Sekitar 30 menit kemudian listrik di aula Cessa Hotel pun nyala kembali. Banyak orang masih berada di ruangan itu dan ada juga yang menghabiskan waktunya di luar ruangan. Saat itu ternyata yang padam hanya di ruang aula, sedangkan ruangan lain tidak mengalami pemadaman.
"hya! Kang Jung Tae! Dimana Yong Ri Sa?" tanya Yong Ri An yang tidak melihat batang hidung adiknya saat listrik sudah nyala.
Dan tidak hanya Yong Ri Sa yang tak tampak saat itu. Choi Moo Gak, Yoon Yeom Mi bersama keluarga besar mereka pun tak tampak di ruangan itu sementara. Beberapa saat kemudian mereka bersama-sama pun muncul kembali dari pintu masuk kecuali Yong Ri Sa.
Kang Jung Tae langsung menghampiri Choi Moo Gak yang saat itu berada disamping Yoon Yeom Mi.
"Kalian dari mana?" tanyanya.
"Ada yang harus diurus tadi. Ada apa?" ucap Yoon Yeom Mi sedikit ketus.
"Kalian tau dimana Yong Ri Sa?" ekspresi cemas terpancar dari wajah Kang Jung Tae.
"Molla. (tak tau). Harusnya kamu jaga pasanganmu biar nggak lepas." Yoon Yeom Mi seperti sudah tak mampu menahan amarahnya dan pergi dari hadapan mereka.
Sementara itu, Yong Ri Sa ternyata berada dalam lift sendirian dan baru memencet tombol nomor 20. Ya itu adalah lantai dimana ruang kerjanya berada. Ia berusaha menahan sesuatu yang membuat dadanya sesak. Tangan kirinya mengepal sedangkan tangan kanannya merenggut dadanya. Matanya memerah menahan airmata yang ingin segera membanjirinya. Dan benar saja, tempat tujuannya memang ruang kerjanya. Langkahnya tertatih-tatih memasuki ruangan itu. Tanpa aba-aba air matanya pun jatuh dengan isakan yang memilukan. Ia sudah tak sanggup lagi menahan rasa sakit yang menyiksa batinnya.
Flashback beberapa saat yang lalu,..
"Dari awal aku punya firasat kamu akan berbuat ulah. Ternyata aku benar." Ucap kasar nyonya Choi pada Yong Ri Sa. Saat itu Yong Ri Sa berdiri di hadapan seluruh keluarga Choi dan keluarga Yoon di salah satu ruangan tak jauh dari aula tempat acara ulang tahun Choi Moo Gak. Mereka duduk berjajar seperti sedang menyidang Yong Ri Sa.
"Saya tidak melakukan apapun. Kenapa anda menyalahkan saya?" bela Yong Ri Sa.
"Aku yakin, pemadaman listrik di ruang aula itu adalah rencanamu kan? Bukan hal sulit pastinya, mengingat kamu adalah salah satu direktur di Cessa Hotel." Ujar nyonya Choi.
"Anda benar. Saya memang bisa saja melakukannya. Tapi apa gunanya merusak acara sahabat sendiri? Bahkan jika itu terjadi, pastinya kerugiannya jauh lebih besar dari keuntungannya. Menggunakan kekuasaan hanya untuk urusan pribadi? Saya bukanlah tipe orang yang sebodoh itu."
"Sahabat? Siapa sahabatmu? Sepertinya aku terlalu bodoh, jika tetap bersikap baik padamu. Sebelumnya kamu sudah mengkhianati salah satu sahabatmu, dan bukan tidak mungkin kamu akan mengkhianati sahabatmu yang lain juga. Apakah itu yang namanya sahabat?" tak disangka, kata-kata itu meluncur bebas dari mulut Yoon Yeom Mi.
"Yeom Mi-ya?!" Yong Ri Sa terkejut dengan sikap yang ditunjukkan sahabatnya. "Baiklah, bukan kamu yang bodoh. Akulah yang bisa dianggap bodoh dalam hal ini, karena selama ini berpura-pura tidak menyadari niatmu. Seolah-olah mempertahankan persahabatan kita agar aku tidak mengambil Sunbae darimu. Bukankah kamu tau persis, aku tidak akan pernah memiliki niat untuk mengkhianati sahabatku. Dan kamu telah memanfaatkan itu." Masih berusaha menahan emosinya.
"Tidak akan pernah memiliki niat untuk mengkhianati sahabat? Harusnya kamu sesuaikan kata-katamu dengan tindakanmu. Bukankah kamu telah mengkhianati Yoon Woo eonni yang jelas-jelas adalah orang yang kamu bilang sebagai sahabatmu? Dan selanjutnya kamu diam-diam mengkhianatiku. Apa aku salah?"
YOU ARE READING
Soul In Seoul
Художественная проза--Seberapa banyak yang akan kamu dapatkan kelak tergantung seberapa banyak yang kamu korbankan dan kamu ikhlaskan hari ini.-- Kehidupan baru Lee Ri Sa / Yong Ri Sa setelah datang ke Seoul bersama kakaknya meninggalkan segala kenangan dari tanah ke...