Di SMA Dongjo tepatnya di kelas 2-2 semua siswanya masih di dalam ruangan meski gurunya sudah tidak ada. Saat itu, Kang Jung Tae berada di tengah-tengah ruang kelas berhadapan dengan Lee Ri An. Seperti biasa, suasana akan berubah memanas ketika mereka bertemu.
"Aku pastikan,.. mulai hari ini kamu dan Lee Ri Sa tidak akan punya nyali untuk melawanku. Losser!" kata Jung Tae dengan nada kasar.
"Kang Jung Tae,.. kamu tidak akan hidup tenang jika kamu tetap seperti ini. Jadi berhentilah mengganggu orang." Ri An sangat tenang menghadapi Jung Tae.
"Hmmm,... apakah kamu akan tetap setenang ini ketika semua orang melihat ini?" sambil mengeluarkan sebuah foto. Foto tersebut adalah foto 2 siswa siswi membawa piala juara 1 dan juara 2 lomba karya ilmiah tingkat nasional setahun yang lalu. Dalam foto itu mereka bersama 2 siswa siswi yang lain.
Melihat itu, Lee Ri An yang awalnya terkejut langsung berusaha untuk tetap tenang.
"Bagaimana ya jika semua orang tau, seorang Lee Ri An yang dielu-elukan karena IQ-nya itu telah membohongi banyak orang tentang identitas aslinya? Apakah mereka akan tetap memuji ataukah membuang pembohong ini?" lanjut Jung Tae.
"Foto itu tidak akan memberitahu apapun Jung Tae,.. jadi berhentilah sebelum kamu menyesal nantinya." Ucap Ri An tetap tenang.
Tanpa aba-aba, Kang Jung Tae yang emosi langsung mengangkat kerah Lee Ri An.
"Lihat baik-baik! Betapa miripnya kamu dengan salah satu orang yang ada di foto ini." mendekatkan foto itu ke wajah Lee Ri An.
"KANG JUNG TAE,.." teriak Lee Ri Sa yang baru sampai di kelas 2-2 SMA Dongjo.
Mendengar suara Ri Sa, Jung Tae langsung melepas kerah Ri An dan membalik badannya sehingga saat ini ia berhadapan langsung dengan Ri Sa.
"Besar juga nyali kamu, RI SA!" sapa Yook Ji Hyuk, salah seorang anak buah Kang Jung Tae yang saat itu berdiri disamping Ri Sa.
"Untuk apa kamu mengundangku kesini Jung Tae? Kejutan apa yang ingin kamu tunjukkan padaku? Apa kamu ingin mati sekarang?" berjalan mendekati Kang Jung Tae.
"Bukan aku yang mati sekarang Ri Sa,.. tapi Lee Ri An yang akan mengakhiri hidupnya. Hahaha,.." diiringi tawa khas merendahkannya.
"Kenapa Ri An Oppa harus melakukan itu? Bukankah kamu yang seharusnya melakukannya."
Kang Jung Tae tertawa dingin. "Apakah kamu akan tetap berani bicara ketika melihat ini?" mengangkat foto itu.
Sejenak ekspresi wajah Ri Sa berubah datar. Namun itu tidak berlangsung lama. Ia kembali ekspresi tenangnya. "Kejutan apa ini?"
"Liat baik-baik Ri Sa! orang yang kamu lindungi ini bukanlah kakak kamu. Dia bukan Lee Ri An. Dia adalah Romi Firmansyah yang dikabarkan menghilang."
"Di dunia ini kita diciptakan tidak hanya sendirian memiliki wajah seperti ini. ada sekitar 7 orang yang memiliki wajah yang sama. Jadi jika kamu menyangkut pautkan Ri An Oppa dan Romi Firmansyah, itu tidak akan ada artinya." ucapnya masih dalam ketenangannya.
Kang Jung Tae mengangkat kerah seragam Lee Ri Sa. "Jika kamu tidak percaya, silahkan cari tau sendiri. kesamaan Lee Ri An dan Romi Firmansyah apa saja. Wajah, Bakat, golongan darah dan IQ. Semua sama dan hanya identitas mereka yang berbeda." terpancing emosi ketika melihat ketenangan Lee Ri Sa yang masih tak goyah sedikitpun.
"Kenapa aku harus melakukan itu? Seharusnya sebelum kamu bertindak, kamu cari tahu dulu dengan detail sehingga tidak malah menjadi bumerang buatmu. Jung Tae,.. asal kamu tau ya,.. tidak ada alasan Ri An Oppa bukan kakakku."
YOU ARE READING
Soul In Seoul
General Fiction--Seberapa banyak yang akan kamu dapatkan kelak tergantung seberapa banyak yang kamu korbankan dan kamu ikhlaskan hari ini.-- Kehidupan baru Lee Ri Sa / Yong Ri Sa setelah datang ke Seoul bersama kakaknya meninggalkan segala kenangan dari tanah ke...