A Date?

6K 425 8
                                    

Pagi ini aku terbangun karena dering ponsel yang terus menerus. Dengan mata sedikit terbuka aku mengangkat teleponku.

"Yak!!!" Teriak seseorang diseberang sana yang berhasil memekakan telingaku.

Han Yoora.

"Tidak perlu berteriak Yoora." Ujarku sambil mencari posisi duduk yang nyaman.

"Kau! Kau hutang banyak penjelasan padaku. Kau dan Kyuhyun, kalian apa? Berpacaran? Oh Ya Tuhan, bagaimana bisa, ha?!" Omel Yoora yang aku yakin jika saat ini dia tengah berjalan ke sana ke mari di dalam kamarnya.

"Tenanglah Yoora, aku akan menjelaskannya padamu."

"Kalau begitu kita bertemu hari ini di tempat biasa sekarang juga!"

"Sekarang?" Kulihat jam digital yang berada di nakas sampingku. "Kau gila?! Aku bahkan baru bangun dari tidurku."

"Terserah. Pokoknya aku ingin bertemu denganmu saat ini juga! Tidak boleh terlambat. Kutunggu kau." Yoora mematikan sambungan secara sepihak.

"Bersiaplah untuk diinterogasi, Kim Hyejin." Ujarku pada diri sendiri.

Aku bergegas mandi dan berpakaian. Hari ini aku menggunakan atasan ruffle shoulder-off berwarna putih dipadukan dengan short denim berwarna hitam, dengan sling bag berwarna putih dan juga sneakers Vans berwarna hitam.

 Hari ini aku menggunakan atasan ruffle shoulder-off berwarna putih dipadukan dengan short denim berwarna hitam, dengan sling bag berwarna putih dan juga sneakers Vans berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengambil kunci mobilku dan bergegas pergi dari rumah.

"Kau mau ke mana?" Tanya ibuku dari dapur.

"Bertemu Yoora."

"Tidak sarapan?" Tanya ayahku kali ini dari ruang makan.

"Tidak. Aku makan di luar saja. Sampai jumpa!" Aku segera pergi dari rumah.

Sesampainya di kedai kopi biasa aku dan Yoora bertemu, aku sudah melihat Yoora duduk manis di sana sedang menyeruput kopi panasnya.

"Yoora," sapaku yang langsung duduk di hadapannya.

"Bagus, kau sudah datang. Kalau begitu ayo jelaskan."

"Sabar, Yoora. Biarkan aku sarapa dulu."

"Tidak, Nona. Oh ayolah, Kim Hyejin, jangan membuat sahabatmu ini mati karena penasaran."

"Kami tidak berpacaran." Ujarku cepat.

"Apa?"

"Aku dan Kyuhyun, kami tidak berpacaran."

"Pembual!"

"Hei! Aku berkata jujur!"

"Lalu, apa maksud malam itu? Kyuhyun memanggilmu 'sayang' dan dia juga memelukmu. Memelukmu, Kim Hyejin!"

My Lovely EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang