Hyejin kecewa karena dirinya tidak dapat langsung bermain air saat sudah sampai karena hari sudah sore dan aku katakan padanya bahwa dia harus beristirahat. Akhirnya pagi-pagi sekali dengan wajah yang masih mengantuk, ia sudah memakai bikininya dan duduk di sofa yang berada di luar bungalow. Dia bilang dia ingin melihat sunrise.
"Kau sangat tidak sabar untuk berenang, ya?" Tanyaku sambil duduk di sebelahnya.
Hyejin hanya mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di bahuku. Aku pun merangkulkan tanganku ke bahunya. Kami dalam posisi itu sambil melihat sunrise. Indah pastinya. Apalagi kau melihat sunrise di tempat romantis bersama dengan belahan jiwamu.
Tanpa sadar aku mengecup puncak kepala Hyejin. Lalu tiba-tiba Hyejin menegakkan duduknya dan bersiap melepas outer yang dia pakai.
"Sunrise sudah, saatnya berenang."
Apa?
Aku segera menahan dirinya yang hendak bangkit dari tempat kami melihat sunrise.
"Tidak ada berenang sebelum sarapan!" Tegasku.
"Oh, ayolah. Aku bisa kembali naik ke atas jika sarapan sudah tiba."
"Tidak, Hyejin. Sarapan!" Aku langsung saja menarik wanita ini ke dalam dan memaksanya untuk memasak sarapan.
"Tidak mau!" Tolaknya saat aku memintanya untuk memasak.
"Kalau begitu, kau sudah siap berarti untuk makan masakan hangus di pagi hari?"
"Tidak! Baiklah, kita sarapan!" Hyejin menghentakkan kakinya dari pantry ke dapur.
Aku yang melihat itu hanya tertawa. Lalu aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Kemudian aku mencium pipi dan bahunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CAUTION!!!
Jangan kaget kalau next ceritanya pendek-pendek, tapi bisa jadi panjang. Soalnya aku bikinnya cuma kayak based on pict gitu, jadi dia less than 1000words. Tapi nanti bisa jadi ada judul yang 1 part isinya panjang karena not based on pict. Dan karena ini bukan project utama, jadi aku postnya suka-suka yaaa hehehe
Jadii jangan diprotes yaa kalo ada cerita yang pendeekk;))
