Chapter 26

2 0 0
                                    

Cleo begitu sangat lelah. Cleo melemparkan begitu saja tas yang berisi peralatan memasaknya dan juga baju chef-nya yang penuh dengan noda makanan. Dirinya menjatuhkan saja tubuhnya ke sofa empuk yang dibelinya bersama suaminya.

Bau suaminya masih terasa melekat seperti dulu. Tidak ada kesan bahwa rumahnya telah kehilangan penghuni. Cleo menatap sekeliling rumah dengan pandangan penuh makna.

"Dulu rumah ini ceria" Cleo membatin. Seketika itu Cleo tidak memiliki tenaga lagi. Air matanya tumpah suara isaknya keluar begitu saja. Dadanya sesak. Penuh kerinduan bersama Putra.

"Putra kenapa kamu meninggalkan aku sendiri. Aku tidak bisa apa-apa tanpa mu" kata Cleo dalam tangisnya.

Dengan kekuatan yang ada Cleo menuju ke kamar dan membuka lemari pakaian yang berisi pakaian Putra. Cleo meraih kemeja biru dengan motif kotak-kotak. Baju itu adalah baju kesukaan Putra yang sering dipakainya. itu sudah ada sejak Putra dan Cleo kuliah. Baju yang masih di simpan oleh Putra yang menurut Cleo sudah tidak muat lagi di badan Putra yang semakin gendut. Tapi Putra bersikeras untuk merawat dan mengoleksi baju itu

Cleo memakai baju itu berharap masih merasakan kehangatan pelukan dari Putra. Cleo memang menyukai ketika Putra memeluknya dari belakang. Putra sering kali memberikan kejutan pelukan disaat tertentu. Hal itulah yang membuat Putra terlihat romantis di mata Cleo. Putra sering memeluknya ketika di dapur dirinya memasak atau ketika dirinya bersiap untuk ke kantor.

Dada Cleo kembali sesak. Mengingat kenangan bersama Putra. Cleo tidak sanggup menahan bobot tubuhnya. Cleo rubuh diatas ranjang. Menangis sekeras-kerasnya.

Putra berdiri mematung melihat istrinya menangis. Bagi dirinya pria harus tegar. Tapi Putra meneteskan airmata. Tidak bisa berbuat apa-apa. Batinnya meronta tidak ada yang bisa dilakukannya. Didekatinya istrinya yang sedang menangis. Putra duduk disamping Cleo dan berusaha menyentuhnya. Namun hasilnya tetap sama.

Putra tidak bisa menyentuh Cleo. Semua kenangan masa lalunya terlintas begitu saja. Putra menganggap Cleo segalanya. Disaat ayahnya meninggal. Cleo lah yang membuat dirinya semangat. Menguruskan segala seuatu yang diperlukan Putra.

Putra tidak sanggup melihat Cleo tersiksa. Baginya Cleo perlu pelindung. Cleo harus merasa diperhatikan. Diperhatikan oleh dirinya dan teman-temannya. Terlintas ide yang menyakitkan di pikiran Putra. Tapi itu satu-satunya yang bisa diharapkan Putra agar Cleo bisa melupakan rasa sakit kehilangan dirinya. Putra berpendapat Cleo harus punya suami lagi dan dirinya yang akan mencarikan untuk Cleo.

Roccabianca - Love Is DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang