Cotton Candy

4.9K 311 8
                                    

"Kyuhyun," panggil Hyejin tiba-tiba sesaat setelah ia membuka matanya. Namun, orang yang dipanggil tidak menanggapi, masih asik dengan alam bawah sadarnya.

"Kyuhyun, bangun!" Kali ini Hyejin mulai bangkit dari tidurnya dan menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.

"Eungh... Ada apa?" Tanya Kyuhyun masih dengan mata tertutup.

"Aku ingin makan gulali." Kyuhyun mulai membuka matanya setelah mendengar permintaan Hyejin.

"Kau ingin apa?"

"Gulali. Aku ingin gu-la-li. Sangat ingin." Kyuhyun mengambil jam handphone yang ia letakkan di atas nakas samping ranjangnya, melihat jam yang tertera di layar.

"Ini masih jam tiga pagi, sayang. Kembalilah tidur, siang nanti kita beli."

"Tidak mau! Aku ingin sekarang! Se-ka-rang!" Hyejin menyilangkan tangannya di depan dada.

"Kau ini kenapa sih? Tidak biasanya? Kau memiliki keinginan di pagi buta seperti ini seperti ibu-ibu hamil." Kyuhyun mulai duduk bersandar di kepala ranjangnya.

"Memang hamil."

Jawaban singkat itu berhasil membuat Kyuhyun seratus persen terjaga dan membuatnya duduk dengan tegak.

"Kau... serius?" Tanya kyuhyun tak percaya.

"Aku semarah ini kau pikir bercanda?"

"Mana hasil tesnya? Kenapa tidak memberitahuku? Kau tidak mencintaiku ya? Kau akan pergi dariku sehingga kau tidak memberi tahuku? Kau..."

"Yak! Berhenti! Aku juga baru tahu siang kemarin. Aku ingin langsung memberitahumu, tapi kau kan sedang sibuk. Jadi ya sudah aku tidak memberi tahumu. Dan baru berencana untuk itu nanti saat sarapan." Hyejin mengerucutkan bibirnya lucu.

"Okey, kalau begitu, sekarang mana hasil tesnya?" Kyuhyun menyodorkan tangan kanannya ke hadapan Hyejin.

Hyejin pun mengambil hasil lab, sesuai dengan keinginan Kyuhyun. Diatas amplop yang ia pegang terdapat sebuah alat tes kehamilan biasa.

"Aku melakukannya dua kali karena kurang percaya." Ujar Hyejin seraya menyodorkan amplop dan alat tes kehamilannya.

Kyuhyun bolak-balik memperhatikan tulisan pada kertas hasil laboraturium Hyejin dan juga alat tes kehamilan Hyejin. Keduanya positif. Po-si-tif.

Ya Tuhan, positif!

Kyuhyun dengan cepat memluk Hyejin dan memberikan istri yang semakin dicintainya itu kecupan-kecupan ringan di dahi, leher, dan bahunya.

"Terima kasih, Sayang. Kau terbaik! Aku tak menyangka akan secepat ini. Terima kasih."

Hyejin tersenyum senang sambil membalas pelukan Kyuhyun.

"Selamat ya. Kau sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Jadilah ayah yang hebat, Kyuhyun sayang." Ujar Hyejin dan setelahnya mencium leher dan bahu Kyuhyun.

"Tentu! Aku akan menjadi ayah yang hebat bagi anak-anakku!" Kyuhyun melepaskan pelukannya.

"Kalau begitu, kau adalah ayah yang hebat jika bisa mendapatkan gulali pada jam segini."

"Kau masih menginginkan makanan tidak sehat itu?"

"Makanan tidak sehat yang lezat."

"Oh, come on, Hyejin! Ini adalah saat dimana hanya ada club yang buka. Dan mereka tidak menjual gulali. Tolong jangan minta gulali, minta yang lain saja bagaimana?"

"Tapi aku ingin gulali." Mata Hyejin mulai berkaca-kaca.

"Tapi ini... Okey, bagaimana dengan popcorn caramel? You like it right?"

Hyejin menggerak-gerakkan tangan Kyuhyun yang ada di pangkuannya sambil memikirkan tawaran suaminya.

"Hmmmm tidak buruk juga."

"Baiklah, aku akan membeli di minimarket. Kau tunggu di sini ya?" Kyuhyun bangkit dari tempat tidur dan pergi mengendarai mobilnya mencari mini market terdekat.

Hyejin memperhatikan kepergian Kyuhyun dengan senyum bahagianya.

"Sehatlah, Sayang. Dan lihatlah dunia penuh drama ini." Hyejin mengusap perut ratanya.




Haaiii

Long time no see!!!!

Ya ampun, udah berapa lama ya nih??? Hmmm... Anybody miss this couple??? Hehehe
I bring them back! So sorry if its too short;( but I hope you guys will like this part;)

Okay, see you next!!

Love,
pwpie.

My Lovely EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang