VITO
CklekAku menutup pintu kamarku. Aku berjalan menuju kasurku. Aku merebahkan tubuhku di kasur. Kepalaku terasa sakit sekali. Aku menatap langit-langit kamarku.
"Rain,hatiku sakit" gumamku.
Aku mengalihkan pandanganku ke jendela. Ternyata hujan turun. Aku bangkit dari tiduranku,lalu berjalan ke arah jendela. Aku membuka jendela.
Hujan yang turun cukup deras. Aku menatap hujan,seakan aku sedang melepas rindu dengannya. Aku memejamkan mataku. Dan aku mendengarnya,melodi alami yang selalu Rena bicarakan. Tanpa terasa air mata kembali menetes.
Aku mengambil sebuah buku bersampul hitam dan pulpen di atas meja. Aku duduk di kursi dekat jendela. Dan aku mulai menulis semua rasa dan keinginan dihatiku saat ini.
Rain,aku merindukan saat-saat dimana kita bersama.. tak ada pertengkaran,tak ada rasa sakit.. Rain,ketika aku tahu kamu tak kunjung bangun aku sangat ketakutan,aku takut kehilangan kamu.. Saat kamu bangun dan membuka matamu,aku merasa sangat senang tapi aku juga merasa sedih.. Saat aku tahu kalau kamu telah melupakanku.. Walau tanpa sengaja.
Andai saja aku bisa kembali ke masa lalu,agar aku bisa merasakan lagi kebersamaanku denganmu,Rain. Agar aku bisa memperbaiki kesalahanku,agar aku bisa mengungkapkan perasaanku padamu..
Rain,aku ingin,saat ini juga,detik ini juga,kamu mengingatku lagi,agar kita bisa bersama lagi. Namun rasanya semua tidak mungkin terjadi,waktuku sudah tak banyak lagi,Rain.. Aku sudah tak tahan lagi menahan rasa sakit ini.. Argh... kepalaku sakit,Rain.. Aku sudah tak tahan...
~~~
"Dokter,bagaimana penyakit anak saya?" tanya Mama pada dokter yang menanganiku.
"..."
Entah dokter mengatakan apa. Sepertinya suaranya sengaja dipelankan. Aku mengintip lewat pintu ruangan itu. Mama terlihat kaget setelah mendengar apa yang dokter katakan.
"Berapa lama lagi anak saya bisa bertahan,Dok?" tanya Mama.
"Tidak lebih dari 2 bulan. Kita hanya bisa berdoa agar Vito sembuh.. dan bertahan lebih dari dua bulan" kata dokter.
~~~
Aku merasakan darah mengalir dari hidungku. Aku berusaha meraih sapu tangan yang ada di meja. Kepalaku semakin berdenyut sakit sekali. Aku terjatuh ke lantai tanpa bisa meraih sapu tangan itu.
Aku tergeletak lemah tak berdaya. Tubuhku sangat terasa lemas,darah terus mengalir dari hidungku. Aku berusaha mengeluarkan suaraku,memanggil Mama untuk meminta tolong. Namun itu semakin membuatku terasa lemas.
"Rain,aku merindukanmu.. I.. Love... You.." gumamku sambil menatap hujan yang terlihat dari jendela. Kemudian semuanya gelap tak tersisa seberkas cahayapun.
☆
Aku terbangun ketika aku mencium bau obat-obatan. Aku menatap langit-langit ruangan yang bercat putih. Sekarang aku tahu,aku berada dimana,rumah sakit. Itu adalah jawaban yang paling tepat. Aku sudah tahu dengan cepat karena aku sudah sering berada disini. Bahkan tidur di kasur yang menyiksa ini,aku sudah sering.
"Nak.. akhirnya kamu bangun juga.. Gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Mama.
"Aku rasa,aku baik-baik saja" jawabku. Aku berusaha untuk bangun dari tidurku dan mengganti posisiku menjadi duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang Kita
Fiksi RemajaAda apa diantara kita? Ada cerita apa? _____________________________________ "Rain, gue sayang sama lo." "Gue juga sayang sama lo. Sayang banget." "Gue sayang sama lo karena lo itu sahabat gue yang paling baik. Ya... walaupun lo itu kadang-kadang ny...