Part 33 - Our Kiss

22.6K 1.8K 35
                                    


"Aku tidak mencintaimu..., yang kucintai adalah gadis ini." Hemington menegaskan perasaannya pada Lady Sybill yang masih nekad mengejarnya.

Dalam sedetik, Hemington menarik lengan Faby dari balik tirai dan mengikuti hasratnya untuk mengecup sekali lagi bibir gadis yang dicintainya. Hemington mencium Faby untuk membuat Lady Sybill mundur dari perasaan apapun yang ada untuknya saat ini. Namun seperti ciuman mereka sebelumnya, Hemington tidak dapat mengendalikan perasaan dan hasrat yang menggeluti dirinya karena bibir gadis mungil dalam pelukannya ini.

Satu kecupan ringan tidak penah cukup karena bibir Faby sudah menjadi candu paling gila dalam hidupnya. Hemington mencurahkan semua perasaannya saat memagut bibir manis Faby dan tenggelam lebih jauh didalamnya.

Saat Hemington memperdalam pagutannya, Faby mulai bereaksi dengan ciumannya. Gadis itu memegang erat dirinya dan membalas ciumannya dengan ragu-ragu yang membuat hasrat Hemington meningkat tajam. Hemington tidak bisa berhenti dan membalas ciuman Faby dengan semangat menggebu. Tiba-tiba sebuah hentakan memisahkan dirinya dari surga dunia yang sedang dirasakannya. Lady Sybill mendorong keras tubuh Faby agar terpisah dari pelukan Hemington.

"Apa-apan ini? Aku tidak terima my lord!" Teriak Lady Sybill sambil mendorong dan memisahkan pasangan yang sedang larut dalam ciuman di depan matanya.

Dorongan Lady Sybill membuat Hemington tersadar. Dengan sigap Hemington menangkap kembali tubuh Faby yang hampir terjatuh dan terlihat lunglai. Gadisnya kembali berada dipelukannya dengan pasrah. Hemington menyandarkan tubuh Faby didadanya.

"Jangan coba-coba menyakitinya my lady, atau aku tidak akan segan-segan padamu!" Hemington meninggikan suaranya dan menatap tajam Lady Sybill yang berusaha menyakiti gadisnya. Hemington tidak pernah menyakiti wanita tapi sikap Lady Sybill yang mendorong gadisnya membuat dirinya marah.

"Kau....Tidak mungkin....Dengan gadis ingusan ini? Argh....!" Lady Sybill melihat keseriusan dalam ancaman Hemington kemudian berlari keluar ruangan dengan air mata memenuhi wajahnya.

Semua khayalannya hancur. Lady Sybill tidak melihat cinta untuknya di mata Hemington. Yang ada hanya peringatan tajam dari seorang Earl berkuasa. Ciuman panas yang dilakukan Hemington dengan gadis ingusan didepannya membuat semuanya jelas. Earl of Hemington berhasil membohongi dirinya dan seluruh London!

***

Faby tersentak kaget saat tangannya ditarik dari balik tirai oleh Earl of Hemington. Dalam keterkejutannya, Hemington langsung memeluk tubuhnya dan menciumnya tepat di bibir. Mata Faby terbelalak kaget dengan ciuman tiba-tiba sang Earl.

Faby mencoba memberontak dan melepaskan pelukan Hemington dari tubuhnya. Tapi semua perlawanannya percuma, tubuh Faby tidak mau bekerjasama dengan perintah otaknya. Perasaan cinta yang dirasakannya semakin jelas saat dalam sedetik tubuhnya melemas perlahan dalam pelukan Hemington. Pertahanannya runtuh luluh lantak saat merasakan pagutan dalam bibir Earl of Hemington di atas bibirnya. Faby menyerah dan semakin larut dalam permainan pria itu.

Saat Hemington memperdalam ciumannya, Faby tidak dapat menahan dirinya untuk membalas semua sentuhan yang memabukkan dari sang Earl. Tubuhnya berharap lebih dari sentuhan Hemington. Saat dunia Faby hanya dipenuhi ciuman Hemington. Sebuah sentakan keras mendorongnya menjauh dari Hemington.

Kakinya yang telah lemas lunglai tidak dapat memopang tubuhnya. Faby hampir terjatuh namun dengan sigap Earl of Hemington menangkapnya kembali dan menyandarkan Faby sepenuhnya di dada bidang sang Earl. Aroma kayu mahoni dari tubuh Hemington menenangkan pikiran Faby dan mengembalikan kekuatannya. Faby mendengar dengan jelas teriakan Lady Sybill dan ancaman sang Earl untuk melindunginya. Untuk dirinya! Benarkah?

Perfect EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang