Part 21 - My Savior

21.7K 1.9K 30
                                    


Dunia putih terpampang di hadapan Faby. Dimana dirinya sekarang berada? Tiba-tiba wajah dua orang penjahat muncul dihadapannya disertai teriakan tajam seorang wanita. "Pelacur" teriak suara itu dan sebuah tamparan keras menyakiti wajahnya. Faby ingin lari namun dirinya tidak bisa bergerak. Terikat. Sakit. Takut. Papa? Mama? Kakak? Dimana semuanya?

Tiba-tiba Faby terlempar ke sebuah lorong gelap namun HANGAT. Faby merasakan tubuhnya melayang dan sepasang lengan kuat yang memeluknya. Siapa? Apakah dirinya telah berada di surga? Kenapa masih terasa hangat? Bahkan dapat dirasakannya seseorang memeluknya aman serta memberikan kecupan dalam yang membuat tubuhnya semakin HANGAT. Siapa? Kecupan? Ciuman? Bukan Earl of Hemington, bukan? si Mesum? TIDAK!

"TIDAK!" Faby berteriak dan terbangun dari mimpinya.

Nafas Faby tersengal -sengal memimpikan kejadian buruk yang hampir menimpanya barusan. Faby mengerjapkan matanya melihat keadaan disekelilingnya. Dimana dirinya sekarang? Tercium bau obat dan ramuan.

Apakah dirinya selamat? Faby memeriksa tubuhnya, ketakutan sempat menjalari hatinya namun tidak ada luka ditubuhnya. Hanya pipi kirinya terasa sakit karena memar. Pakaian minim yang dipakaikan padanya tadi masih melekat sempurna dan sebuah mantel menyelubungi tubuhnya hangat. Mantel siapa?

Sekilas Faby masih mengingat ciuman dimimpinya dan langsung meraba bibirnya. Bibir Faby terasa sensitif dan sedikit bengkak. Apakah ciuman itu nyata? Tidak mungkin, pasti hanya mimpi. Kenapa tiba-tiba nama Hemington ada dimimpinya? Faby menggelengkan kepalanya untuk mengusir wajah Earl mesum dari pikirannya.

"Anda sudah sadar, my lady?" Seseorang muncul dari arah pintu.

Faby menoleh cepat dan mendapati seorang lelaki berumur sekitar 50 tahunan mendatanginya dari arah pintu. Siapa? Penyelamatnya?

"Siapa anda? Kenapa saya di sini?" Tanya Faby cepat masih sedikit takut.

"Perkenalkan nama saya Dokter Frans, my lady."Ucap Dokter Frans sambil membungkukkan badannya.

"Anda dibawa seseorang kemari karena pingsan akibat pukulan yang anda alami di rahang anda, my lady." Tambah Dokter Frans melanjutkan penjelasannya formal.

"Dokter? Apakah anda yang menolong saya lolos dari rumah pelacuran itu?" Faby bangun dari tidurnya dan bermaksud mendekati Dokter Frans.

"Aku ingin anda tetap di tempat anda, my lady. Untuk pertanyaanmu tadi, maaf bukan saya yang menyelamatkan anda. Seperti yang saya katakan tadi, seseorang membawa anda kemari dan saya hanya bertugas merawat pasien yang dibawa kemari." Jawab Dokter Frans bijak.

Jadi siapakah yang telah menolongnya? Faby masih terngiang suara bariton seorang lelaki yang datang menyelamatkannya saat hampir diperkosa di rumah pelacuran tadi. Siapa?

"Jadi bolehkah saya mengetahui, siapa yang menolong dan mengantarkan saya kemari, Dokter Frans?" Faby yakin orang yang membawanya ke rumah Dokter Frans adalah penyelamatnya tadi.

"Maaf, saya tidak dapat memberitahu anda hal tsb my lady. Saya memiliki kode etik tersendiri untuk merahasiakan detail pasien maupun pelanggan yang memakai jasa saya, termasuk nama orang yang membawa anda kemari, my lady." Dokter Frans mencoba menepati janjinya kepada Earl of Hemington.

Faby mengerti tentang kode etik yang dipegang sang dokter namun mencoba peruntungannya untuk mengetahui siapa penyelamatnya tsb.

"Kalau boleh saya tahu, apa yang terjadi sehingga anda bisa berada di tempat buruk seperti itu my lady?" Tanya Dokter Frans berusaha mengalihkan perhatian Faby.

"Ah, maafkan saya Dokter Frans. Perkenalkan nama saya Fabiella, silahkan dipanggil Faby." Faby mulai menceritakan tentang kejadian yang menimpanya malam tadi kepada Dokter itu.

Perfect EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang