Chapter 24

6 0 0
                                    


Okta tidak mengira gadis yang disukainya ada didekatnya. Perempuan yang hanya bisa ditatapnya diam-diam sekarang telah satu restoran dengan dirinya. Apalagi sekrang dirinya bisa selalu menatap wajah manis gadis itu.

Okta sejak dulu telah menyukai Cleo. Pertama kali dirinya bertemu ketika melakukan pelatihan satu tahun di Inggris. Okta yang hidup sendiri di negeri orang memutuskan untuk menambah keahlian senagai seorang koki.

Okta masih berdiri di station pasta menatap kompor menunggu pesanan. Sesekali dirinya menatap Cleo dan semua Chef yang berada didapur membuat ekspresi yang sama. Ekspresi tegang yang mungkin dirinya harus terbiasa. Bahkan anak magang pun yang tugasnya hanya mencuci piring menampakkan wajah yang sama.

Restoran akan dibuka lima menit lagi. Dirinya sudah bersiap untuk membantu Cleo. Cleo yang bertugas di pasta station tapi sekarang dirinya yang harus merebus pasta dengan tepat dan Cleo yang akan membuat saus pastanya.

Head Chef pun terlihat tegang seakan-akan sebagai panglima perang yang tengah mengatur strategi untuk berperang. Tak jarang dirinya melihat ke kaca yang terdapat dipintu dapur untuk mengetahui apakah waiter telah datang membawakan pesanan.

Waiter itu terburu-buru menuju kedapur. Standar Operational menginginkan sajian yang tidak terlalu lama disajikan di restoran membuat semua Chef harus bersedia namun tidak boleh menghilangkan cita rasa dari makanan itu sendiri.

Waiter menyerahkan kertas pesanan ke Head Chef dan dengan satu tarikan nafas Head Chef membaca pesanan.

"Allora Nr. 14. Fristo Misto due. Bolognese due. Comanda per favore"

"Si" teriak semua Chef bersamaan.

Seketika itu semua dalam mode perang. Suara alat masak, panci dan kompor saling beradu. Nyala kompor yang menyala berdesing disana sini. Okta dengan sikap menyiapkan pasta yang harus dengan tepat dimasaknya.

Pasta yang hanya boleh dimasak tidak lebih dari lima menit agar tidak terlalu lembek membuat matanya tertuju kedalam mesin perebus. Tepat lima menit Okta memberikan pasta itu ke Cleo dengan cekatan Cleo meramu pasta itu dengan saus pasta andalan restoran. Belum siap Cleo memasak pesanan datang lagi.

"Allora Nr. 6 Bagna Cauda, Genevose due, tagliata. Comanda per favore"

"Si" teriak semua chef bersamaan

Situasi yang sibuk ini sangat dirindakan oleh Okta. Masakan Italia adalah salah satu masakan terbaik di dunia. Namun baginya dirinya tetap menyukai Pasta Pepperocino pasta yang diperuntukkan bagi rakyat miskin karena hanya ditaburi merica dan daun basil tanpa tambahan apapun.

"Allora Nr. 16 Carbonara due. Penne due. Comanda per favore"

"Si" pesanan datang silih berganti okta kembali merebus pasta dengan cekatan dirinya mengangkat pasta kemudian diberikan kembali ke Cleo dengan lebih cekatan Cleo meramu pasta menjadi Carbonara

"Jangan melamun terus" ujar Cleo namun matanya masih menatap kenampan pasta yang tengah dibuatnya.

"Yes Chef" Okta menjawab dengan senyuman malu. Karena menyadari bahwa dirinya ketahuan tengah menatap Cleo.

Rutinitas restoran Roccabianca terus berlanjut. Pesanan silih berganti keluar masuk dari dapur. Hari yang melelahkan untuk malam ini.

Okta menuju loker untuk mengganti baju dan bersiap pulang. Satu persatu Chef pun bertukar baju dan menyiapkan segala sesuatu untuk kembali ke rumah. Jam menunjukkan pukul sebelas lewat lima belas menit malam.

Tapi Okta tidak melihat Cleo.

"Veera. Cleo mana" Tanya Okta ke Veera yang kebetulan lewat dikoridor karena loker wanita terletak di lokasi paling belakang.

"Cleo sudah pulang duluan"

"Dia tidak ganti baju"

"Cleo selalu membawa pulang bajunya. Katanya biar lebih cepat. Cleo orangnya suka yang bersih sampai tahap kecanduan dengan yang namanya kebersihan jadi setiap selesai kerja dia mencuci baju chefnya dirumah. Kenapa memangnya"

"Oh. Tidak ada" ujar Okta

"Kamu mau ajak pulang bareng yah" Goda Veera yang membuat Okta merasa malu. "Seperti tidak saat ini Okta. Cleo baru saja ditinggal mati oleh suaminya. Mungkin dirinya tidak mau diganggu."

"Apa Suami!" Kata Okta kaget. Dirinya tidak mengetahui kalau Cleo sudah menikah. Kesibukkan dunianya sendiri membuat dia kurang peka.

"Iya. Beberapa hari yang lalu suami Cleo meninggal karena kecelakaan di Pantai Losari. Padahal dirinya baru menikah"

"Kalau boleh tahu siapa suaminya" Selidik Okta menimbulkan gejolak hati di dadanya.

"Nama suaminya La Tunrung Putra Pallawarukka dia di kenal sebagai"

"Penulis puisi romantic yang terkenal itu" sela Okta tiba-tiba

"Kamu tahu yah"

"Tahu sedikit tapi ketika di bandara beberapa hari yang lalu orang banyak membicarakannya. Ternyata itu suami Cleo yah"

"Iya padahal katanya suami Cleo sedang pulang dari membeli hadiah. Tapi ada gossip juga kalau suami Cleo selingkuh dengan mantan editornya" Kata Veera dengan nada simpati.

"Apa itu betul"

"Belum tahu tapi kata Cleo dirinya percaya dengan suaminya tidak melakukan hal-hal semacam itu"

Okta termenung dengan fakta yang baru didengarnya. Cleo sudah menikah. Hal yang tidak bisa dipercayainya.

"Sekarang kamu mau kemana" Tanya Veera sambil jalan beriringan dengan Okta.

"Aku mau pulang saja dulu"

"Ok hati-hati yah. Jangan lupa datangnya besok agak pagi karena aka nada pembahasan menu baru"

"Ok". Okta berlalu dengan pikiran yang mendalam. Mencintai sosok orang yang telah dimiliki oleh orang lain bukanlah impiannya. Namun rasa ksatrianya membuat dirinya terdorong untuk melindungi Cleo selepas ditinggal suaminya.

Tapi masalah lain harus dihadapinya. Ponsel jadulnya berbunyi menandakan panggilan masuk tertulis dengan tulisan latin yang orang awam tidak bisa baca dengan mudah apalagi orang Indonesia yang bertuliskan Henge Master.

"Kau bisa bicara" Kata suara parau diujung ponselnya

"Bisa Master"

"Kamu harus lebih berbaur. Interpol mulai bertindak tapi kamu harus berhati-hati dalam menyiapkan serangan selanjutnya"

"Siap master"

"Baik.Hati-hati disana. Draco anakku" Okta menutup ponselnya dan raut wajahnyaberubah, Tatapan matanya kosong namun terlihat hendak menerkam Saatnya beraksibatinnya menyahut dengan identitas Draco.

Roccabianca - Love Is DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang