Tanning (Repost)

5.4K 263 3
                                        

Hyejin terlihat sudah sangat siap pagi itu dengan bikini seksi hijau miliknya. Berjemur sambil menikmati sarapan sederhananya. Kyuhyun yang baru saja bangun, terlihat bingung melihat istrinya tidak ada di sampingnya. Ia pun memutuskan bangun dan keluar dari kamar karena berpikir Hyejin ada di kamar mandi.

Namun, saat ia sedang meregangkan otot-ototnya, matanya menyipit melihat ke arah depan.

"Apa yang kau lakukan sepagi ini dengan bikini itu?" Tanya Kyuhyun seraya berjalan menghampiri Hyejin.

"Tanning tentu saja, apa lagi?" Jawab Hyejin kemudian menggigit sandwichnya.

Kyuhyun merunduk lalu mencium kening Hyejin. "Tapi ini masih terlalu pagi untuk tanning, sayang." Kyuhyun duduk di samping Hyejin sambil memakan sandwichnya yang telah disiapkan Hyejin.

"Tak apa, aku ingin bersantai seharian di sini."

"Bersantai? Di sini? Di bungalow ini?"

"Ya."

Kyuhyun menyeringai jahil. "Telanjang saja!"

"Yak!" Hyejin memukul kepala Kyuhyun. "Mesum!"

"Memangnya kenapa?"

"Jangan bicara padaku!" Ketus Hyejin.

"Jangan bicara padaku!" Ketus Hyejin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Pukul tiga sore, Hyejin sudah siap lagi dengan bikini lainnya yang berwarna biru. Ia menatap keadaan dirinya di depan cermin.

"Si menyebalkan itu, kenapa membuat tubuhku banyak tanda begini? Ah, seharusnya tadi aku tidak melayaninya kalau tau dia akan menandaiku sebanyak ini. Sial!"

"Jangan begitu, kau kan juga menikmatinya, sayang." Sahut Kyuhyun yang masih bergumul dengan selimutnya.

"Cih! Sudahlah, aku mau berjemur lagi."

"Hei, mataharinya tidak mendukung untuk tanning! Ini bukan siang."

"Yeah, siapa yang menggagalkan acara tanningku siang tadi, huh?"

"Ambilkan celanaku." Pinta Kyuhyun.

"Ambil saja sana sendiri!" Hyejin melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Kyuhyun dengan cepat mencari celananya dan memakainya lalu mengikuti Hyejin.

"Kau mau kemana?" Tanya Kyuhyun melihat Hyejin turun dari bungalow.

"Tanning, di sana." Hyejin menunjuk sebuah hammock jaring yang terletak di depan bungalow.

"Dengan keadaan seperti itu?"

"Cih, siapa yang melakukan ini semua memangnya, huh? Sudahlah aku tidak peduli. Tidak ada siapapun juga di sini."

"Wanita itu!" Gerutu Kyuhyun masih memperhatikan Hyejin yang masih berusaha turun dari bungalow.

Kyuhyun pun menyusul Hyejin di belakang. Mereka berdua akhirnya duduk bersama di hammock jaring untuk menikmati pemandangan sore hari.

"Ini hari terakhir kita di sini ya?" Tanya Hyejin yang saat ini tengah bersandar di dada Kyuhyun.

"Ya, kenapa? Kau tidak ingin pulang?" Kyuhyun merapikan rambut Hyejin yang sedikit menutupi wajah cantik istrinya itu.

"Ingin tentu saja. Aku rindu negaraku tau! Tapi..." Hyejin mainkan jemari Kyuhyun yang tadi digunakan oleh suaminya itu untuk merapikan rambutnya.

"Tapi apa?" Tanya Kyuhyun.

"Tapi aku belum mendapatkan kulit cokelatku."

"Ya Tuhan!" Kyuhyun menundukkan kepalanya sambil menggeleng.

"Namanya tidak ke pantai jika tidak ada kulit cokelat, Kyuhyun!" Hyejin mengangkat kepalanya dari dada Kyuhyun.

"Ya, okay. Tapi kau lebih seksi dengan kulit putihmu ini, kau tau?"

"Tapi aku ingin kulit cokelat! Itu terlihat eksotis dan lebih seksi."

"Hei, kulitmu ini memang tidak bisa berubah warna menjadi cokelat. Terima sajalah! Lagi pula kau benar-benar sialan seksi dengan kulit putihmu itu."

"Benarkah?"

"Ya. Jika kau tidak seksi dengan kulit putihmu itu, aku tidak mungkin sering menidurimu ya kan?"

"Yak!" Hyejin memukul kepala Kyuhyun.

"Kau ini hobi sekali memukulku sih?"

"Siapa suruh menyebalkan?" Hyejin menghempaskan tubuhnya sedikit kencang ke dada Kyuhyun sambil melipat kedua tanggannya di dada.

"Besok kita beli oleh-oleh sebelum pulang." Hyejin hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Mereka berdua pun menikmati suasana sore berdua sambil mengobrol ringan dan kadang bertengkar.

Mereka berdua pun menikmati suasana sore berdua sambil mengobrol ringan dan kadang bertengkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Lovely EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang