Akhir di Masa Lalu :
[Saat kekalahan Raja Iblis Pertama melawan Sang Bintang Generasi Pertama terjadi....]
"A-ayah..." Isak tangis seorang Nayla Angellia memenuhi hutan Iblis. Hutan yang hanya bisa dimasuki oleh seseorang berdarah Iblis.
Dan Nayla Angellia adalah anak dari seorang Raja Iblis Pertama...
Demonicly Eviliry.
Tentu saja dengan sang Ratu Pertama Malaikat. Dia adalah....
Ratu Angellia. Ratu Yang memiliki adik bernama Pangeran Angellion.
"Aku muak dengan ibumu yang berbalik menghianatiku ! Aku juga benci kekalahan. Suatu saat nanti.... Hahahaha !! Suatu saat nanti aku akan membalas apa yang sudah dia lakukan padaku !! Hahahaha !" Raung Demon pada SALAH SATU ANAK KANDUNGNYA.
Sementara, anaknya yang lain masih menjadi misteri.
"Jauhi... Jauhi aku... Ayah..."
Tap tap tap !!
Nayla, gadis berambut pirang bermata emas itu menangis tak henti-henti. Berlari melewati pepohonan yang menjulang tinggi. Sesekali rambut dan wajah berkilaunya diterpa sinar keperakan bulan malam.
Demon terus mengejar anaknya. Raja Iblis yang abadi itu menyukai apapun yang ada pada SALAH SATU ANAKNYA itu. Dan ingin melakukan banyak hal pada anak gadisnya.
Dia memang Iblis yang paling gila alias tak waras diantara yang lainnya.
HUP !
Setelah Demon berhasil mencengkram tangan anaknya, segera Demon memeluk anaknya erat. "Tenang sayang... Ini tidak akan sakit..." Desahnya parau.
Nayla Angellia menangis sejadi-jadinya, tubuhnya menggigil di dalam pelukan ayah kandungnya. Ia benci ini ! Sejak kecil, ia begitu disayang kedua orang tuanya walaupun pendamping ibunya bukanlah ayah kandungnya sendiri.
Nayla berdoa pada Sang Penguasa agar ayah kandungnya tak melakukan apapun padanya.
Hingga...
"Apapun yang kau miliki..... Persis sekali dengan milik ibumu.... Nayla-ku sayang." Desis Raja Iblis Abadi itu. Lalu menyeringai di balik rambut pirang anaknya.
Tak lama kemudian...
Nayla Angellia menjerit sejadi-jadinya, menangis sejadi-jadinya, dan...
Sadar semampu dirinya....
. . .
Esok hari...
Pagi buta, Nayla terbangun dari pingsannya. Bercak-bercak darah memenuhi daerah kewanitaannya. Ia menangis mengingat semua yang dilakukan ayah kandungnya.
"Walaupun begitu... Aku tetap menyayangi ayah dan ibu..." Tangisnya. Ia duduk menahan sakit di pahanya, dan bersandar punggung di pohon Melia yang besar.
"Argghh... Sakit..." Keluhnya sambil meremas rok dan menangis.
Tak lama kemudian, suara gemericik semak-semak sukses membuat Nayla semakin ketakutan. Apa itu ayahnya yang super brengsek ?
Tidak.
Seorang wanita cantik berparas keibuan berjalan anggun ke arahnya. Wanita bergaun putih dengan pita putih yang menghiasi rambut peraknya. Sayap Malaikat yang berkilauan membuat Nayla terkagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Dan Iblis [END]
Adventure#1 Kerajaan Angellia dan Eviliry Pertemuan yang klise dan terkesan konyol, membuka awal dari jawaban akan masa lalu yang ditutup rapat-rapat. Raga tertukar ? Jiwa tertukar ? Keseharian juga tertukar ?! Bukankah itu aneh ?! Tidak Justru karena itulah...