Chapter 27

6 0 0
                                    

"Kamu tidak salah dengan ide mu itu Putra". Zazkia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Putra kepadanya. Keinginan Putra untuk mencarikan Cleo suami baru tidak bisa diterima oleh akalnya.

"Ini sudah bulat mbak" jawab Putra dengan memberikan tatapan mata yang optimis

Zazkia dapat melihat gurat wajah kesungguhan dari kata-kata Putra namun dirinya juga melihat sedikit rasa keengganan untuk melakukan rencananya itu. Permintaan Putra sungguh sangat berani. Kejadian yang dialaminya saat ini layaknya sebuah kisah dalam novel roman picisan yang hanya ada dalam fantasi pengarang. Mencarikan suami bagi istri sendiri membutuhkan keberanian dan ketegaran hati.

Seperti Gerry Kennedy (diperankan Gerad Butler) yang menulis surat kepada istrinya Holly Reilly-Kennedy (diperankan Hilary Swank) yang dikirimkan melalui pos sesuai jadwal selepas kematiannya yang menuntun istrinya mencari pasangan baru dalam film P.S I Love You.

Film yang membuat semua istri di dunia menangis. Namun tidak seperti dalam film. Saat ini Putra akan bertindak langsung tanpa perantara surat. Entah apa yang ada dalam kepala Putra. Zazkia sudah cukup tertekan dengan perasaan yang dipendamnya kepada Putra.

"Jadi bagaimana rencanamu"

"Untuk kali ini saya membutuhkan mbak untuk membantuku" pinta Putra kepada Zazkia yang membuat dirinya heran apa yang bisa dia lakukan. Berkata kepada Cleo bahwa hantu suaminya meminta dia mencari suami baru. Siapa yang akan percaya. Sudah sebulan hantu Putra bersamanya dan sampai saat ini Zazkia belum mengetahui apakah ini nyata atau imajinasinya saja.

"Apa yang bisa aku bantu"

"Itu belum aku pikir kan mbak" Kata Putra sambil melemparkan dirinya ke sofa. Putra menggaruk-garuk kepalanya berharap idenya bisa keluar dengan cepat.

"Gimana sih. Kalau begitu mulai cari siapa yang dekat dengan istri kamu dulu" Saran Zazkia yang melihat kening putra berkerut tanda otaknya masih berputar keras mencari ide.

"Betul juga yah mbak"

"Yah sudah laksanakanlah"

"Tapi mbak"

"Tapi apa lagi" Kata Zazkia dengan agak kesal.

"Aku entah kenapa tidak bisa bertemu dengan Cleo di tempat kerjanya. Aku hanya bisa ke rumah dan kerumah mbak saja. Itu pun aku tidak bisa dengan begitu saja muncul di siang hari" Gerutu Putra sambil melihat dalam ke mata Zazkia.

"Aku tahu maksud kamu. Biar aku saja ke tempat istrimu"

"Benar Mbak. Makasih yah" Kata Putra yang dengan refleks memegang tangan Zazkia yang membuatnya kaget dan sedikit tersipu malu. Jika saja yang didepan Zazkia bukan arwah gentayangan mungkin dia akan lebih bahagia ketika Putra memegang tangannya.

Zazkia tidak bisa memejamkan matanya. Dirinya tidak terlalu mengenal istri Putra sebelumnya. Pertama dan terakhir kalinya dirinya melihat Cleo adalah di pesta pernikahan Putra. Menurutnya istri Putra memang sangatlah cantik. Seorang wanita sejati yang mendedikasikan hidupnya di dunia masak. Pria manapun di dunia pasti menginginkan istri yang pandai memasak.

Apa yang harus ditanyakannya nanti kepada Cleo ketika dirinya sudah bertemu. Zazkia tidak pandai berbasa-basi ciri khas wanita. Dirinya adalah orang yang langsung pada intinya. Apakah dirinya langsung dikenali oleh Cleo?. Pertanyaan-pertanyaan itu mulai muncul di kepala Zazkia. Memenuhi setiap inci ruang otaknya. Kepalanya mulai terasa sakit namun hatinya tentu yang akan merasakan cemburu ketika bertemu dengan wanita dari pria yang disukainya.

"Ya tuhan kenapa ini terjadi padaku" Zazkia bolak-balik memutar tubuhnya menutup kepalanya dengan bantal dan memendamkan tubuhnya jauh kedalam kasur.

Tapi besok adalah besok. Zazkia menarik nafas dengan dalam memulai menghipnotis dirinya sendiri. Mata Zazkia mulai terasa berat begitu pun hatinya. Air matanya menetes perlahan. Hatinya tidak sanggup menahan beban cintanya. Kenapa dirinya harus mencintai Putra. Kapan rasa ini datang. Dirinya tiba-tiba menjadi kemayu dan melankolis ketika berhadapan dengan masalah Putra. Terlebih lagi kenapa Putra yang sudah meninggal tiba-tiba muncul dihadapannya. Inikah yang disebut takdir.

Zazkia mulai berpikir. Seharusnuya Putra bersama dirinya bukan Cleo. Seharusnya dirinya menyatakannya terlebih dahulu tanpa menghiraukan aturan tidak tertulis bahwa pria seharusnya yang menyatakan cinta. Semakin dalam pikiran Zazkia semakin lelah matanya dan perlahan menutup mata melewatkan malam.

Roccabianca - Love Is DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang