Baju adat minang memang sudah dia ketahui memiliki bobot yang berat tapi yang dia rasakan lebih berat dari perkiraannya. Gaun berwarna keemasan yang pas ditubuhnya senada dengan pelaminan yang akan didudukinya bersama pria yang kini bersiap menjadi suaminya.
"Kamu kelihatan cantik sekali."
Ungkapan yang dia dengarkan dari ibunya sedikit meringankan ketegangan dihatinya. Ibu Cleo yang memakai baju dengan warna magenta yang memang dirancang khusus sewarna dengan seluruh keluarga yang hadir. Cleo hanya tersenyum bahagia mendengarkan kata-kata ibunya. Dia bisa melihat dari kerutan diwajah ibunya yang sudah tidak muda lagi bahwa ibunya terlihat bahagia.
Cleo tidak bisa berkata apa-apa, hanya merasa tidak percaya hari ini adalah hari besarnya. Masih tertanam di ingatannya hari pertama dia masuk kuliah di Kuala lumpur. Salah satu universitas terbaik di Malaysia dengan mengambil pendidikan di bidang Food Nutrition sejalan dengan cita-citanya sebagai seorang Chef dan bertemu dengan pria yang akan menjadi suaminya hari ini. Pria yang sama sekali tidak pernah dia lirik sekali pun. Pria yang tidak terlalu tampan tapi tidak juga terlalu buruk menurutnya.
Cleo diawal kuliah memiliki misi khusus untuk mencari pria idamannya dan sudah membuat janji terhadap dirinya sendiri jika ada yang menjadi pacarnya itu akan menjadi suaminya kelak. Cleo sudah menargetkan beberapa pria. Ada Teuku, pria asal Aceh berkulit putih dan menurutnya terlihat sholeh. Pria yang memiliki tinggi diatas rata-rata orang Indonesia dan berwajah tampan membuat setiap mahasiswi jatuh hati ketika menatapnya.
Cleo juga menargetkan Ahmed Faezal, pria asal turki yang dikenalnya sebelum ke Kuala lumpur. Dari hasil percakapan online mereka, Cleo mengetahui bahwa Ahmed juga bersekolah di Kuala Lumpur. Di salah satu universitas swasta Islam yang cukup terkenal. Namun tidak ada satu pun yang mau memulai untuk mendekatinya.
Berbeda dengan pria targetan Cleo. Ada sesosok pria yang perlahan memasuki kehidupan Cleo. Tanpa disadari Cleo terhipnotis dengan keberadaan pria ini. Pria yang kelak menjadi pendamping hidupnya.
"Cleo, Kamu sudah siap." Tante Cleo datang membuyarkan lamunan masa lalunya, Kedatangan tantenya dengan pakaian warna senada dengan ibunya hendak memberitahukan bahwa acara sudah siap dimulai.
"Sudah siap bu" Perias pengantin lebih dulu menjawab pertanyaan itu.
Cleo merasa jantungnya berdegup kencang ketika melangkah keluar dari kamar riasnya menuju ke pelaminan. Cleo lebih memilih acara pernikahannya dilaksanakan dirumah dibandingkan dilakukan di gedung mewah untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan dan bisa langsung istirahat ketika acara telah selesai. Rumah Cleo memang tidaklah besar. Desain rumah minimalis modern berwarna putih berlantai dua denga balkon kayu mahoni yang kokoh.
Di halaman rumah telah tersusun rapi kursi bagi para tamu undangan yang telah terisi penuh. Ornamen penghias tenda berwarna putih dipadukan dengan kursi tamu dibalut kain putih penutup dengan tambahan pita hitam yang kontras namun serasi untuk tema pernikahannya. Kerabat jauh dan teman-teman Cleo sudah menunggu sedari tadi untuk acara ijab Kabul.
Di pelaminan sedang menunggu ayahnya beserta penghulu yang siap menikahkannya. Sosok pria idamannya sudah menunggu dengan senyuman bahagia. Pria yang selama lima tahun menemaninya suka dan duka kini telah bersiap menjadi suaminya. Cleo serasa bermimpi akan menjalani hidup yang tidak lagi sendiri. Cleo berjalan gugup dengan pandangan kedepan serta raut wajah yang tegang namun bahagia.
Sekarang Cleo sudah siap untuk mendengarkan ikrar yang diucapkan calon suaminya sebagai kunci membuka kehidupan baru. Kehidupan berumah tangga yang diimpikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roccabianca - Love Is Dangerous
Lãng mạnCleo tidak menyangka akhirnya bisa menikahi Putra, sosok yang dicintainya sejak kuliah di Malaysia. Penulis terkenal dan banyak digandrungi wanita, namun dirinya tahu hati Putra hanya miliknya. Cleo memiliki suami idaman dan pekerjaan tetap sebagai...