Hai...
Kita bertemu lagi, maaf lama update nya. Tapi semoga kalian menikmatinya.
So cek it out!
****
Orang berjubah tadi masih saja berdiri disamping Ryota tanpa melakukan apapun.
"Ayo," kata orang berjubah tadi. Ryota hanya menurut dan mengikutinya.
Mereka berjalan kearah salah satu pintu. Orang tadi membuka pintu itu dan terlihatlah lorong panjang dengan obor sebagai penerangannya tertenpel disepanjang tembok.
Orang tadi dan Ryota memasuki lorong itu dan ketika mereka sudah masuk, pintu kembali tertutup.
Iiih. Kenapa tempat ini serem banget sih?! Bikin kaget terus. Batin Ryota sambil mengusap lengan kirinya.
Selama mereka menyusuri lorong itu, hanya ada keheningan saja yang menyelimuti mereka. Sampai Ryota memulai pembicaraan.
"Maaf boleh aku bertanya?" Tanya Ryota ragu.
"Apa?"
"Kalung apa yang tadi diberikan Rydia pada ku? Apa guna kalung ini?"
Orang berjubah itu berhenti dan membalikan badannya lalu memerhatikan Ryota, "kau tidak perlu tahu,"
Tak lama mereka melanjutkan perjalanan. Lorong ini sangat panjang dan berkelok kelok.
Sejak tadi Ryota terus saja menyusuri lorong ini, ada banyak cabang dalam lorong ini.
'Kira kira kami mau kemana ya? Dan lorong ini terlalu rumit. Pasti ada sesuatu diujung lorong ini,' batin Ryota.
Ryota terus berjalan tentunya mengikuti kemana pun orang berjubah itu berjalan.
Hingga mereka menemukan jalan buntu.
"Jalan buntu?" Tanya Ryota bingung.
Orang berjubah itu hanya menengokkan kepalanya menengok Ryota dan mengarahkan tangannya kearah tembok itu.
Set! Dinding itu bergeser ke kanan. Sehingga terlihat ruangan di balik dinding itu.
"Masuk!" Kata orangbberjubah itu dan lamgsung menyeret Ryota dan mendorong nya hingga masuk keruangan itu.
"Hei! Itu kasar sekali!" Kata Ryota sambil menyeimbangkan tubuhnya agar tak jatuh.
Saat Ryota berbalik badan dinding itu sudah tak terlihat dan menghilang!
"Hah?! Dinding nya menghilang!" Teriak Ryota kaget dan panik. Dia pun mulai memerhatikan sekelilingnya untuk menemukan dinding saat dia masuk.
"Ini dimana? Lagi pula ruangan ini terlalu... kuno dan seram," kata Ryota pelan.
Dia mencoba untuk menyusuri ruangan itu snapai sebuah suara menghentikan nya.
"Ah... rupanya ada tamu,"
Ryota menegang. Dia menolehkan kepalanya kesana kemari untuk mencari sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Special Vampire
VampirDidunia ini kaum manusia membentuk organisasi untuk melawan musuh alami manusia, yaitu kaum vampire. Didunia pun terdapat kekuatan yang akan mengubah kehidupan seorang gadis biasa. "Selamat pagi, Ryota" "Pagi..." ****