13 : Doa Malaikat

944 63 40
                                    

Bab 01 : Doa Malaikat

Doa Malaikat adalah kemampuan langka yang hanya dimiliki oleh beberapa keluarga Malaikat di Kerajaan Angellia. Efek yang ditimbulkan tergantung dari bunyi doa atau latar belakang keturunan.

Kekuatan Doa Malaikat yang paling besar dimiliki oleh Keturunan Angellia. Sayang sekali, keturunan Angellia terhenti pada generasi ke-02, yaitu Putri Nayla Angellia.

Beberapa saksi mata melihatnya sedang hamil besar dan menyamar menjadi seseorang yang berbeda di hampir setiap tempat berbeda di seluruh Dunia Fantasi.

Doa Malaikat dari Keturunan Angellia memang tak bisa melawan Kutukan Iblis Raja Demon. Tapi Doa tersebut mampu melindungi seluruh Kerajaan Angellia dari kekuatan negatif Raja Demon.

Ada satu Doa Malaikat yang lebih mirip seperti kutukan.

Doa dari seorang Malaikat yang justru terlihat paling lemah.

Dia lahir dari dua makhluk berbeda namun sedarah...

Hidup pada zaman Sang Pangeran Utama.

Dan pastinya adalah seorang Malaikat yang tak bisa mengutuk dan berdoa.

Malaikat itulah yang justru memiliki doa berbahaya.

Doa yang tak kan pernah ada penangkalnya.

Dan Doa itu hanya akan terdengar....

Saat malaikat tersebut memegang senjatanya.

Tertanda

Zubeneschmali

•••

03 Sagitarius 544 :

Dara ingat sesuatu. Ia ingat isi buku besar berjudul Sang Malaikat. Bahkan di buku itu juga menjelaskan tentang sayap-sayap yang dimiliki oleh Malaikat Penghianat, Malaikat Pembantai...

Bahkan sayap langka bernama Sayap Campuran.

Dara menatap punggung Derrel. Ia dapat merasakan kalau Derrel tengah menggenggam sesuatu. Entah apa itu.

Ternyata...

Derrel tengah menyentuh penutup kotak kaca yang panjang, berdiri tegak di hadapan Derrel. Di dalam kaca transparan berukiran indah itu, terdapat Pedang Angellia. Dengan ekspresi tak terbacanya, ia menusuk ujung telunjuknya di ujung tusukan duri. Tepatnya di titik tengah Kotak Kaca.

Darah merambat dan menyebar layaknya tanaman merambat yang merambati dinding. Darah milik Derrel seakan terbungkus oleh sesuatu yang tipis saat mengalir, menghasilkan pembuluh-pembuluh darah yang berkedut.

Derrel segera menjauhkan jarinya, ia menurunkan tangan. Ellia dan Melia saling berpandangan lalu mengangguk. Segera mereka mengutuk dan berdoa.

"Kebohongan yang terkutuk, berganti menjadi kejujuran yang diberkahi..." Ucap keduanya.

Kotak Kaca itu seketika lenyap tanpa aba-aba. Sedetik kemudian, setiap cermin berada di depan semua orang. Tiba-tiba muncul tanpa gejala. Dara berkaca pada salah satu cermin yang melayang di depannya. Ia gugup.

Bayangan Dara awalnya mengikuti empunya, tapi lama-kelamaan....

"Iblis yang tidak bisa mengutuk apapun atau siapapun seperti dirimu lebih baik lenyap saja." Ejek bayangannya sendiri.

Malaikat Dan Iblis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang