Hai Guys,.. Author balik lagi hehehe,.. panjang part ini sebenarnya tidak sepanjang part sebelumnya. Tapi semoga readers menyukainya juga. Dan seluruh bagian part ini masih fresh diketik sore ini. Maaf aja kalau ada kata-kata yang rancu hehehe,.. voment-nya ditunggu ;)
Pagi itu Yong Ri An sangat sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan ia bawa untuk keluar kota. Yong Ri An sudah mulai aktif kembali di dunia lompat tinggi setelah cedera parah pada pinggang dan kakinya yang diakibatkan oleh pengeroyokan geng Kang Jung Tae beberapa bulan yang lalu. Selama berbulan-bulan ia rajin mengikuti proses pemulihan dan berbulan-bulan juga dia harus absen dari seluruh kejuaraan lompat tinggi. Dan kejuaraan lompat tinggi tingkat Korea Selatan yang diadakan di Daegu ini adalah comebacknya di dunia lompat tinggi. Senyum terus merekah dari wajah rupawannya. Sebuah senyuman yang menandakan dia sangat bahagia menyambut kembalinya dirinya di cabang olahraga kesukaannya itu.
"Oppa,.." panggil Yong Ri Sa yang baru memasuki Silver Room. Saat itu ia sudah lengkap dengan seragam SMA Meongsonya.
Yong Ri An hanya menolehkan kepalanya ke arah adiknya sejenak dan menyuguhkan senyuman yang semakin lebar, kemudian kembali fokus dengan kegiatan sebelumnya. Tangannya masih tak berhenti dengan kesibukannya memasukkan barang-barang bawaannya.
Yong Ri Sa duduk di tempat tidur Yong Ri An, berhadapan dengan kakaknya, "Sudah siap comeback?" tanyanya dengan nada bahagia.
"Seperti yang kamu lihat. Aku sudah siap mengukirkan prestasi lagi. Jadi kamu tak perlu mengkhawatirkanku lagi. Okey?"
Yong Ri Sa menganggukan kepalanya tanda mengiyakan. "Untuk awal comeback ini, tak masalah jika Oppa tak juara. Tetap sportif, okey?" mengacungkan ibu jarinya dan mengedipkan sekali mata kirinya.
"Oppa akan melakukan yang terbaik. Oppa ingin mengurangi beban yang ada di pundakmu selama ini."
"Jika belum sanggup, tak perlu dipaksakan. Dengan melihat Oppa sudah kembali ke dunia lompat tinggi saja, itu sudah meringankan beban dan rasa bersalahku pada Oppa." Yakinnya. "Emmm Oppa akan berapa hari di Daegu?" tanyanya.
"Mungkin 1 minggu. Paling lama." Jawabnya singkat sambil mereslestingkan tas yang sedari tadi di hadapannya. "Kapan kamu akan ke Gangnam?" tanyanya.
"Besok pagi-pagi aku akan berangkat. Kuusahakan urusan disana bisa selesai paling lama 3 hari. Aku nggak mau terlalu lama meninggalkan sekolahku." Jelasnya. Ya, proyek pembangunan cabang Cessa Hotel di Gangnam yang dipercayakan padanya benar-benar semakin menyita waktu istirahat dan belajarnya. Karena Yong Ri Sa adalah tipe orang yang tak akan setengah-setengah mengerjakan sesuatu, ia pun harus siap kehilangan banyak waktu dan tenaga untuk menjalaninya.
"Dengan siapa kamu kesana?" tanya kakaknya.
"Hanya berdua dengan sekretaris Park. Wae-yo?"
Yong Ri An menggelengkan kepalanya tanda tak ada komentar mengenai itu. "Satu pesanku. Jaga dirimu baik-baik. Okey? Usahakan tetap makan teratur dan jangan lupa istirahat. Kuperhatikan akhir-akhir ini kamu seperti tak pernah tidur. Itu membuatku semakin khawatir."
"Siapa bilang aku tak pernah tidur, aku tidur kok. 1 jam sehari itu sudah cukup. Hehehe.." jawabnya seraya bercanda pada kakaknya.
"ck. 1 jam itu sangat kurang. Bagaimana aku tak khawatir jika seperti ini? Kamu terlalu memforsir tenagamu. Aku nggak mau kamu malah sakit. Dan nanti malah bisa mengganggu aktivitas sekolah dan tugasmu di Cessa Hotel. Apa kamu ingin membuatku terus mengkhawatirkanmu?" Nasihatnya.
"Geogjeongma,.. (Jangan khawatir). Di perjalanan nanti kan aku bisa tidur. Jadi ada waktu istirahat tambahan." Menyuguhkan senyum manisnya, berharap dapat mengurangi rasa khawatir kakaknya itu.
YOU ARE READING
Soul In Seoul
General Fiction--Seberapa banyak yang akan kamu dapatkan kelak tergantung seberapa banyak yang kamu korbankan dan kamu ikhlaskan hari ini.-- Kehidupan baru Lee Ri Sa / Yong Ri Sa setelah datang ke Seoul bersama kakaknya meninggalkan segala kenangan dari tanah ke...