Part 32 - Galau

21.3K 2K 81
                                    


Deg...Deg...Deg.

Jantung Faby makin berdegup tak karuan saat menyadari perasaannya untuk Earl of Hemington. Earl satu ini benar-benar musuh terbesar bagi jantungnya. Desir perasaan Faby meluap dan memakan kesadarannya perlahan. Perasaan malu menyerangnya. Telinganya memanas saat menatap mata coklat Hemington yang memancarkan sinar penuh makna. Pikiran Faby terbang melayang dan membuat dirinya lupa sejenak pada gerakan dansa.

"Tap" Faby tidak sengaja menginjak kaki Earl of Hemington.

"Owh." Earl of Hemington meringis pelan, tidak menyangka Faby akan menyerang kakinya lagi ditengah tatapan mesranya untuk sang gadis.

"Sor...." Faby ingin mengucapkan permintaan maafnya karena tidak sengaja menginjak kaki sang lord.

"Masih dendam denganku? Dulu kepalaku sekarang kaki, Faby?" Hemington berbisik ke telinga Faby sambil menahan sakit dikakinya. Gadisnya sangat senang berbuat kekerasan padanya, entah apa salahnya kali ini. Hemington masih harus bersabar untuk masa depan cintanya.

Faby yang hampir mengatakan permintaan maafnya, terpancing dengan perkataan Hemington.

"Itu karena anda melihatku dengan muka mesum, my lord!" Balas Faby melotot tidak mau kalah. Perasaan nervousnya hilang seketika berganti dengan kesal.

"Mesum?" Hemington berkata tidak percaya.

Pandangan penuh cintanya dibilang mesum? Apa yang salah dengan Faby? Apa yang salah dengan dirinya? Hemington memberikan pandangan penuh cinta bukan mesum! Walaupun pikirannya memang mengarah ke sana, tetap saja perkataan Faby membuat kepercayaan dirinya down. Bagaimana Hemington bisa memperoleh hati gadis yang selalu menganggap semua perbuatannya sebagai perbuatan mesum ini? Keduanya juga tidak pernah akur sejak pertemuan pertama. Perjuangan Hemington masih terasa jauh.

"Ya, mesum. Arahkan saja wajah mesum anda pada tunangan atau Lady Sybill yang sedang memandang anda dengan mesra, my lord!" Ujar Faby sebelum mengakhiri dansanya dengan Earl of Hemington.

Hemington melihat ke arah pandangan Faby dan melihat jelas mata Lady Sybill sedang memandangnya intens, penuh makna. Satu lagi masalah yang harus diselesaikannya sebelum meraih gadis dipelukannya ini. Huft....

"Ah, apa kau cemburu Faby?" Hemington tersenyum sambil melemparkan pertanyaan pada Faby.

"Dalam mimpimu, my lord!" Desis Faby masih kesal.

"Tunggulah, aku akan mewujudkan mimpi itu, my lady!" Ujar Hemington dengan senyum penuh arti sambil melangkah menjauh, mengakhiri sesi berdansa keduanya dan dilanjutkan dengan dansa bersama pasangan lainnya.

Faby yang mendengar perkataan terakhir sang Earl hanya dapat terpaku sejenak. Beruntung gerakan Quadrille selanjutnya adalah gerakan bersama, sehingga tidak ada yang menyadari kekakuan Faby.

Apa maksud perkataan Earl of Hemington? Apakah Sang Earl telah mengetahui perasaan Faby padanya? Sungguh memalukan! Bagaimana dirinya bisa sangat grogi dan berakhir menginjak kaki pasangannya? Apa yang Earl pikirkan tentangnya?

Grrr!

Perasaan suka ini membuat Faby bingung! Sambil melanjutkan dansa bersama pasangan lain Faby berpikir dengan keras, apa yang harus dilakukannya dengan perasaan yang baru disadarinya ini?

***

Lady Sybill melihat Earl of Hemington dengan intens. Dirinya merasakan cemburu tak terhingga saat melihat sang Earl berdansa dengan tunangannya dan seorang gadis ingusan bernama Fabiella. Lady Sybill telah mengerahkan segala bujuk rayuan kepada suaminya agar dapat mengikuti pesta undangan Nyonya Easley di London. Rayuannya berhasil, namun suaminya tetap tidak melepaskan dirinya pergi sendirian. Suaminya berkeras ikut serta ke London untuk memantau semua gerak-geriknya.

Perfect EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang