Chapter 9

175 105 66
                                    

Ada bang Lucas a.k.a Harry a.k.a pacar gue di mulmed:)

Lucas menarik tangan Ella saat dia selesai meneguk minumannya. Pegangan eratnya dipakai saat memegang tangan Ella. Ella cukup bingung dengan perlakuan Lucas kepadanya. Tapi tidak Lucas pedulikan.

Entah apa yang merasuki Lucas sehingga dia bisa mengajak perempuan di depannya ini berdansa. Tapi rasanya sangat nyaman saat mereka berdua berdansa.

Lucas memberikan isyarat kepada sang dj untuk mengganti lagunya. Lucas bisa melihat wajah Ella yabg tambah bingung saat musik berubah menjadi mellow.

Saat sedang nyaman-nyamannya, tiba-tiba ada seorang lelaki menarik tangan Ella. Ingin rasanya Lucas tarik kembali, tapi itu akan menimbulkan seribu pertanyaan. Jadi terpaksa Lucas melepaskan pegangan tangannya Ella.

Lelaki itu sempat menatap Lucas dengan tatapan membunuhnya, tapi Lucas tidak peduli. Ella dengan laki-laki itu pun membicarakan sesuatu yang Lucas tidak bisa dengar. Lalu Ella mengucapkan,

"Gue balik duluan ya," ujarnya. Tanpa mendengar respon dari Lucas, dia dan lelaki itu sudah hilang.

Lucas mengangkat bahunya, mungkin belum takdirnya gue deketin tu anak. Lalu dia menghampiri dj-nya.

"Thanks tadi udah di gantu musiknya," ucap Lucas. Dengan cepat, musik di club itu berganti ke musik awal.

"Sure, anything for you. Jadi siapa cewek tadi? Pacar baru?" tanya Brandon-- sang dj.

"Bukan," jawab singkat Lucas.

"Oh iya, tadi pacarnya yang narik tangannya yha? Duh, saran buat lo ya, jangan main-main sama yang udah punya pacar," balas Brandon.

"Siapa juga yang mau main-main? Gue mah orangnya serius, dan masalah yang narik dia tadi, bisa aja temennya bukan pacarnya." Lucas menekankan kata terakhirnya. Brandon hanya tertawa mendengar jawaban Lucas.

~~~

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, Elvan memarahi Ella yang langsung berdansa dengan orang asing. Ya, tadi yang menarik Ella adalah kembaran bodohnya, Elvan.

Padahal, Ella udah enak banget modus-modusannya. Eh, malah di tarik sama Elvan. Mana sekarang di omel-omelin lagi. Sial.

"Duh, Van. Gue kenal sama orang tadi! Dia temen gue!" bela Ella akhirnya.

"Lo kenal? ngapain lo kenal sama anak yang begit-"

"Dia yang T4," potong Ella. Ella tau kata-kata itu langsung membuat Elvan bungkam.

"Boong," ujar Elvan. "Dih, ngga percaya. Kalo bukan dia juga gur ngga bakalan mau kali di ajak dansa."

~~~

Setelah selesai makan siang di kantin, Ella mencari Lucas ke seluruh sekolah. Sendiri tentu saja. Khloe dan Ella tidak pernah ketemu lagi setelah kemarin. Sekalinya ketemu juga, Ella langsung buru-buru kabur.

Sampainya di taman sekolah, Ella menghela napasnya lega karna sudah menemukan Lucas. Dia sedang main gitar sendirian. dasar jones.

"Jadi kapan lo bisa gue interview?" tanya Ella langsung get-to-the-point.

Lucas memberhentikan kegiatannya yangvsedang bermain gitar. Melihat Ella yang sudah duduk di tepat depannya. "Pernah di ajarin ngga? Basa-basi ke orang dulu?" balas Lucas

"Well, terakhir gue basa-basi ke lo, malah dijawab 'oh' sama lo. Jadi sekarang mending langsung aja."

Lucas terkekeh, "Gue bisanya hari libur,"

"Jumat? Sabtu? Minggu? Yang jelas dong," oceh Ella.

"Sabtu,"

"Yakin? Kenapa ngga jumat aja?"

"Karna gue ada party, mau ikut?" Ella langsung membeku saat Lucas mengajaknya ke party bareng. "Kalo ngga bisa, yaudah," lanjutnya.

Ella berpikir-pikir. Mungkin ini saat dimana gue di takdirkan untuk mempunyai hubungan baik sama Lucas. Batinnya bersuara.

"Boleh, gue juga ngga ada kegiatan hari jumat,"

"Yakin ngga ada? Terakhir gue ngajak lo melakukan sesuatu, trus ada cowok narik lo." kata-kata itu ambigu. Dia bilang 'melakukan sesuatu' kayak udah ngelakuin apa aja.

"Bisa lah. Emang party-nya jam berapa?"

"Malem lah,"

"Dimana?"

"Nanya mulu kerjaan lo. Udah mending lo diem trus nanti jumat ini gue jemput ke rumah lo."

"Dih? Emang lo tau rumah gue dimana?"

"Yaila, tinggal cari di google rumahnya si Henning. Udah deh ketemu, jan norak makanya."

"Oiya, gue lupa kalo nama gue belakangnya Henning," ujar Ella. Lucas kembali berkutik dengan gitarnya.

Lalu tidak lama kemudian bel masuk. Ella langsung buru-buru masuk ke kelas karna guru killer yang sangat membencinya akan mengajar.

~~~

Boring yha? I know. Stay tune aja yha, insyallah, seru kok.

Trying [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang