27 Scorpio 544 ....Kerajaan Angellia...
Aira sedikit canggung dengan sikap Pangeran Derrel yang sekarang. Biasanya, majikannya itu menyuruhnya duduk di sampingnya, atau ikut membantu menghabiskan makanan. Tapi sekarang ?
Aira hanya berdiri kaku menatap majikannya.
Dara sedikit risih saat Aira memperhatikan dirinya seintens itu. Tentu saja, memperhatikan diri Derrel lebih tepatnya.
"Kenapa melihatku seperti itu ? Apa ada yang salah denganku ?" Tanyanya dingin. Lalu mengunyah roti keju bertabur kismis tanpa menatap Aira (buah kering kesukaan Derrel).
Aira terhenyak. Derrel tak pernah bicara sekasar itu kalau bukan terhadap para Iblis. "Pangeran sakit ?"
"Kau pikir aku gila ? Ingat. Kau hanya Pelayan di sini. Jangan menghina ku atau lehermu terpenggal." Kata Derrel, masih tanpa menatap Aira.
Derrel terlihat sangat berbeda. Dan Aira tak menyukainya. Hatinya terasa sangat sakit, terpukul, dan rasanya ingin menangis di tempat.
Dara tersenyum miring saat melihat kesedihan Aira.
Ya, teruslah membenci Derrel.
Kalau bisa pergilah...
Dasar makhluk rendahan !
. . .
Di Kerajaan Eviliry...
Dara yang berjiwa Derrel sedikit resah dan agak risih karena sentuhan lawan jenis. Banyak Pelayan yang mendandaninya, dan Derrel tak suka segala kemewahan apalagi perhiasan.
Di depan cermin, Dara terlihat cantik dan manis di mata hati Derrel. Ia bahkan tersenyum kikuk sambil duduk dengan kaki diayunkan karna penuh kebimbangan.
Putri Dara yang sekarang benar-benar terlihat lebih feminim dan polos dari biasanya.
Membuat para Pelayan kagum dan terpesona. Walaupun mereka sesama gadis, apa salahnya saling mengagumi ?
"Mohon izin, Tuan Putri Dara. Tuan Muda Vicko Lordin datang menghadap." Kata Pengawal Pribadi Dara. Yang tak lain adalah Fion Darkey.
Derrel berusaha melupakan ingatannya, saat Fion dengan teganya membakar apapun disekitarnya dan merusak sayap malaikat milik Aira.
"Di mana dia sekarang, Fion ?" Tanya Derrel sambil tersenyum, ia berusaha tampil sefeminim mungkin. Tapi...
"Tuan Putri sakit ?" Tanya Fion heran. Semua yang menatap wajah Dara yang sekarang pasti langsung terpesona.
Apa Derrel bersikap apa adanya saja agar tak terkesan dibuat-buat ?
Entahlah...
"Sudahlah. Suruh Tuan Muda masuk." Kata Derrel, ia berusaha bersikap lebih cuek.
Tapi kok malah tambah runyam ya ? Batinnya saat melihat Fion makin bingung.
Tuan Muda Vicko yang dimaksud masuk ke dalam kamar. Jubah hitam mewah berkerah tinggi berpermatakan hitam, dan bersimbol Tongkat Setan berupa tengkorak bertanduk membuktikan satu hal.
Vicko adalah salah satu prajurit Kerajaan.
Lebih tepatnya Komandan Prajurit.
"Hormat hamba, Yang Mulia..." Vicko membungkuk hormat di hadapan Derrel. Maksudnya, Dara berjiwa Derrel.
"Bangunlah..."
Vicko bangkit, berdiri tegak. Ia tersenyum manis dihadapan Tuan Putri. Tapi bagi Derrel, rasanya menganggu dan risih. Karena...
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Dan Iblis [END]
Adventure#1 Kerajaan Angellia dan Eviliry Pertemuan yang klise dan terkesan konyol, membuka awal dari jawaban akan masa lalu yang ditutup rapat-rapat. Raga tertukar ? Jiwa tertukar ? Keseharian juga tertukar ?! Bukankah itu aneh ?! Tidak Justru karena itulah...