Part 1 - Boring

68.6K 2.8K 27
                                    

Earl of Hemington menghembuskan nafas berat berulang kali. Semua rutinitas yang dijalaninya mulai dari pesta, anggur hingga kencan dengan lady cantik dari kalangan bangsawan membuatnya bosan. Kadang kala Hemington berusaha mencari petualangan baru dengan bertanding tinju dan berpacu kuda dengan teman satu klubnya. Hasilnya dia selalu menang namun belum berhasil menghilangkan kebosanannya.

Wanita disampingnya bahkan menanyakan dan membicarakan hal yang sama setelah mereka selesai berkencan menonton pertunjukan theater malam ini. Wanita itu adalah Mrs Grey, simpanan terbarunya yang ditempatkan di rumah khusus.

Hemington teringat kembali kunjungan ibunya, Countess of Hemington pagi tadi. Ibunya datang karena mendengar gosip tentang tingkah laku putranya yang lagi - lagi memutuskan hubungannya dengan salah seorang janda dan menjadi gosip hangat dikalangan bangsawan. Hemington merasa tidak ada yang salah dengan hal itu karena hubungan mereka dijalani dengan pikiran jernih antara dua orang dewasa. Sang janda tampaknya tidak terima dan mulai menangisi kepergiannya dengan menceritakan kepedihannya ke seluruh kalangan bangsawan London.

Kalangan bangsawan bahkan menjulukinya playboy necis karena gaya berpakaiannya yang up to date dan berganti wanita satu dengan yang wanita lain sama seperti berganti pakaian.

Ibunya tidak menanyakan lebih lanjut tentang gosip tersebut, karena dia tahu kebiasaan anaknya yang tidak pernah bertahan cukup lama dengan satu wanita. Sang dowager datang memberikan ultimatum kepada dirinya untuk segera menikah dan mengingatkan Hemington tentang kewajibannya untuk menghasilkan keturunan segera.

Menikah? Bagaimana Hemington dapat menikah dengan satu wanita saja bila semua wanita yang pernah bersamanya pada akhirnya membuat dirinya bosan. Di usianya yang akan menginjak akhir 20an, Hemington merasa masih terlalu muda untuk menikah dan memiliki waktu penuh untuk bersenang - senang menikmati masa lajangnya. Namun sekarang yang dirasakannya hanya bosan dan bosan.

"Apa yang sedang kau pikirkan my lord?" Ucap Mrs Grey manja, mencoba mengalihkan semua pikiran yang berkecamuk dipikiran Hemington.

"Tidak ada apa - apa, manis" Jawab Hemington asal.

"Jangan pikirkan hal lain selain diriku dan cinta kita berdua, my lord" Rayu Mrs Grey sambil bergelayut manja di lengan Hemington.

Rasa muak langsung membajiri Hemington mendengar Mrs Grey mengatakan hal yang sama dengan wanita lain yang sebelumnya pernah berada dipelukannya. Hilang sudah keinginannya untuk bermalam di rumah Mrs Grey malam ini. Kemana semua hasrat laki - lakinya menghilang?

Hemington merasa hari demi hari semakin membosankan dan tidak menggairahkan. Hemington berpikir mungkin dia sudah terlalu tua dan sudah saatnya menikah dengan pantas. Ibunya menang kali ini, Hemington memutuskan untuk melaksanakan kewajibannya untuk meneruskan keturunan nama Hemington. Ibunyalah yang akan bertugas untuk mencarikan calon Lady Hemington selanjutnya. Sungguh membosankan!

***

Fabiella mulai menaiki dahan pohon oak yang tumbuh didekat rumahnya. Rok yang dipakainya tidak menghalangi kakinya yang telanjang untuk naik lebih tinggi. Roknya tersangkut di sebuah ranting namun tidak menghentikan gerakan Faby untuk naik lebih tinggi.

"Krek" bunyi robekan digaun tidak dihiraukannya. Ibunya pasti akan marah bila melihat nasib bajunya yang sudah rusak.

"Pakaian dan celana panjang lebih menyenangkan saat memanjat seperti ini" Gerutu Faby pelan.

Faby memang memiliki beberapa koleksi sepasang baju dan celana panjang layaknya pria. Pakaian favoritnya itu disembunyikan dan dipakainya hanya saat tertentu. Yang mengetahui koleksinya hanya kakaknya Gabriella dan pengasuh mereka. Faby berjiwa bebas. Dia lebih suka memanjat pohon daripada menjahit. Dia lebih suka menunggang kuda daripada hanya membacanya di buku. Bahkan dia lebih suka mengendarai kuda dengan gaya duduk mengangkang seperti laki laki daripada gaya duduk menyamping sesuai adat kesopanan seorang lady. Tentu saja ibunya tidak tahu semua kelakuannya. Penjaga istal sudah menganggap Faby seperti putrinya sendiri dan merahasiakan kelakukan Faby dengan semua kuda - kuda di istal. Sedangkan kakaknya Gabriella terlalu menyanyanginya sehingga hanya dapat pasrah namun tak pernah henti menasihati adiknya.

Faby tengah bertengger di dahan pohon tertinggi. Dia melihat halaman depan dimana satu persatu tamu ibunya datang meramaikan acara minum teh di rumahnya. Ibunya, Lady Beatrix memang memiliki banyak teman dari kalangan bangsawan dengan koneksi hingga kalangan pemerintahan dan kerajaan.

Ibunya merupakan ibu yang ambisius dalam membesarkan dan mendidik putri - putrinya. Sejak kecil kedua putrinya telah diberikan pengajar dan pendidikan setaraf anak laki laki. Hal ini membuat otak kakak beradik itu tidak kalah cerdas dengan para lelaki keturunan bangsawan lainnya. Kakaknya Gabriella merupakan gadis yang cantik dengan rambut hitam gelap dan mata abu - abu terang. Kulitnya seputih porselen membuat semua mata terpana dengan kecantikan klasiknya. Fabiella sendiri memiliki ciri khas gadis Inggris dengan rambut pirang terang dihiasi mata sebiru safir dan kulit putih bersih. Sebuah lesung pipit di sebelah kiri pipinya membuat wajahnya seceria sinar matahari pagi bila tersenyum.

Tahun ini Fabiella berusia 17 tahun dan akan menghadiri season pertamanya tahun depan. Kakaknya Gabriella baru saja memasuki seasonnya tahun ini yang terlambat selama 3 tahun karena harus menyelesaikan masa berkabung terlebih dahulu. Namun keterlambatan season tidak menghalangi banyaknya lamaran yang datang dari para gentlement untuk mendapatkan kakaknya. Sudah banyak lelaki datang mencoba meminang kakak tersayangnya namun belum ada yang pas dihati kakaknya itu. Gabriella pernah berkata akan menikah karena cinta dan Faby akan memastikan hal itu terjadi.

Semua tamu telah masuk ke ruang hijau dilantai 2 dimana jamuan sore akan dilangsungkan. Dengan satu lompatan cepat, Faby telah mencapai pagar balkon yang menghubungkan langsung dengan ruang jamuan sore itu. Terdengar tawa dan gosip mewarnai pertemuan didalamnya. Fabiella dapat mendengar bisikan dan pembicaraan rahasia yang didengungkan oleh kelompok ibunya itu.

"Earl of Hemington adalah calon yang tepat untuk putrimu Gabriella" Bisik seorang lady bersuara cempreng.

"Ya, aku akan mengundang sang earl di pesta rumah kami saat pacuan nanti" Ucap Lady Beatrix penuh pengharapan.

"Walaupun dia seorang casanova, tapi gelar dan tanahnya bersebelahan dengan tanahmu, perjodohan ini sangat menguntungkan" Tambah seorang lady lainnya.

"Ya, aku harap dukungan kalian semua" Ucap ibunya Lady Beatrix di akhir pembicaraan mengenai Earl of Hemington.

"Earl of Hemington?" Faby berpikir pernah mendengar nama itu.

Jadi kakaknya akan dijodohkan dengan sang earl? sebelum itu terjadi, Faby harus mencari tahu dulu siapa lelaki bernama Hemington itu sebelum semuanya terlambat. Faby tidak akan mengijinkan sembarangan orang untuk dijodohkan dan menikahi kakaknya. Ibunya sangat ambisius dan terkadang tidak memikirkan kebahagiaan putrinya bila menyangkut prestise harga dirinya yang tinggi dikalangan bangsawan. Earl of Hemington?

Perfect EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang