10 : Awal Menuju Akhir (Bag : Eviliry)

1.1K 83 17
                                    

28 Scorpio 544 :

Matahari telah tenggelam baik di Kerajaan Eviliry maupun Kerajaan Angellia. Dara dan Derrel pingsan bersamaan di tempat yang berbeda. Kejadian kemarin kembali terulang.

Dara pingsan di depan gerbang Istana Kerajaan Eviliry.

Sementara Derrel pingsan di Perbatasan Kota Zafkiel dan Kota Angellia.

Kejadian ini mengartikan kalau...

Jiwa mereka kembali ditukar.

.  .  .

Dara :

Lagi ?!

Aku kembali ke tubuhku tepat saat matahari tenggelam. Kurasakan tubuhku melayang, ringan.

Bukan.

Tapi dibopong oleh seseorang.

Aku melihat kedua tanganku tengah melingkari leher jenjang seorang Fion Darkey. Ia berjalan tanpa kesulitan karena akhir-akhir ini, aku merasa gemuk. "Apa berat badanku mengganggumu ?"

"Wha !!"

"Hei ada apa ?!"

BRUKKK !!

Aduh....

"Brengsek ! Kenapa kau melempar tubuhku ke atas tanah ?! Pantatku sakit tahu !" Protesku sambil mengelus pantat dan berdiri. Sementara Fion, ia tertawa melihat kesialanku. Oh setan-setan di seluruh alam Dunia Fantasi, apa sih yang membuatku harus hidup sesial ini ?!

"Maaf Tuan Putri..." Katanya di sela tawa.

Aku hanya memajukan mulut.

Sekilas aku melirik seorang gadis yang lebih pendek dariku. Rambutnya dan bola matanya berwarna merah darah. "Alice ?" Tanyaku memastikan.

"Iya, akhirnya Tuan Putri kembali ya..." Katanya dengan wajah sumringah.

"Kembali ?" Gumamku sambil menatapnya dengan tanya.

"Iya." Jawabnya masih dengan senyum.

Aku tahu betapa liciknya si Alice ini. Sampai sekarang pun, aku tak tahu apa rupa sayap iblisnya.

Eits...

Aku beneran kembali ?!

Ini seperti kemarin. Akhirnya aku tersadar kalau ragaku dan Derrel tertukar di saat matahari terbit, dan kembali lagi setelah matahari tenggelam.

Suasana istana tak biasanya sekelam ini. Bayangkan saja, lentera-lentera luar istana banyak yang mati, pepohonan nampak menakutkan karena cahaya keperakan bulan, angin malam yang dingin menusuk tulang, dan terakhir...

Tak ada siapapun yang berlalu lalang di sekitar istana. Para penjaga juga.

Aneh.

"Ini ada orang gak sih ?!" Seruku sambil mendorong pintu masuk istana super raksasa bersama Fion. Suara gedebum pintu menggema dan menakutkan.

Lentera di dalam istana juga mati ?! Ada apa...

Tunggu !

Aku mengendus sesuatu.

Bau....

Bau darah ?!

Segera aku berlari tanpa menghiraukan panggilan Fion dan Alice. Aku merasakan firasat buruk. Apalagi sejak aku mendengar suara...

"Kak Diana berpesan padamu Dara.... Ikuti firasatmu tanpa ragu. Takutnya, Kakakmu Erel, selingkuh di balik punggung kakak."

Itu jelas suara Diana Angellion. Aku tak menyangka kalau sebelum bertemu Derrel, aku yang kecil dulu bertemu dengan gadis itu.

Malaikat Dan Iblis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang