"Oppa, kau di sini." Tiba-tiba wanita agresif tadi datang lagi menghampiri Kyuhyun.
"Cukup, Yoobin! Berhenti mendekatiku! Sudah harus berapa kali ku peringatkan?" Omel Kyuhyun.
"Kenapa aku tidak boleh mendekatimu? Toh kau bukan milik siapapun, dan hanya milikku tentunya."
Hyejin malas memperhatikan itu dan berniat untuk pergi, tetapi niatannya itu tertahan saat Kyuhyun menahan tangannya yang bebas memegang wine.
"Kau salah! Aku sudah memiliki dan dimiliki seseorang."
Hyejin mengerutkan dahinya, perasaannya mulai mengatakan bahwa akan ada masalah besar.
"Wanita ini kekasihku." Kyuhyun menyentak tangan Hyejin hingga tubuh Hyejin menabrak dada bidangnya dan tangan Kyuhyun dengan cepat melingkari pinggang Hyejin posesif. Dan Hyejin hanya dapat membulatkan matanya heran memandang Kyuhyun.
"Apa?! Kau bercanda, Oppa. Itu tidak mungkin! Kau berbohong kan?" Yoobin menatap Kyuhyun dan Hyejin tak percaya.
Hyejin masih shock. Tidak tahu harus berkata apa. Ini terlalu... Entahlah ia bingung, marah, dan ingin sekali menghardik pria sialan menyebalkan ini.
"Kau tidak percaya?" Kyuhyun dengan cepat memandang Hyejin yang masih memandanginya juga. Sedetik kemudian kedua bibir indah itu saling menempel.
Kyuhyun mencium Hyejin.
Pria gila ini menciumku? Menciumku?! Di bibir?! Sialan!!!
"Kau lihatkan? Kami benar-benar sepasang kekasih!" Ujar Kyuhyun pada Yoobin.
"Aku tidak terima ini. Kau hanya milikku, Oppa! Hanya aku!" Yoobin beranjak dari sana dengan air mata yang sudah meninggalkan jejak di pipinya sejak Kyuhyun mencium Hyejin.
Setelah kepergian Yoobin, Hyejin langsung melayangkan tamparannya di pipi Kyuhyun.
"Apa maksudmu? Kau membuat semuanya rumit, kau tahu?!" Bentak Hyejin.
"Kumohon bantu aku. Wanita tadi gila dan..."
"Kau lebih gila, sialan!"
"Hyejin, dengar. Kumohon bantu aku. Aku tidak menyukai wanita itu. Aku ingin membuatnya pergi dari kehidupanku."
"Tapi tidak dengan cara kau memanfaatkanku."
"Tapi hanya dengan cara itu aku bisa. Ayolah, ini tidak akan lama. Hanya sampai dia berhenti mengejarku."
"Kapan hal itu akan terjadi?"
"Entahlah."
"Kalau begitu, cari saja yang lain." Hyejin hendak melangkah.
"Kumohon." Pinta Kyuhyun sambil menggenggam tangan Hyejin erat dengan wajah yang frustasi.
Pria ini benar-benar frustasi dan lelah ternyata.
"Ya." Satu kata dari Hyejin berhasil membuat Kyuhyun senang bukan main.
"Kalau begitu, mulai detik ini kita adalah pasangan kekasih, benar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Enemy
Hayran KurguTanpa kau sadari, cinta itu datang karena terbiasa.