Part 7 - Skak mat!

24.2K 2K 11
                                    

Fabiella, gadis pengacau malamnya menunggang dengan elegan kuda yang baru saja melewati rintangan menuju arah istal tempat dia berdiri. Earl of Hemington hanya dapat menahan kesal yang mulai membakar hatinya kembali. Hemington mencoba bersikap layaknya gentlement menahan amarahnya walaupun kaki yang ditendang dan kepala yang dilempar kerikil oleh gadis itu masih terasa sakit.

Gadis itu menunggang kuda dengan gaya menyamping dan penuh percaya diri. Saat mendekat, Bernard datang membantunya turun.

"Selamat pagi lady kecil, anda sangat hebat" Ujar Sherington mengungkap kekagumannya.

Lady? Gadis didepan Hemington ini bukan lady tapi kucing kecil! Pikir Hemington.

"Ya, anda menyajikan pertunjukan yang hebat pagi ini. Tidak kusangka kuda anda juga bisa melompat dengan baik seperti pemiliknya" Sindir Hemington mengingat keahlian melompat si kucing kecil tadi malam.

"Terimakasih, hal ini tidak lebih hebat dibandingkan pertunjukan mesum tengah malam kemarin my lord" Ujar Faby langsung membalas ucapan Hemington.

Darah Hemington mendidih kembali mendengar cemooh gadis itu tentang kencannya tadi malam. Mesum! Berani sekali gadis ini mencemoohnya di tempat umum. Hemington sangat ingin memberikan pelajaran pada gadis cilik di hadapannya sekarang juga.

Namun Faby seakan tidak peduli dengan segala kemarahannya, gadis itu malah ikut melotot kepadanya dengan mata biru terang penuh kemarahan. Hampir saja Hemington hilang kendali lagi, namun Sherington menahannya bertindak gegabah yang dapat mempermalukan Hemington dan menarik lengannya mundur.

"Mari kita cek kuda kita sekarang, kami permisi dulu my lady" Ujar Sherington kepada Faby dan dijawab dengan anggukan anggun Fabiella.

Fabiella seperti mengucapkan sesuatu kepada penjaga istalnya dan melenggang pergi meninggalkan istal.

"Ya Tuhan, bagaimana Lady Beatrix mengajari putrinya yang satu itu?" Ujar Hemington sambil menggeretakkan giginya.

"Kau seperti tidak dirimu sejak kemarin, Talbot! Terpancing dengan perkataan gadis kecil dan memperlihatkan amarahmu disini? Syukurlah hanya ada kita berempat disini, bila ada tamu lain mungkin akan ada gosip tentang tindakanmu barusan" Jawab Sherington panjang lebar.

Hemington hanya menghembuskan nafas berulangkali, tapi kali ini bukan karena "Bosan" namun akibat menahan amarah yang tidak pernah diduganya dapat terpancing karena tingkah seorang gadis kecil bernama Fabiella.

"Jadi,..." Sherington mencoba bertanya.

"Jadi apa?"Tanya Hemington keras.

"Jadi kau menampilkan pertunjukan mesum apa tadi malam? Lady Sybill? Disaksikan Lady Fabiella? hahahahaha" Sherington tidak bisa menahan tawanya.

"Lady? Si kucing kecil itu?Jangan bercanda Axton" jawab Hemington pendek tidak mau menceritakan apapun. Bagaimana dia bisa bercerita bila semalam dia dilempar habis - habisan dengan batu oleh Faby? Dikalahkan dalam hal memanjat pohon dan melompat balkon? Menghabiskan malamnya bukan penuh gairah tetapi penuh amarah karena gadis bernama Faby? Itu memalukan, harga diri Hemington tidak terima dengan kekalahannya kemarin. Dirinya pasti bisa melakukan sesuatu untuk memenangkan harga dirinya kembali, lihat saja nanti.

Sherington masih tertawa disebelahnya, dan Hemington hanya dapat terdiam melihat ejekan temannya itu.

***

Hemington berkereta dengan phaetonnya menuju pacuan ditemani oleh Lady Sybill. Sikap Lady Sybill seperti kekasih yang takut kehilangan dirinya dan menggandeng lengan Hemington disemua kesempatan. Hemington merasa risih dengan tindakan gegabah sang lady yang terlalu berterus terang menunjukkan cintanya kepada Hemington. Bagaimanapun Hemington sudah bertunangan dan sang lady sudah memiliki suami.

Perfect EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang